tirto.id - Kepulangan Rizieq Shihab setelah menetap tiga tahun di Arab Saudi disambut oleh para simpatisannya. Termasuk ada agenda peringatan hari kelahiran (maulid) Nabi Muhammad yang dihadiri oleh pentolan Front Pembela Islam ini di Tebet, Jakarta Selatan.
Selain Rizieq, akan ada tokoh lainnya yang menggelar acara dengan hadirkan massa masif terkait maulid Nabi Muhammad.
Menurut epidemiolog Universitas Muhammadiyah Prof Dr Hamka (Uhamka), Mouhammad Bigwanto menilai, kerumunan dalam skala besar jelas bertentangan dengan protokol pencegahan COVID-19.
Ia menilai pemerintah tidak berani tegas menghadapi masyarakat yang abai terhadap protokol kesehatan. Padahal seharusnya tidak ada perbedaan perlakuan dalam menegakkan protokol kesehatan, termasuk ingatkan Rizieq Shihab.
"Harusnya pemerintah tidak membeda-bedakan perlakuan terkait dengan penerapan PSBB, termasuk Pemda DKI Jakarta yang menjadi wilayahnya," kata Bigwanto kepada Tirto, Jumat (13/11/2020).
Ia khawatir jika hal ini dibiarkan akan menimbulkan kecemburuan sosial. Akhirnya, kelompok lain akan ikut membuat acara yang membuat kerumunan.
Kerumunan terjadi saat penjemputan Rizieq Shihab di Bandara Soekarno Hatta hingga saat ia pulang ke rumahnya di Bogor yang disambut antusias oleh simpatisannya. Rizieq juga diketahui tak menjalani isolasi mandiri seperti WNI lainnya yang berasal dari luar negeri.
Pada hari bersamaan, laporan harian Corona secara nasional memecahkan rekor. Laporan per 13 November 2020, ditemukan 5.444 kasus baru. Di DKI Jakarta terdapat seribuan kasus baru, menjadikannya salah satu provinsi teratas setelah Jawa Tengah dengan 1.362.
Penulis: Mohammad Bernie
Editor: Zakki Amali