Menuju konten utama

Akun Twitter Donald Trump Dinon-aktifkan Selama 11 Menit

Akun resmi Presiden AS Donald Trump itu lenyap selama 11 menit dan Twitter sekarang sedang menindaklanjuti kejadian ini.

Akun Twitter Donald Trump Dinon-aktifkan Selama 11 Menit
Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengacungkan jempol saat meninggalkan Gedung Putih di Washington, dalam perjalanan menuju Harrisburg, Pennsylvania, Sabtu (29/4). ANTARA FOTO/REUTERS/Yuri Gripas

tirto.id - Akun Twitter Presiden AS Donald Trump sempat tidak bisa diakses atau lenyap pada Kamis (2/11/2017) waktu setempat, namun segera dipulihkan kembali, kata perusahaan media sosial tersebut.

Seperti dilansir BBC, seorang karyawan telah menonaktifkan akun @realdonaldtrump, kata pihak Twitter. Dijelaskan pula bahwa hari ini adalah hari terakhir pegawai itu bekerja di Twitter.

Akun resmi Trump itu lenyap selama 11 menit dan Twitter sekarang sedang menindaklanjuti kejadian ini.

“Kami terus menyelidiki dan mengambil langkah untuk mencegah kejadian serupa terulang kembali,” kata perusahaan tersebut, melalui cuitannya.

Akun Twitter Trump, yang memiliki 41,7 juta pengikut, sering menimbulkan kontroversi.

Insiden terakhir ini telah memicu perdebatan tentang keamanan akun presiden. Dikhawatirkan hal ini bisa menimbulkan konsekuensi dengan menyalahgunakan akun untuk mem-posting atas nama Trump. Terlepas dari hal itu, @POTUS, akun resmi presiden AS, rupanya tidak terdampak.

Pada Kamis malam waktu setempat, pengunjung akun Trump hanya bisa melihat pesan yang berbunyi "Maaf, halaman itu tidak ada!"

Setelah akun dipulihkan, tweet pertama Trump adalah tentang rencana pemotongan pajak Partai Republik.

Twitter mengatakan sedang menyelidiki masalah tersebut dan mengambil langkah untuk menghindarinya kembali terjadi.

"Melalui penyelidikan, kami telah mengetahui bahwa ini dilakukan karyawan bantuan layanan Twitter yang melakukannya pada hari terakhir kerja. Kami sedang melakukan tinjauan internal sepenuhnya,” demikian dijelaskan Twitter lewat cuitan.

Trump bergabung dengan Twitter pada bulan Maret 2009 dan telah men-tweet lebih dari 36.000 kali.

Dia telah secara aktif menggunakan platform media sosial untuk mempromosikan kebijakannya dan juga menyerang lawan-lawan politiknya selama kampanye kepresidenan pada 2016 dan sejak menjabat pada bulan Januari.

Dalam satu wawancara dia mengatakan bahwa ketika seseorang mengatakan sesuatu tentang dia, dia bisa pergi "bing, bing, bing on Twitter" - dan perhatikanlah yang terjadi selanjutnya.

Setelah ia muncul untuk secara langsung mengancam Korea Utara dengan kehancuran dalam tweet pada bulan September, Twitter dipaksa untuk membiarkan unggahan tersebut.

Dikatakan bahwa sejumlah tweet Trump "layak diberitakan", bahkan beberapa di antaranya kontroversial.

Sekutu Trump juga pernah terkena damapak dari penggunaan Twitter mereka. Akun Roger Stone, penasehat Trump selama kampanya, dibokir Twitter setelah dia menggunakan bahasa kasar dan homophobic untuk menargetkan jurnalis, termasuk seorang presenter CNN gay, Don Lemon.

Stone mengatakan bahwa dia diberitahu oleh Twitter telah melanggar peraturannya. Ia merespons dengan mengatakan akan menuntut Twitter karena memblokir akunnya.

Baca juga artikel terkait SOSIAL BUDAYA atau tulisan lainnya dari Yuliana Ratnasari

tirto.id - Sosial budaya
Reporter: Yuliana Ratnasari
Penulis: Yuliana Ratnasari
Editor: Yuliana Ratnasari