Menuju konten utama
Parenting

5 Cara Mengajari Anak Balita Bermain Sendirian saat Ortu Sibuk

Berikut ini cara mengajarkan balita bermain sendirian saat orangtuanya sibuk dan manfaat bermain sendiri bagi anak.

5 Cara Mengajari Anak Balita Bermain Sendirian saat Ortu Sibuk
Bayi perempuan bermain sendiri di rumah. FOTO/iStockphoto

tirto.id - Sebagai ibu, pasti ingin melihat balita Anda bisa lebih mandiri dan percaya diri. Salah satu wujudnya adalah, ia bisa bermain sendirian tanpa membuat Anda kerepotan.

Namun, agar balita Anda bisa seperti ini, tentu harus diajari dan dididik. Ini bukanlah perkara mudah, selain butuh kesabaran, juga butuh strategi yang tepat agar balita Anda tidak merasa ditinggalkan ketika Anda melatih mereka bermain sendirian.

Jika mengajari balita bermain sendirian, maka ini bisa menjaga kewarasan jiwa dan raga Anda, apalagi bila Anda memiliki kesibukan lain, selain mengurus balita.

Selain itu, kreativitas dan keterampilan balita untuk berpikir kritis juga akan selalu terlatih, ini dikatakan oleh psikolog Kathy Hirsh-Pasek, penulis buku Einstein Never Used Flash Cards, sebagaimana dilansir dari Parents.

Lalu, bagaimanakah cara mengajarkan balita agar bisa bermain sendirian ketika orangtuanya sedang sibuk?

Tips Mengajarkan Balita Bermain Sendirian

Berikut adalah 5 cara dan tips untuk mengajarkan balita bermain sendirian, seperti merujuk situs Today's Parent:

1. Mengajari secara perlahan dan bertahap

Ajari anak Anda perlahan. Misalnya, ketika anak sedang bermain, katakan kepada mereka kalau Anda harus mencuci piring selama beberapa menit. Namun, jangan pergi terlalu jauh, dan pastikan Anda akan kembali lagi.

Ingatlah, jangan pergi diam-diam, karena hal ini justru akan membuat anak takut dan ia akan semakin mencari-cari perhatian Anda.

2. Ganti dan tukar mainan mereka

Tidak perlu membeli mainan yang baru. Anda cukup mengumpulkan beberapa mainan mereka, lalu simpan di dalam kotak selama beberapa lama. Lalu, berikan kembali mainan-mainan itu kepada anak Anda.

Mainan yang tampak baru itu bisa menjadi pengalih perhatian anak selama beberapa saat. Anak Anda akan sibuk mengutak atik mainan itu sendirian.

3. Memberi contoh kepada balita

Anda harus mencontohkan kepada anak bahwa ada banyak hal menyenangkan yang bisa dilakukan sendirian.

Misalnya, Anda membaca buku ketika anak ada di samping Anda. Lalu berikan buku kepada anak, agar ia melihat perilaku Anda membaca buku.

Atau ketika Anda sedang memeriksa tagihan bulanan di meja, berikan buku mewarnai kepada anak. Percayalah, anak Anda senang meniru perilaku Anda dan ia selalu ingin menjadi Anda.

4. Atur jadwal bermain bersama dengan kawan seusianya

Bermain bersama dengan kawan seusianya, akan membantu Anak Anda belajar lebih sabar dan berlatih menunggu gilirannya bermain.

Kemampuan semacam ini dibutuhkan oleh anak Anda agar ia mampu mengatasi dirinya sendiri, tanpa kehadiran Anda.

Selain itu, kemampuannya bersosialisasi dan berimajinasi juga akan lebih terlatih, karena ia sering bermain dengan kawan-kawannya.

5. Libatkan anak dalam beberapa aktivitas Anda

Anda juga harus melibatkan anak dalam sejumlah aktivitas Anda, agar ia merasa kehadirannya diakui dan diperhatikan.

Anda bisa meminta anak membantu mencuci piring, melipat pakaian, menyapu halaman atau membersihkan meja makan.

Hal ini selain akan melatih kemandirian mereka, mereka juga merasa puas karena berhasil melakukan sesuatu yang bermanfaat.

Manfaat Anak Bermain Sendirian

Nah, kalau perlahan sudah berhasil melatih balita Anda bermain sendiri, secara bertahap Anda juga akan merasakan manfaat dari hal ini.

Berikut adalah manfaatnya, seperti merujuk Very Well Family:

1. Melatih balita bisa menghibur dirinya sendiri

Balita Anda akan bisa menghibur dirinya sendirinya tanpa harus merepotkan orang lain. Hal ini sangat bermanfaat untuk masa depan balita Anda, karena tidak selamanya ada orang lain yang akan selalu ada di sampingnya.

2. Mengembangkan imajinasi dan kreativitas anak Anda

Ketika anak Anda terlatih bermain sendirian, maka ia akan terlatih berpikir cepat secara mandiri, dan kreativitas mereka juga akan makin bersinar.

Berbagai imajinasi yang selama ini kerap ia sembunyikan jika ada orang lain, pasti akan semakin berkembang, ketika balita Anda punya ruang pribadi sendiri.

3. Kemandirian sosial balita Anda akan berkembang

Bermain sendirian akan membuat balita Anda mandiri secara sosial. Mereka akan selalu nyaman pada setiap situasi, dan mereka akan selalu percaya diri karena apa yang ada di diri mereka tidak tergantung pada kehadiran orang lain.

4. Melatih ketenangan balita Anda

Ketika balita Anda terlatih bermain sendirian, maka ia akan terlatih untuk menjadi pribadi yang tenang tanpa terdistraksi oleh kehadiran orang lain.

5. Berlatih untuk mengontrol emosi diri mereka sendiri

Ketika anak terlatih untuk bermain sendiri, anak juga akan terlatih untuk mengenali dan mengontrol emosinya sendiri. Ia juga akan terlatih untuk mengatasi berbagai permasalahan yang dihadapinya sendiri.

6. Mempersiapkan anak untuk berani pergi ke sekolah

Melatih balita bermain sendiri juga akan menjadi persiapan yang baik agar anak Anda berani untuk masuk ke dunia sekolah.

Ketika balita Anda terbiasa bermain sendirian, ia tidak akan merasa kaget dan merasa Anda tinggalkan ketika ia harus mengikuti berbagai pelajaran di sekolah tanpa kehadiran Anda.

7. Memberi Anda waktu untuk ‘me time’

Jika balita terbiasa bermain sendirian, maka Anda akan memiliki waktu untuk melakukan me time, tanpa harus selalu khawatir terhadap balita Anda.

Me time akan membantu Anda mencharge energi untuk mengerjakan rutinitas harian.

Selain itu, balita Anda juga akan bisa melihat contoh riil bahwa ia bisa melakukan apapun sendirian tanpa harus selalu dibantu oleh orang lain.

Baca juga artikel terkait CARA ANAK BERMAIN SENDIRIAN atau tulisan lainnya dari Lucia Dianawuri

tirto.id - Gaya hidup
Kontributor: Lucia Dianawuri
Penulis: Lucia Dianawuri
Editor: Dhita Koesno