Menuju konten utama

6 Kegiatan dan Cara Memperingati Pekan ASI Sedunia Agustus 2023

Cara yang bisa dilakukan untuk turut memperingati Pekan ASI Sedunia 2023.

6 Kegiatan dan Cara Memperingati Pekan ASI Sedunia Agustus 2023
Ilustrasi Ibu Menyusui. FOTO/iStockphoto

tirto.id - Pekan ASI Sedunia diperingati setiap tahun di pekan pertama bulan Agustus atau 1-7 Agustus. Pada tahun 2023 Pekan ASI Sedunia mulai diperingati pada Selasa, 1 Agustus 2023.

Pada tahun 2023 peringatan Pekan ASI Sedunia mengusung tema "Enabling breastfeeding making difference for working parents" yang ditetapkan oleh World Alliance for Breastfeeding Action (WABA) atau lembaga yang menaungi perempuan menyusui.

Mengutip laman WHO, tema tersebut ditetapkan untuk mengadvokasi perempuan pekerja yang sedang memiliki bayi dalam periode menyusui. Pasalnya, banyak pekerja perempuan tidak memiliki banyak waktu untuk menyusui bayinya karena masalah jam kerja maupun tempat kerja yang tidak memiliki fasilitas menyusui.

Pekan ASI Sedunia mulai diperingati pada tahun 1991 berawal dari forum WABA di markas UNICEF di New York. Dalam pertemuan tersebut WABA sepakat untuk memperjuangkan hak-hak perempuan yang menyusui, terutama bagi yang bekerja.

Kampanye menyusui bayi bagi perempuan mulai digencarkan pada tahun 1960-an di Amerika Serikat. Hal ini dilatarbelakangi banyaknya produk susu formula untuk bayi, yang membuat perempuan saat itu banyak meninggalkan aktivitas menyusui.

Situasi itu diperparah dengan stigma negatif perempuan yang menyusui anaknya ditempat umum. Terlebih, banyak tempat kerja yang tidak memiliki fasilitas untuk menyusui bayi.

Kondisi itu membuat pejuang hak perempuan yang tergabung dalam WABA mulai melakukan kampanye untuk menyusui. Puncaknya, pada tahun 1991 disepakati untuk membuat peringatan Pekan ASI Sedunia di pekan pertama bulan Agustus dan bertahan hingga sekarang.

Cara Memperingati Pekan ASI Sedunia 2023

Ada beragam cara yang bisa dilakukan untuk turut memperingati Pekan ASI Sedunia 2023. Berikut ini adalah aktivitas yang dapat Anda ikuti untuk meramaikan Pekan ASI Sedunia 2023.

1. Berpartisipasi dalam acara Pekan ASI Sedunia

Peringatan Pekan ASI Sedunia biasa diperingati dengan banyak acara di berbagai negara pada pekan pertama Agustus. Di Indonesia peringatan Pekan ASI Sedunia biasa dirayakan di lembaga pemerintahan seperti Kementerian Ketenagakerjaan dan Kementerian Sosial.

2. Melakukan foto selfie menyusui bayi

Jika Anda enggan beraktivitas di luar rumah, melakukan kampanye menyusui melalui media sosial dapat dijadikan pilihan. Caranya pun sangat mudah, tinggal melakukan selfie bersama dengan bayi Anda yang sedang menyusui kemudian mengunggahnya di media sosial.

3. Berikan dukungan untuk ibu yang sedang menyusui

Jika Anda bukan orang yang sedang menyusui bayi, Anda tetap bisa ikut memperingati Pekan ASI Sedunia dengan memberi dukungan maupun membantu ibu-ibu yang sedang menyusui, terutama di tempat umum.

4. Ikut kampanye tentang pentingnya menyusui

Cara berikutnya untuk memperingati Pekan ASI Sedunia adalah ikut mengkampanyekan tentang pentingnya memberi ASI kepada bayi. Anda dapat menyampaikan langsung kepada orang di lingkungan Anda, maupun menyumbangkan literatur tentang pentingnya menyusui bagi ibu dan bayi di perpustakaan atau tempat baca lainnya.

5. Berterimakasih kepada ibu

Cara memperingati Pekan ASI Sedunia yang paling mudah adalah mengucapkan terima kasih kepada ibu yang telah merawat Anda sejak bayi. Berikan ucapan terima kasih dan mengunjungi mereka jika Anda sudah tidak tinggal satu rumah.

6. Jaga diri agar tetap sehat

Selain memberi dukungan kepada orang lain dan mengampanyekan menyusui bagi ibu, cara yang paling penting dalam memperingati Pekan ASI Sedunia adalah menjaga diri agar tetap sehat.

Pasalnya, kesehatan sangat penting, terutama bagi ibu yang sedang menyusui. Jika kondisi ibu sehat, maka asupan gizi dan ASI untuk bayi akan tetap terjaga.

Baca juga artikel terkait LIFESTYLE atau tulisan lainnya dari Permadi Suntama

tirto.id - Kesehatan
Kontributor: Permadi Suntama
Penulis: Permadi Suntama
Editor: Nur Hidayah Perwitasari