Menuju konten utama

2 Orang Meninggal dan 2.000 Orang Mengungsi Akibat Gempa Halmahera

Warga yang mengungsi menempati 15 lokasi yang tersebar di sejumlah lokasi. Saat ini diberlakukan masa tanggap darurat selama 7 hari di Halmahera Selatan.

2 Orang Meninggal dan 2.000 Orang Mengungsi Akibat Gempa Halmahera
Bangunan rusak akibat gempa di Desa Gane Dalam, Kabupaten Halmahera Selatan, Maluku Utara, Senin (15/7/2019). ANTARA FOTO/Safri/wpa/foc.

tirto.id - Dua orang meninggal dan ribuan warga mengungsi akibat gempa bumi magnitudo 7,2 mengguncang Halmahera Selatan, Maluku Utara, Minggu (14/7/2019).

"Dampak yang kita catat, dua orang meninggal, 2.000 jiwa mengungsi. Statusnya keadaan darurat dari BPBD Kabupaten Halmahera Selatan mulai hari ini sampai 7 hari ke depan. Tanggal 15 Juli sampau 21 Juli 2019," ucap Pelaksana Harian Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, Agus Wibowo di Graha BNPB, Jakarta, Senin (15/7/2019).

Dua korban jiwa tersebut tercatat bernama Aisyah (51 tahun) dari Desa Gane Luar dan Halimah dari Desa Gane Barat.

"Kemungkinan besar karena panik ada guncangan gempa yang cukup kuat, sehingga [korban tewas] mereka takut lari keluar," ujar Agus.

Agus juga mengatakan, terdapat 59 unit rumah rusak akibat kejadian ini. Sebanyak 20 rumah terdapat di Desa Ranga-ranga Kecamatan Gane Timur Selatan, Halmahera Selatan, dan 28 unit rumah di Desa Saketa Kecamatan Gane Barat Halmahera Selatan.

Kemudian, 6 unit rumah rusak terdapat di Desa Dolik Kecamatan Gane Barat Utara Halmahera Selatan, dan 5 unit rumah rusak di Desa Kluting Jaya Kecamatan Weda Selatan Halmahera Tengah.

"Serta 2 unit jembatan rusak di Desa Saketa," tutur dia.

Hingga Senin (15/7/2019) siang masih sering terjadi gempa susulan di Kabupaten Halmahera, Maluku Utara.

Tercatat telah 69 kali gempa susulan dan 29 gempa di antaranya dapat dirasakan masyarakat. Magnitudo gempa pun bervariasi, yang terbesar berkekuatan 5,8 dan paling kecil 3,1 SR.

Kemudian, 2.000 warga yang mengungsi menempati 15 lokasi di sana. Rinciannya:

1. Kantor Polsek Saketa 89 orang.

2. Kantor PDAM Saketa 65 orang.

3. Aula kantor Bupati Halmahera Selatan 300 oran.

4. Polres Halmahera Selatan 170 orang, Masjid Raya Halmahera Selatan 500 orang.

5. Kantor Dinas Halmahera Selatan 70 orang.

6. Kodim 1509 45 orang.

7. Rumah Dinas Ketua DPRD 100 orang.

8. Rumah Dinas Waka II DPRD 50 orang.

9. Rumah Dinas Bupati Halmahera Selatan 70 orang.

10. Gedung SMAN 5 Halmahera Tengah dan Kantor DPRD Halmahera Tengah 25 KK.

11. Bukit Goeng/Cafe Goeng 15 KK.

12. Kecamatan Bacan Selatan 1.000 jiwa.

13. Pengungsi mandiri di Desa Hidayat, Desa Makean dan Desa Tomori.

Baca juga artikel terkait GEMPA HALMAHERA atau tulisan lainnya dari Mohammad Bernie

tirto.id - Sosial budaya
Reporter: Mohammad Bernie
Penulis: Mohammad Bernie
Editor: Zakki Amali