Aburizal Bakrie Masih Pengaruhi Elektabilitas Ketum Golkar

tirto.id - Direktur Eksekutif Voxpol Center Pangi Syarwi Chaniago mengatakan sejumlah faktor penentu keterpilihan calon Ketua Umum (Ketum) Partai Golongan Karya (Golkar) ke depan, termasuk pengaruh kedekatan calon tersebut dengan Aburizal Bakrie (ARB) alias Ical.

"Ada beberapa faktor yang menentukan atau menjadi determinan calon Ketua Umum Golkar menang dalam munaslub [musyawarah nasional luar biasa] yang akan datang," ujar Pangi di Jakarta, Kamis (28/4/2016).

Dia mengatakan, faktor pertama adalah kedekatan calon tersebut dengan Ketua Umum Aburizal Bakrie, di mana, menurut dia, Ical dipastikan tidak mau kehilangan pesona setelah jabatannya berpindah.

Faktor kedua, kata Pangi, kedekatan dan kemampuan berkomunikasi dengan Dewan Pimpinan Daerah I (DPD) dan DPD II yang akan berdampak pada peroleh suara dari para peserta.

Sedangkan faktor ketiga adalah kedekatan calon Ketum Golkar dengan pemerintah. Karena kata Pangi, pemerintah mempunyai kepentingan atas Ketua Umum Golkar mendatang.

Keempat, calon tersebut harus mendapat dukungan dari para pinisepuh Golkar serta seluruh organisasi sayap Golkar seperti Soksi, Kosgoro, Musyawarah Kekeluargaan Gotong Royong (MKGR), Angkatan Muda Partai Golkar (AMPG), serta Angkatan Muda Pembaharuan Indonesia (AMPI).

Sementara yang kelima, berkaitan pembentukan opini publik dan pembangunan citra calon Ketua Umum Partai Golkar.

Pangi memandang sebelum berlangsungnya munaslub, sinyal perseteruan akan terus memanas. Dia memperkirakan setiap kubu akan saling menyudutkan sebagai upaya membangun opini publik.

Dia mengatakan, munaslub harus mengacu pada semangat pembaruan serta berupaya mempertahankan persatuan dan kesatuan partai Golkar yang akhir-akhir ini penuh dengan konflik.

"Panitia munaslub harus konsisten menjadi wasit yang adil," ujar dia.

Untuk diketahui, Munaslub Partai Golkar akan digelar pada Mei 2016 di Bali dengan agenda utama pemilihan ketua umum.

Calon yang sudah menyatakan maju antara lain, Ade Komaruddin, Airlangga Hartarto, Aziz Syamsuddin, Idrus Marham, Indra Bambang Utoyo, Mahyudin, Priyo Budi Santoso, Setya Novanto, Syahrul Yasin Limpo, dan Zaki Iskandar merupakan sejumlah nama yang belakangan sudah menyatakan siap maju. (ANT)