tirto.id - Wakil Kepala Polri Komjen Pol Syafruddin mengatakan penangkapan tiga orang terduga teroris di Bandung, Jawa Barat merupakan pengembangan dari kasus pengeboman di Surabaya.
“Saya dapat laporan, masih dalam pengembangan dari kasus yang lalu atau kasus Surabaya,” ujar dia di Jakarta, Jumat (3/8/2018). Dia mengaku belum mendapatkan informasi terbaru karena dirinya baru kembali ke Indonesia.
Diketahui, kepolisian menangkap tiga terduga teroris, Rabu (1/8) malam di wilayah Gedebage, Kota Bandung. Pengamanan tersebut sebagai upaya antisipasi pengamanan Asian Games 2018.
Mereka dicokok di salah satu kompleks yang berdekatan dengan Mapolda Jawa Barat, dan Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA). Para pelaku diduga berasal dari jaringan Jamaah Ansharut Daulah (JAD) Kota Bandung.
JR (23), RH (21) merupakan warga Kota Bandung, sedangkan TB (25) ialah warga Kabupaten Sumedang. TB diduga sebagai salah satu murid teroris terpidana mati, Aman Abdurrahman.
Saat ini kepolisian masih menyelidiki kedua pelaku. Namun belum ditemukan indikasi akan melaksanakan serangan di Polda Jawa Barat maupun GBLA.
Penangkapan terduga teroris di Bandung juga terjadi pada 19 Juli lalu. Pria berinisial R ditangkap Densus 88 di rest area KM 57 Jakarta-Cikampek. Sebagai pengembangan kasus, kemudian polisi menggeledah sebuah rumah di kawasan Mekarwangi, Kecamatan Bojongloa Kidul, Kota Bandung.
Penulis: Adi Briantika
Editor: Alexander Haryanto