Menuju konten utama

70 Perusahaan Mundur dari Singapore Airshow akibat Corona

Penyelenggaran Singapore Airshow menerapkan protokol yang ketat untuk mencegah penyebaran Corona.

70 Perusahaan Mundur dari Singapore Airshow akibat Corona
Pesawat Angkatan Udara Republik Singapura (RSAF) F-16C melakukan manuver saat pertunjukkan udara pada Singapore Airshow,di Singapura, Minggu (4/2/2018). ANTARA FOTO/REUTERS/Edgar Su

tirto.id - Sebanyak 70 perusahaan menarik diri dari keikutsertaan dalam Singapore Airshow, menyusul kekhawatiran merebaknya virus Corona. Dua perusahaan terkemuka yang mundur adalah Lockheed Martin Corp dan Raytheon Co.

Penyelenggaran Singapore Airshow, Experia Events melalui Managing Directornya, Leck Chet Lam mengatakan, jumlah perusahaan yang memutuskan tidak hadir itu sekitar 8% dari total perusahaan yang sudah menandatangani kesepakatan untuk hadir.

Ia mengatakan, jumlah pesawat yang akan dipamerkan secara statis akan lebih sedikit dibandingkan pameran pada tahun 2018. Namun, diperkirakan masih akan ada 40-50 pesawat yang akan dipamerkan. Demikian pula untuk jumlah tiket yang dijual ke publik akan kurang dari separuh dari yang ditawarkan pada 2018, untuk membatasi jumlah pengunjung.

“Kami mengupayakan untuk menjual tiket (lebih sedikit) sehingga pengunjung terkontril. (Jumlahnya) secara signifikan kurang dari setengah dari tiket yang dijual pada pertunjukan sebelumnya,” ujar Leck, seperti dilansir dari SMCP.

Seperti dilansir dari Reuters, Singapore Airshow juga mensyaratkan pengecekan suhu saat kedatangan. Leck juga mengatakan, para pengunjung juga tidak disarankan untuk saling berjabat tangan, guna melindungi dari penyebaran virus Corona.

“Singapore Airshow 2020 juga mengadopsi kebijakan ‘tanpa kontak’ dan mendorong pengunjung untuk mengadopsi salam bisnis alternatif, ketimbang berjabat tangan selama pertunjukan,” jelas Leck.

Singapore Airshow rencananya akan dihelat pada 11 hingga 16 Februari 2020. Pameran diselenggarakan di tengah merebaknya penyebaran virus Corona, termasuk di Singapura. Total kematian terkait virus Corona di berbagai belahan dunia telah mencapai 900 korban.

Pada Jumat (7/2/2020), Singapura sudah menaikkan peringatan dari level ‘epidemik’ menjadi ‘ancaman’ terkait penyebaran virus Corona. Ini berarti sama dengan kondisi saat wabah Severe Acute Respiratory System (SARS) merebak pada 2003 lalu.

Channel News Asia menuliskan, per Minggu 9 Februari 2020, ditemukan lagi 3 kasus baru terkait Corona di Singapura. Tiga kasus baru itu tidak ada riwayat bepergian ke Cina. Dengan demikian, total kasus terkait virus Corona mencapai 43, enam di antaranya dalam kondisi kritis di perawatan intensif. Sementara empat orang sudah dinyatakan sehat dan keluar dari rumah sakit. Dengan demikian, total sudah ada 6 kasus di Singapura yang dinyatakan sembuh total dari infeksi.

Baca juga artikel terkait CORONA atau tulisan lainnya dari Nurul Qomariyah Pramisti

tirto.id - Bisnis
Penulis: Nurul Qomariyah Pramisti
Editor: Hendra Friana