tirto.id - Ada beberapa hal yang harus disampaikan guru saat pembagian raport. Pesan wali kelas saat pembagian raport kepada orang tua siswa atau wali murid ini bertujuan untuk menyampaikan perkembangan akademik peserta didik secara objektif dan faktual.
Raport adalah laporan belajar siswa yang memuat nilai kepandaian dan prestasi belajar siswa di sekolah. Nilai raport dibuat dua kali dalam setahun, yakni pada akhir semester ganjil dan genap.
Fungsi raport sebagai laporan guru kepada orang tua murid atau wali siswa atas perkembangan anak mereka selama menempuh pendidikan. Selain lewat raport, guru wali kelas juga bertugas dalam menjelaskan perkembangan pendidikan yang dicapai siswa kepada orang tua murid.
Hal yang Harus Disampaikan Guru ke Orang Tua saat Bagi Raport
Melalui pengarahan pembagian raport ini diharapkan dapat memberi pemahaman orang tua murid terhadap perkembangan anak yang komprehensif. Diskusi singkat itu juga bisa menjadi jalan menemukan solusi terbaik bagi anak untuk meningkatkan prestasi di periode pembelajaran selanjutnya.
Saat ini dilakukan, guru akan menuturkan hal-hal yang harus disampaikan saat pembagian raport secara personal. Diskusi ini bisa berlangsung singkat atau mungkin lebih lama sesuai kebutuhan.
Orang tua murid diharapkan memahami perkembangan anak mereka setelah mendapatkan pembelajaran dalam periode waktu tertentu. Dalam kesempatan ini, tentu bakal ada juga hal hal yang ingin disampaikan oleh orang tua siswa. Ini bisa sebagai respons atau wali murid ingin menambahkan informasi lainnya.
Adapun sejumlah hal yang harus disampaikan guru saat pembagian raport ialah sebagai berikut:
1. Guru Menyampaikan Kemajuan Akademik Siswa di Sekolah
Guru dapat membagikan tentang kemajuan dan pertumbuhan akademik siswa berdasarkan pengamatannya di kelas. Selain itu, guru juga bisa menyampaikan kemajuan akademik siswa melalui data nilai ujian, portofolio, hingga tugas yang pernah diberikan.
2. Guru Memberitahukan Nilai yang Diperoleh Siswa
Guru wajib menyampaikan nilai-nilai siswa secara transparan. Tujuannya untuk menunjukkan perkembangan akademik siswa. Guru juga perlu mendiskusikan tantangan yang dihadapi pada mata pelajaran tertentu dan membandingkan nilai dengan semester sebelumnya. Tujuannya untuk menilai peningkatan prestasi.
3. Guru Menanyakan Keseharian Siswa di Rumah
Guru wali kelas juga bisa mempelajari tentang siswanya dari orang tua atau walinya langsung. Hal ini membantu guru untuk memahami secara lebih baik tentang siswanya baik terkait keunggulan, kebutuhan, perilaku, dan gaya belajar.
4. Guru Menjelaskan Kegiatan Ekstrakurikuler yang Diikuti Peserta Didik
Apa saja keterlibatan peserta didik dalam kegiatan ekstrakurikuler, sampaikan ke wali murid, termasuk tingkat partisipasinya. Bila mereka tidak mengikuti aktivitas apa pun, diskusikan dengan orang tua. Apa yang menjadi minat dan potensi siswa yang bisa dikembangkan lewat program yang sesuai.
5. Guru Mendiskusikan Rencana Pendidikan Siswa Selanjutnya
Guru wali kelas bisa pula mendiskusikan strategi pengayaan atau keterlibatan dalam mendukung siswa dalam melakukan pembelajaran apa pun. Diskusi bersama orang tua ini bisa membantu guru memberikan rekomendasi pelajaran atau program terbaik bagi siswa sesuai minat bakatnya.
