tirto.id - Penyanyi Agnez Mo akan diabadikan lewat patung lilin di Museum Madame Tussauds Singapura.
Penyanyi berusia 32 tahun itu akan menjadi selebritas Indonesia pertama yang dibuatkan patung lilin di Museum Madame Tussauds Singapura.
Agnez mengaku sangat terkejut ketika mendengar kabar tersebut.
"Saya merasa sangat terhormat untuk dimasukkan (ke Museum Madame Tussauds Singapura). Tampilan patung saya nanti akan menampilkan beberapa pose yang ikonik, di mana para tamu bisa berkreasi dengannya," ucap Agnez dalam rilis resmi Madame Tussauds Singapura.
Kabar terbaru menyebutkan bahwa Agnez Mo telah selesai melakukan pengukuran oleh pihak museum.
Agnez Mo mengunggah kabar tersebut lewat akun Instagram miliknya pada Sabtu (9/11/2019). Pada postingan video tersebut, Agnez berpose tengah memegang bola mata palsu yang akan dijadikan replika dirinya.
Hingga kini, belum ada kabar pasti mengenai kapan patung lilin Agnez Mo selesai dibuat.Namun, penggemar Agnez Mo tidak perlu khawatir. Dilansir Antara, Agnez akan meng-update kelanjutan kabar ini melalui akun Instagram milknya, @AgnezMo.
Agnez Mo dipilih oleh yayasan museum Madame Tussauds karena prestasinya yang melimpah di bidang musik.
Kini, Agnez Mo merupakan salah satu penyanyi tersukses Tanah Air. Penyanyi lagu Matahariku ini telah menghasilkan 170 penghargaan, termasuk 8 Panasonic Awards, 5 Nickelodeon Indonesia Kids’ Choice Awards dan 4 MTV Indonesia Awards.
Selain di dalam negeri, Agnez Mo juga sukses berkarir di luar negeri. September tahun lalu, Agnez merilis single berjudul Overdose yang menggandeng penyanyi hip-hop asal AS, Chris Brown.
Video klip ini diunggah di Youtube dan telah ditonton lebih dari 16 juta kali. Ia juga menyutradarai sendiri video klip ini.
Museum Madame Tussauds merupakan museum lilin paling prestisius di dunia. Tidak sembarang tokoh dapat dipajang di museum ini.
Setiap tahun, orang-orang terkenal dan pilihan dibuatkan patung lilin dengan akurasi kemiripan mendekati sempurna.
Agnez Mo akan bergabung dengan tokoh terkenal lainnya di Museum Madame Tussauds Singapura.
Patung lilin raja pop Michael Jackson dan Ratu Elizabeth II dari Inggris terlebih dahulu dipajang pada museum yang berpusat di London tersebut.
Sejarah panjang mewarnai berdirinya museum ini, diawali dari lahirnya sang pendiri, Marie Grosholtz, di Strasbroug, Prancis.
Setelah menikah dengan Francois Tussauds pada 1795, ia mengubah namanya menjadi Marie Tussauds.
Pada 1835, Tussauds bersama anak-anaknya membuka ekshibisi patung lilin di kawasan Baker Street, London.
Madame Tussauds meninggal pada 1850, dan ekshibisi diambil alih oleh keturunannya, sebelum dipindah ke Marylebone Road pada 1884.
Perang Dunia II sempat menghancurkan koleksi patung lilin Madame Tussauds. Sebanyak 352 patung rusak oleh bom, termasuk ruang bioskop di dalam gedung tersebut.
Setelah restorasi usai perang dunia II, Madame Tussauds membuka cabang museum di Amsterdam, Belanda pada 1972.
Pihak Madame Tussauds terus melakukan pengembangan bisnis museum di seluruh dunia.
Kini, Museum Madame Tussauds telah membuka cabang museum mereka di lima benua: Eropa, Asia, Amerika, dan Australia. Terakhir, Madame Tussauds meresmikan museum yang ke-26 di Delhi, India pada 2017.
Penulis: Adilan Bill Azmy
Editor: Nur Hidayah Perwitasari