tirto.id - Bonus yang diterima pensiunan seperti gaji ke-13 atau tunjangan hari raya (THR) berpotensi meningkatkan penghasilan. Alih-alih dihabiskan langsung untuk hal konsumtif, gaji 13 pensiunan sebaiknya juga digunakan untuk hal-hal produktif.
Belakangan ini Pemerintah Indonesia telah mengumumkan penyaluran gaji ke-13 pensiunan Pegawai Negeri Sipil (PNS). Dikutip dari laman Kementerian Keuangan (Kemenkeu) gaji ke-13 pensiunan PNS mulai disalurkan pada Juni 2023.
Menurut Pengamat ekonomi dari Universitas Pendidikan Nasional (Undiknas) Denpasar, I Gede Sri Darma, penyaluran gaji 13 pensiunan ini dinilau bisa mendongkrak daya beli masyarakat.
“Roda ekonomi dapat berputar jika gaji ke-13 itu dibelanjakan maksimal,” kata Sri Darma seperti yang dikutip dari Antara, Selasa (6/6/2023).
Kendati demikian, ia tetap menyarankan agar dana tersebut tidak dihabiskan langsung jika tidak mendesak. Lantas, bagaimana cara yang tepat menggunakan gaji 13 pensiunan agar tetap produktif.
Cara Tepat Menggunakan Gaji 13 Pensiunan
Kabar baiknya ada beberapa cara yang bisa dilakukan oleh penerima gaji 13 pensiunan PNS agar tetap produktif. Berikut beberapa tips pemanfaatan gaji 13 pensiunan tersebut:
1. Investasikan sebagian dana
Gaji 13 pensiunan dapat berkembang jika diinvestasikan dalam produk investasi berisiko rendah. Menurut Sri Darma, menginvestasikan gaji 13 bisa dilakukan jika penggunaannya tidak mendesak.
"Jika tidak mendesak digunakan, alangkah baiknya seluruh gaji tersebut diinvestasikan ke berbagai instrumen investasi, seperti tabungan, deposito, emas, reksadana, obligasi, dan saham,” katanya.
2. Buka bisnis baru
Gaji 13 juga bisa dimanfaatkan untuk membuka bisnis baru. Bisnis baru memungkinkan pensiunan terus memperoleh pendapatan yang berkelanjutan.
Bisnis yang populer di kalangan pensiunan di Indonesia misalnya bisnis franchise, tempat pengisian galon air minum, hingga tempat kursus.
3. Berinvestasi pada diri sendiri
Dikutip dari GoBanking Rates tidak ada yang paling baik dari pada berinvestasi pada diri sendiri. Berinvestasi pada diri sendiri bisa dilakukan pensiunan untuk meningkatkan kualitas hidup.
Sebagai contoh pergi berlibur, memasang implan gigi, membeli alat bantu pendengaran, dan sebagainya.
4. Maksimalkan dana darurat
Dana darurat adalah dana yang terpisah dari dana kebutuhan sehari-hari untuk digunakan di saat-saat darurat. Sama seperti bonus, gaji 13 pensiunan juga bisa dimanfaatkan untuk memaksimalkan dana darurat.
Menurut Kepala Strategi Perencanaan Keuangan TIAA, Dan Keady, dana darurat sebaiknya dimasukkan di rekening bebas pajak atau reksadana.
“Itu cara yang bagus untuk menghemat pajak dan membangun tabungan Anda,” katanya seperti yang dikutip dari Bankrate.
5. Membangun kebun pangan
Membangun kebun pangan bisa dilakukan untuk memanfaatkan gaji 13 pensiunan. Pembangunan kebun pangan belakangan cukup populer di kalangan masyarakat modern.
Kebun pangan memungkinkan pemiliknya memasok kebutuhan pangan harian seperti sayur, buah, telur, hingga ikan air tawar. Ini tentu dapat menghemat pengeluaran belanja di masa depan sehingga cocok dibangun oleh individu usia pensiun.
6. Berdonasi
Berdonasi bisa dilakukan para penerima gaji 13 pensiunan untuk membantu orang-orang yang membutuhkan. Hal ini juga bisa membantu menggerakan roda ekonomi masyarakat sekitar jika uang donasi dimanfaatkan dengan baik.
Kendati demikian, donasi tidak harus dalam bentuk uang. Dana donasi bisa dibelanjakan barang-barang seperti pangan, buku pelajaran, dan pakaian.
7. Renovasi aset agar bisa disewakan
Renovasi aset agar bisa disewakan juga bisa dilakukan untuk memanfaatkan gaji 13 pensiunan secara produktif. Perlu diketahui bahwa aset yang disewakan tidak perlu berbentuk bangunan yang berdiri sendiri.
Kamar atau ruangan yang tidak terpakai di rumah tempat tinggal juga bisa direnovasi untuk dijadikan kamar kos.
Editor: Yantina Debora