Menuju konten utama

2 Terduga Teroris Ditangkap di Bali Terkait Penusukan Wiranto

Polda Bali menangkap dua terduga teroris yang diduga tahu rencana penyerangan Menkopolhukam Wiranto.

2 Terduga Teroris Ditangkap di Bali Terkait Penusukan Wiranto
Sejumlah warga memperhatikan rumah Fitria Diana pelaku penusukan Menko Polhukam Wiranto yang dipasang garis polisi di Desa Sitanggal RT 007 RW 002, Brebes, Jawa Tengah, Kamis (10/10/2019). ANTARA FOTO/Oky Lukmansyah/ama.

tirto.id - Polisi menangkap dua orang terduga teroris, AT dan ZAI, merupakan orang tua-anak, Kamis (10/10/2019).

Kapolda Bali, Irjen Petrus Reinhard Golose mengatakan, keduanya terkait dengan pelaku penusukan Menkopolhuka Wiranto.

"Kalau jaringan yang sekarang jelas itu masuk dalam bagiannya Abu Rara, mereka sering dan selalu berhubungan. Biarkan kami menyelidiki dulu lagi, tapi yang paling penting dan yang paling pokok sekali lagi masyarakat Bali harus merasakan keamanan," kata Petrus seperti dilansir Antara, Sabtu (12/10/2019).

Polda Bali mendeteksi keduanya juga tergabung dalam grup WhatsApp bernama ‘Menanti Imam Mahdi’. Mereka juga diduga telah berbait kepada pimpinan kelompok radikal ISIS, Abu Bakar Al Baghdadi.

Polisi menyita panah, air soft gun dan sangkur dari kedua terduga teroris. Keduanya diduga juga mengetahui rencana penyerangan Syahrul Alamsyah alias Abu Rara menyerang Wiranto di Banten, Kamis (10/10/2019) lalu.

AT dan ZAI, kata dia, selama ini dalam pemantauan Polda Bali.

"Sehingga pada waktu selnya bergerak, kami juga tidak mau ambil risiko, tetapi selama tidak melakukan kegiatan radikal boleh saja, tetapi tidak boleh mengakibatkan kegiatan teror," katanya.

"Sekali lagi hampir setiap agama ada radikalnya, tapi pada waktu memasuki rambu-rambu yang menjaga adalah kami ini bekerja sama tentunya dengan stakeholders yang lain, termasuk TNI," imbuhnya.

Wiranto saat ini dirawat Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Subroto, Jakarta Pusat. Ia terkena senjata tajam di bagian perut. Wiranto telah menjalani operasi pemotongan usus sepanjang 40 sentimeter dan kehilangan 3,5 liter darah akibat pendarahan usai ditusuk.

Sejumlah pejabat tinggi negara telah menjenguknya. Presiden Joko Widodo meminta kepada polisi untuk mengusut tuntas jaringan yang terkait Abu Rara.

Baca juga artikel terkait TERDUGA TERORIS

tirto.id - Hukum
Sumber: Antara
Penulis: Zakki Amali
Editor: Widia Primastika