6. Guru Menjelaskan Program Sekolah (Jangka Pendek dan Panjang)
Beritahukan program sekolah yang akan dilaksanakan, baik itu dalam waktu dekat maupun jangka panjang. Hal ini membantu orang tua untuk mempersiapkan diri, sekaligus memahami arah pengembangan sekolah demi mendukung proses belajar peserta didik.
7. Guru Menyampaikan Ada Tidaknya Kendala pada Siswa
Guru dapat mendiskusikan semua masalah yang mungkin mengganggu kemampuan siswa dalam pembelajaran pada berbagai aspek. Kendala ini perlu diketahui oleh orang tua yang berperan besar dalam menemukan solusi dari kendala tersebut.
8. Guru Menanyakan Aktivitas Peserta Didik di Luar Sekolah
Apakah siswa memiliki kegiatan di luar sekolah? Guru sebaiknya menanyakan aktivitas tersebut, yang bisa jadi memengaruhi prestasinya. Dengan begitu, guru dapat memberikan saran untuk meningkatkan keseimbangan belajar siswa, termasuk mendukung kegiatan yang bermanfaat.
9. Guru Menyampaikan Update Program Sekolah Jika Ada
Periode bagi raport adalah momen yang tepat untuk menyampaikan informasi baru tentang sekolah kepada wali murid. Oleh karena itu, guru dapat memanfaatkan momen ini untuk menyampaikan pembaruan atau perubahan program sekolah di tahun ajaran berikutnya jika ada.
10. Guru Menyampaikan Laporan Absensi Siswa
Guru hendaknya melaporkan data kehadiran siswa. Laporan ini termasuk tingkat kehadiran dan frekuensi keterlambatan yang perlu diperhatikan. Tujuannya untuk memastikan kedisiplinan dan tanggung jawab peserta didik.
11. Guru Memberikan Saran dan Rekomendasi Pendidikan Tambahan
Guru adalah sosok yang paling memahami kondisi akademik siswa di sekolah. Guru mungkin bisa mengetahui minat dan bakat siswa lebih awal daripada orang tua.
Pada momen ini, guru bisa menyampaikan saran dan rekomendasi pendidikan tambahan bagi siswa yang bermanfaat serta bisa mengasah minat dan bakatnya. Saran dan rekomendasi dari guru ini tentu akan sangat berguna bagi orang tua maupun siswa.
12. Guru Memberikan Motivasi dan Apresiasi
Guru bisa memberikan apresiasi atas pencapaian peserta didik. Tindakan ini termasuk dorongan atau motivasi untuk terus mengembangkan potensi siswa. Komunikasi yang bersinergi antara guru, siswa, dan orang tua ke arah positif akan memperkuat kerja sama untuk mendukung kemajuan peserta didik secara menyeluruh.
Tips Menyampaikan Pesan Wali Kelas kepada Wali Siswa
Menyampaikan informasi dan pesan wali kelas saat pembagian raport kepada wali siswa atau orang tua murid adalah tahap penting dalam acara bagi raport. Oleh karena itu, momen ini harus dimanfaatkan sebaik mungkin dan seefektif mungkin.
Kabar baiknya, ada beberapa tips yang bisa dilakukan wali kelas saat melakukan itu. Adapun tips menyampaikan pesan wali kelas saat pembagian raport kepada wali siswa ialah sebagai berikut:
- Siapkan materi yang ingin disampaikan kepada orang tua;
- Pastikan telah mengenali dengan baik setiap siswa sebelum akhirnya berbincang dengan orang tua masing-masing;
- Ciptakan suasana kondusif yang ramah dan bersahabat;
- Saat diskusi berlangsung, guru bisa mengajukan pertanyaan dan sekaligus mendengarkan keluh kesah orang tuanya;
- Hindari perkataan menghakimi siswa, namun upayakan menjadi diskusi positif yang berorientasi solusi;
- Jangan lupa sertakan apresiasi dan nasehat kepada siswa.
Penulis: Ilham Choirul Anwar
Editor: Iswara N Raditya & Yonada Nancy
Penyelaras: Ibnu Azis