Menuju konten utama

Aksi Penolakan Neno Warisman di Batam Sempat Dijaga 700 Personel

Ratusan massa telah berkumpul di pintu kedatangan Bandara Hang Nadim Batam sejak Sabtu sore untuk menolak kedatangan Neno Warisman.

Aksi Penolakan Neno Warisman di Batam Sempat Dijaga 700 Personel
Neno Warisman (kiri). ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja.

tirto.id - Aksi penolakan kedatangan Neno Warisman dilakukan sejumlah massa di Bandara Internasional Hang Nadim Batam, Kepualauan Riau, Sabtu (28/7/2018). Neno Warisman datang ke Kota Batam untuk menghadiri acara #2019gantipresiden di lapangan Masjid Raya Batam, Minggu (29/7/2018).

Sebanyak 700 personel pun disiagakan Polresta Barelang untuk mengamakan Bandara Hang Nadim. Personel kepolisian tersebut terdiri dari satu pleton personel Brimob serta gabungan tim Polresta Barelang dan Polda Kepulauan Riau.

"Kami siaga satu dan menurunkan 700 personel di bandara," kata Kapolresta Barelang, Kombes Hengki, di Batam, Sabtu.

Seperti dilaporkan Antara, personel kepolisian tampak siaga di beberapa titik di Bandara Hang Nadim Batam hingga pukul 22.00 WIB. Bahkan personel Brimob tampak siaga dengan gas air mata untuk memukul mundur massa.

Ratusan massa tersebut telah berkumpul di pintu kedatangan Bandara Hang Nadim Batam sejak sekitar pukul 15.30 WIB. Mereka membawa beberapa spanduk dan menolak kedatangan Neno Warisman di Kota Batam.

Keributan sempat terjadi di dalam bandara dan petugas bandara mengamankan seorang pria yang melakukan pengrusakan, demikian yang diwartakan Antara. Pria tersebut melemparkan tempat sampah hingga mengakibatkan kaca di salah satu ruangan di bandara pecah.

Neno Warisman berencana menghadiri deklarasi #2019gantipresiden yang digelar hari ini, di lapangan Masjid Raya Batam. Sementara itu, pada hari dan tempat yang sama, massa pendukung Joko Widodo pun menggelar kegiatan untuk memberikan dukungan kepada presiden RI tersebut.

Sebelumnya, Polresta Barelang sempat mengeluarkan surat larangan agar kedua kegiatan itu dibatalkan.

Baca juga artikel terkait PILPRES 2019

tirto.id - Hukum
Sumber: antara
Penulis: Yuliana Ratnasari
Editor: Yuliana Ratnasari