tirto.id - Jumlah kasus positif infeksi Virus Corona atau Novel Coronavirus (2019-nCov) di Singapura hingga kini terus bertambah. Data dari Kementerian Kesehatan Singapura menunjukkan kasus positif Virus Corona telah bertambah menjadi 43 orang pada Ahad, 9 Februari 2020.
Kementerian Kesehatan Singapura menyatakan terdapat tiga kasus baru positif Virus Corona yang ditemukan pada hari ini. Tiga kasus itu dialami oleh dua warga Singapura yang berusia 71 dan 54 tahun, serta seorang warga negara Bangladesh yang berumur 39 tahun.
Ketiganya tidak memiliki catatan pernah berkunjung ke China pada saat Virus Corona mewabah. Namun, salah satunya tercatat pernah melakukan perjalanan ke Malaysia pada 26 Januari lalu.
Di sisi lain, dari 43 kasus positif Virus Corona di Singapura tersebut, 6 pasien sudah dinyatakan sembuh. Empat pasien di antaranya dinyatakan pulih dan sudah diperbolehkan keluar dari rumah sakit pada hari ini.
Sejauh ini, sudah terdapat 657 orang di Singapura yang menjalani pemeriksaan karena terindikasi mengidap Virus Corona. Dari jumlah itu, 516 orang dinyatakan negatif Virus Corona. Sementara 98 lainnya masih menunggu hasil tes.
Hingga 8 Februari 2020 lalu, pemerintah Singapura menemukan terdapat 758 orang yang memiliki riwayat kontak dengan pasien positif Virus Corona. Sebanyak 663 orang di antaranya masih berada di Singapura. Selain itu, 647 orang sedang dikarantina selama 14 hari.
Sebelumnya, pemerintah Singapura sudah menaikkan level status Sistem kewaspadaan wabah penyakit (DORSCON) terkait wabah Virus Corona di negara itu, dari kuning menjadi oranye pada Jumat (7/2/2020).
Keputusan pemerintah Singapura ini muncul setelah ditemukan 3 kasus baru positif Virus Corona pada orang yang tidak memiliki keterkaitan dengan pasien terinfeksi lainnya maupun perjalanan ke China.
Sistem kewaspadaan wabah penyakit (DORSCON) di Singapura terdiri atas empat jenis kategori, yakni hijau, kuning, oranye dan merah. Masing-masing status menggambarkan bahaya wabah yang sedang terjadi, serta langkah yang akan dilakukan. Level oranye menunjukkan wabah penyakit dinilai mudah menular dari satu orang ke orang lain, namun tidak dalam skala luas di Singapura.
Salah satu implikasi dari kenaikan level darurat wabah Virus Corona itu adalah pemberlakuan kebijakan pencegahan penularan Virus Corona di kegiatan yang melibatkan banyak orang.
Pemerintah Singapura meminta acara atau kegiatan, yang menghadirkan orang banyak tetapi tidak terlalu penting, untuk dibatalkan.
Peningkatan data kasus positif Virus Corona juga terjadi dalam lingkup global, terutama di China. Merujuk pada data peta penyebaran coronavirus Johns Hopkins CSSE, per 9 Februari 2020, pukul 11.43 WIB, virus ini telah menginfeksi 37.549 jiwa.
Hingga hari ini, kasus positif virus corona tercatat mencapai 37.198 di wilayah Cina. Selain itu, ada 61 kasus ditemukan di kapal pesiar yang berada di Jepang. Sedangkan di wilayah Jepang sendiri tercatat terdapat 25 kasus positif Virus Corona.
Korban jiwa karena Virus Corona pun terus bertabah menjadi 813 orang. Korban terbanyak dari wilayah Hubei (780 orang), ibu kota Wuhan yang diduga menjadi lokasi pertama penularan Virus Corona. Hampir semua korban jiwa tercatat di Cina, kecuali 2 orang yang meninggal di Filipina dan Hong Kong.
Imbauan KBRI untuk WNI di Singapura
Peningkatan kasus positif Virus Corona di Singapura membuat KBRI mengeluarkan sejumlah imbauan kepada para WNI yang berada di negara jiran Indonesia tersebut.
Salah satu imbauan KBRI Singapura adalah meminta WNI di negara itu untuk semaksimal mungkin menghindari tempat-tempat yang ramai apabila tidak ada keperluan yang mendesak. Para WNI di Singapura juga diimbau untuk terus memantau perkembangan wabah Virus Corona melalui situs resmi Kementerian Kesehatan Singapura (www.moh.gov.sg/2019-ncov-wuhan).
"KBRI Singapura juga mengimbau seluruh WNI yang ada di Singapura untuk tetap tenang, tidak panik, berhati-hati [...]," kata KBRI Singapura dalam siaran persnya pada 9 Februari 2020.
KBRI Singapura memberikan sejumlah panduan bagi WNI di Singapura untuk mencegah risiko penularan Virus Corona sebagai berikut:
-Menghindari kontak langsung dengan orang yang sedang sakit atau menunjukkan gejala sakit demam maupun gangguan pernapasan
-Menjaga kebersihan diri pribadi dengan baik
-Mencuci tangan secara teratur dengan sabun (misalnya sebelum makan, setelah ke kamar kecil, atau apabila tangan kotor usai batuk dan bersin)
-Memakai masker apabila mengalami gangguan pernapasan
-Menutup mulut dengan tisu apabila batuk atau bersin, dan segera membuang tisu yang dipakai ke tempat sampah
-Mencari pertolongan medis apabila merasa kurang sehat.
Para WNI di Singapura juga dipersilakan untuk menghubungi nomor hotline +6592953964 apabila memerlukan bantuan KBRI.
WNI di Singapura juga dapat meminta bantuan ke Kementerian Kesehatan setempat dengan melakukan panggilan ke +6563259220 yang juga merupakan nomor hotline.
Editor: Agung DH