Menuju konten utama

Tsunami Anyer: Sepanjang Daerah Carita Pandeglang Hancur

Bibir pantai wilayah Pandeglang sudah hancur dan rata oleh tanah.

Tsunami Anyer: Sepanjang Daerah Carita Pandeglang Hancur
Kondisi kawasan pemukiman warga di sekitar Pantai Carita pasca tsunami, Minggu (23/12/2018). tirto.id/Andrey Gromico

tirto.id - Deputi Bidang Operasi dan Kesiapsiagaan Basarnas Nugroho Budi mengatakan bahwa hingga saat ini evakuasi masih terus berlanjut di daerah Labuan, Pandeglang, Banten.

Berdasarkan pantauan wartawan Tirto, pemandangan bibir pantai wilayah Pandeglang sudah hancur dan rata oleh tanah. Begitu halnya dengan rumah-rumah beserta mobil yang berada di daerah tersebut. Termasuk Salsa Beach Resort yang lokasi awal pemberitaan media massa, hingga Palm Beach Villa yang lokasinya tepat berhadapan dengan laut tanpa penghalang atau pemecah ombak.

"Semua data yang ada di sini meliputi semua daerah, sepanjang Serang dan Pandeglang semua melapor ke sini," kata Nugroho saat ditemui wartawan Tirto di Posko Labuan, Pandeglang, Banten, Senin pagi.

Sementara itu, keadaan setelah tugu pintu masuk wilayah Pandeglang, sepanjang Pantau Carita lebih parah ketimbang Pantau Florida atau Pantai Karang Bolong di daerah Anyer, Serang.

Hal tersebut menunjukkan, ombak yang menghantam Pantai Carita lebih keras, terlihat dari kontainer-kontainer dan mobil yang banyak terbawa arus ombak ke berantakan di pinggir jalan, kendati demikian jalan utama masih bisa dilewati akses mobil.

"Dari tiap daerah itu dikirim ke Puskesmas dan Kelurahan masing-masing nanti semua dilaporkan ke sini, di sini hanya titik pelaporan, di Posko Labuan. Leading sectornya di sini adalah BNPB dan TNI, yang ditunjuk adalah Dandim. Nanti bisa ditanyakan ke Dandim jumlah total korban daerah. Semua daerah Serang dan Pandeglang. Puskesmas dan Kelurahan setempat kirim informasi ke Posko Utama," kata Nugroho.

Baca juga artikel terkait TSUNAMI SELAT SUNDA atau tulisan lainnya dari Haris Prabowo

tirto.id - Sosial budaya
Reporter: Haris Prabowo
Penulis: Haris Prabowo
Editor: Yulaika Ramadhani