tirto.id - Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Basuki Hadimuljono menanggapi sidak Presiden Jokowi ke Waduk Pluit, Jumat (3/1/2020) pukul 08.55 WIB.
Menurut dia, tujuan sidak sudah tepat, karena untuk memastikan waduk berfungsi normal. Peran waduk sangat vital karena sebagai tempat penampung sementara dari Kali Cideng, termasuk Kali Pakin dan Kali Jelangkeng, anak Kali Ciliwung (Kali Besar) serta saluran drainase sekitarnya.
"Daerah yang dilayani Waduk Pluit seluas 2.080 hektar, termasuk di dalamnya pusat kegiatan ekonomi dan pemerintahan (Monas, Pasar Baru, Mangga Dua, Duri, Kota). Waduk Pluit menjadi bagian sistem tata air pada kawasan sekitar Istana,” ucap Basuki dilansir dari BNPB, Jumat.
Operasional Waduk Pluit ini di bawah Pemprov DKI Jakarta. Terdapat pompa di waduk untuk mengalirkan air ke laut, terutama saat terjadi banjir dan rob.
Menurut Basuki, Waduk Pluit punya kapasitas tampungan air 3,29 juta m3 yang dilengkapi dengan 3 rumah pompa berkapasitas total 49 m3/detik.
Pagi ini saya ke Waduk Pluit di Jakarta Utara. Inilah waduk tampungan air sementara dari Kali Cideng, anak Kali Ciliwung, dan saluran drainase sekitarnya, sebelum dipompa ke laut.
— Joko Widodo (@jokowi) January 3, 2020
Saya ingin memastikan pompa-pompa di sana berfungsi dengan baik saat debit air meningkat. pic.twitter.com/ugqYNaqfmI