Menuju konten utama

2 Hari Pasca Tsunami, Toko-toko Sepanjang Anyer Mulai Buka

Dua hari pasca diterjang tsunami pada Sabtu (22/12/2018) malam lalu, toko-toko sepanjang Pantai Anyer hingga Carita sudah mulai buka.

2 Hari Pasca Tsunami, Toko-toko Sepanjang Anyer Mulai Buka
Warga melintas diantara kapal yang terdampar ke pemukiman penduduk akibat gelombang tsunami di desa Sukamanah, Anyer, Banten, Senin (24/12/2018). ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja/foc.

tirto.id - Dua hari pasca diterjang tsunami pada Sabtu (22/12/2018) malam lalu, toko-toko sepanjang Pantai Anyer hingga Carita sudah mulai buka. Salah satunya adalah warung milik Sobari (45 tahun) yang sehari-hari berjualan kopi di lokasi tersebut.

"Iya, soalnya kelihatannya juga sudah normal ya," kata Sobari saat ditemui di kawasan Carita, Kabupaten Pandeglang, Banten, Senin (24/12/2018).

Sobari mengatakan, ia khawatir dengan tsunami yang menerjang kawasan Banten pada Sabtu malam, meskipun sebenarnya warung kopi dan rumahnya tidak terdampak.

Akhirnya, ia memutuskan mengungsi di rumah adiknya yang berada di tengah kota, kabupaten Pandeglang sejak Minggu (23/12/2018). Ia merasa di sana akan aman karena berada jauh dari bibir pantai.

Kemudian Sobari mendapat kabar bahwa situasi mulai kondusif dan tidak ada tsunami susulan. Ia pun akhirnya pulang ke rumah dan kembali berjualan

"Ini satu-satunya mata pencaharian saya, haha," ujarnya.

Sobari ternyata tak sendiri, berdasarkan pantauan Tirto, sepanjang jalan dari Carita hingga Anyer memang tampak beberapa toko dan minimarket yang kembali buka. Padahal, sehari sebelumnya wilayah ini tampak seperti kota mati, tak ada satu pun warung atau toko yang buka.

Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho dalam keterangan tertulisnya menyebutkan, hingga Senin (24/12/2018) pukul 07.00 WIB, jumlah sementara korban tewas akibat tsunami yang menerjang sejumlah pantai tersebut sudah mencapai 281 orang.

Sementara untuk korban luka-luka, kata Sutopo, mencapai 1016 orang. Sementara ini, 57 orang masih hilang. Berdasar data sementara BNPB, tsunami pada Sabtu malam itu, juga memicu kerusakan 611 rumah, 69 hotel dan villa rusak berat, 60 warung kuliner rusak, serta 420 kapal rusak.

Informasi tersebut merupakan data soal dampak tsunami di tiga kabupaten di Provinsi Banten dan Lampung, yaitu Pandeglang, Lampung Selatan, dan Serang.

"Kemungkinan data korban dan kerusakan masih akan bertambah mengingat belum semua berhasil didata. Pendataan masih terus dilakukan oleh petugas," kata Sutopo.

Baca juga artikel terkait TSUNAMI SELAT SUNDA atau tulisan lainnya dari Mohammad Bernie

tirto.id - Sosial budaya
Reporter: Mohammad Bernie
Penulis: Mohammad Bernie
Editor: Dewi Adhitya S. Koesno