Menuju konten utama

50 Personel TNI Redam Massa Aksi di Kolong Fly Over Ladogi Senayan

Sekitar 50 personel TNI meredam bentrok mahasiswa dengan polisi di fly over ladogi Senayan, sekitar pukul 20.30.

50 Personel TNI Redam Massa Aksi di Kolong Fly Over Ladogi Senayan
Sebanyak 50 Personel TNI meredam sejumlah massa aksi mahasiswa yang menolak Revisi Undang-undang (RUU) yang tengah bentrok di kolong fly over Ladogi, Senayan, Jakarta, Selasa (24/9/2019). tirto.id/Riyan Setiawa

tirto.id - Sebanyak 50 personel Tentara Nasional Indonesia (TNI) meredam sejumlah massa aksi mahasiswa yang menolak rancangan undang-undang (RUU) yang tengah bentrok di kolong fly over Ladogi, Senayan dengan polisi.

TNI pun langsung mendatangi massa yang terlibat bentrok dengan kepolisian sekitar pukul 20.30. Dandim Jakarta Pusat, Wahyu meminta mahasiswa untuk kondusif.

Melihat aparat TNI yang datang, mahasiswa pun memilih untuk menghentikan bentrokan tersebut. Mendengar arahan TNI, sejumlah mahasiswa langsung duduk dan kondusif.

Wahyu bertanya kepada sejumlah mahasiswa terkait dengan tuntutan mereka. "Kalian tuntut apa disini?" tanya Wahyu.

"Kami nolak revisi UU KPK dan RKUHP pak," jawab salah satu mahasiswa.

"Masak tidurin istri sendiri denda," celetuk mahasiswa lainnya menyindir salah satu pasal yang ada di RKUHP.

"Masa mau nyadap izin dulu,” timpal mahasiswa yang lain yang menyinggung revisi UU KPK yang disahkan.

Wahyu kemudian meminta waktu kepada mahasiswa untuk berdialog dengan Kepala Polisi Daerah (Kapolda) DKI Jakarta untuk meredakan konflik tersebut.

"TNI minta perwakilan mahasiswa berbicara dengan Kapolda. Saya di sini hanya mengamankan kalian," ucap Wahyu.

Mendengar ucapan TNI, mahasiswa pun langsung bertepuk tangan sambil berterial "Hidup TNI".

Namun, mahasiswa yang lain menolak ajakan tersebut, ia dengan sejumlah massa lainnya lebih memilih berdialog dengan anggota DPR RI untuk menyatakan aspirasinya menolak beberapa RUU.

Mereka bahkan mengancam untuk kembali tidur di Gedung DPR/MPR jika tuntutannya tidak teralisasi.

"Kami ingin bertemu DPR langsung. Atau bila perlu DPR nya yang kesini," tegas salah satu mahasiswa.

Wahyu lalu meminta massa untuk menunggu waktu sejenak agar ia bisa berdialog dengan Kapolda Metro Jaya. Akhirnya Wahyu pun jalan menghampiri Kapolda yang berada di barikade polisi.

Namun, selang beberapa menit TNI berdialog dengan massa, beberapa tembakan gas air mata pun muncul dari arah Senayan. Akhirnya, bentrok kembali berhasil diredam. Saat ini perwakilan TNI pun tengah berdialog dengan kapolda.

Baca juga artikel terkait AKSI DEMONSTRASI atau tulisan lainnya dari Riyan Setiawan

tirto.id - Sosial budaya
Reporter: Riyan Setiawan
Penulis: Riyan Setiawan
Editor: Abdul Aziz