tirto.id - Pemerintah berencana membangun tim khusus guna menangani risiko bencana banjir di wilayah Jabodetabek dan Cianjur (Jabodetabekjur). Tim tersebut diketuai oleh Wakil Menteri Pekerjaan Umum (Wamen PU), Diana Kusumastuti.
Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK), Pratikno, mengatakan tim tersebut akan beranggotakan pejabat eselon satu dari kementerian/lembaga terkait. Termasuk, kata dia, pejabat daerah dari Jakarta, Jawa Barat dan Banten.
"Tadi disepakati di rapat ketua timnya adalah Bu Wamen Pekerjaan Umum dan kemudian nanti anggotanya adalah berbagai eselon satu di masing-masing kementerian lembaga termasuk dari daerah," ujar Pratikno dalam konferensi pers usai melakukan Rapat Tingkat Menteri (RTM) terkait banjir di kantor Kemenko PMK, Jakarta Pusat, pada Kamis (27/3/2025).
Pratikno mengatakan pembentukan tim ini merupakan upaya pemerintah untuk melakukan penanganan banjir secara komprehensif termasuk juga perencanaan yang sistematis.
“Jadi ini tim yang ditangani secara komprehensif karena memang kita korbannya sangat besar, pengorbanan ekonomi sangat besar, dan ini tidak bisa dibiarkan terus. Oleh karena itu, kami berusaha untuk menangani lebih optimal,” jelasnya.
Pada kesempatan yang sama, Wamen Pekerjaan Umum, Diana Kusumastuti, mengatakan rencana ini sekaligus menyambung adanya upaya penanggulangan bencana banjir yang terjadi di Jabodetabekjur. Adapun, dia menyebut salah satu perencanannya adalah penyelesaian tanggul.
“Hal yang terpenting adalah kami akan menyelesaikan tanggul, penyelesaian tanggul yang sampai dengan saat ini untuk DKI Jakarta masih menyisakan 16,5 km dan juga untuk Bekasi masih memperlukan 19,6 km,” ujar Diana.
Diana menyebut penyelesaian tanggul oleh tim khusus ini telah disetujui oleh semua pihak termasuk didukung pemerintah daerah. Sehingga, kata dia, langkah terdekat yang akan dilakukan adalah perumusan rencana kegiatan dan persiapan monitoring.
“Ini akan didukung bersama-sama dengan pemerintah daerah. Dan pemerintah daerah sudah sepakat dengan ini, kita nanti sesuai dengan arahan Bapak Menko, kita akan membuat tim perumus, siapa, berbuat apa, dan pelaksanaannya tahun berapa. Dan tentunya kami nanti juga harus melakukan monitoring terkait dengan pelaksanaan dari pengurangan pengendalian bencana banjir ini,” pungkasnya.
Penulis: Rahma Dwi Safitri
Editor: Bayu Septianto