tirto.id - Pakar Geologi UPN Veteran Yogyakarta, Jatmika Setiawan berharap Kementerian ESDM segera mengabulkan usulan tim bentukan kampusnya mengenai pemberian status terhadap 20 situs geologi (Geosite) di Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur sebagai Geoheritage Petroleum dan Geopark Petroleum.
Menurut dia, saat ini usulan Tim pakar geologi UPN Veteran Yogyakarta tersebut sedang dikaji oleh Badan Geologi, Kementerian ESDM. Kajian itu berkaitan dengan koreksi terhadap isi dokumen studi ilmiah tim tersebut terhadap potensi Geoheritage Petroleum dan Geopark Petroleum di Bojonegoro.
"Harapan kami Menteri ESDM mengeluarkan sertifikat Geoheritage Petroleum dan Geopark Petroleum pada Oktober (2017) bersamaan dengan HUT Bojonegoro," kata Jatmika saat dihubungi pada Minggu (16/4/2017) sebagaimana diberitakan Antara.
Jatmika menjelaskan 20 situs geologi di Bojonegoro itu tersebar di berbagai kecamatan di Bojonegoro. Misalnya, situs geologi di kawasan Kedungmaor, Desa Kedungsumber, Kecamatan Temayang. Selain itu, ada situs di lapangan sumur minyak tua di Kecamatan Kedewan.
Ada pula situs di aliran Bengawan Solo purba di Kecamatan Padangan. Situs lainnya berupa api abadi atau kayangan api di Desa Sendangharjo, Kecamatan Ngasem. Sumber air panas Watu Gandul di Kecamatan Gondang juga masuk sebagai salah satu dari 20 usulan situs Geoheritage itu.
Jatmika menambahkan, di area 20 situs geologi tersebut, tim bentukan kampusnya juga menemukan sejumlah fosil binatang laut dan hewan darat purba.
Karena itu, menurut dia, penerbitan sertifikat status Geoheritage Petroleum dan Geopark Petroleum dari Kementerian ESDM untuk 20 situs di Bojonegoro itu penting agar kawasan-kawasan tersebut segera menjadi Cagar Alam Geologi level Nasional.
Dengan begitu, proses pengusulan 20 situs geologi di Bojonegoro itu menjadi Situs Geologi Internasional ke UNESCO akan terbuka peluangnya.
"(Setelah jadi Geoheritage di level nasional) Bisa masuk Geoheritage dan Geopark tingkat Internasional yang harus memperoleh penilaian dari Unesco," kata dia.
Ketua Tim Verifikasi Geopark dari Badan Geologi, Andiani pernah mengatakan memiliki target agar Bojonegoro dan Yogyakarta bisa memperoleh sertifikat geoheritage tingkat nasional dari Menteri ESDM pada 2017.
"Dari dokumen potensi goheritage Bojonegoro berkisar 80-100 persen memenuhi persyaratan. Tapi saya harus kembali lagi mengunjungi lokasi di Bojonegoro itu," ujar dia.
Bupati Bojonegoro Suyoto, sebelumnya juga sudah menyatakan mendukung pengusulan sejumlah situs di Bojonegoro masuk dalam daftar cagar alam geologi. Dengan begitu, terdapat dasar hukum kuat untuk melarang semua aktivitas merusak di kawasan-kawasan situs geologi di daerahnya itu.
Penulis: Addi M Idhom
Editor: Addi M Idhom