tirto.id - Pekan pengambilan rapor atau bagi rapor tengah berlangsung di sejumlah sekolah mulai pertengahan Desember 2023. Periode pembagian rapor ini bertepatan dengan berakhirnya semester 1 tahun ajaran 2023/2024.
Saat pembagian rapor, guru akan melaporkan evaluasi belajar siswa kepada orang tua baik akademik maupun non akademik. Orang tua juga bisa bertindak secara proaktif dalam proses pembagian rapor dengan cara bertanya tentang anak kepada guru.
Ada banyak hal yang bisa ditanyakan saat ambil rapor di sekolah. Orang tua bisa mencari tahu soal perkembangan belajar anak, kendala di sekolah, hingga rekomendasi pembelajaran non akademik di rumah.
Masa pembagian rapor di sekolah-sekolah di Indonesia akan berlangsung mulai pekan kedua dan ketiga Desember 2023. Dinas pendidikan daerah menetapkan jadwal bagi rapor yang berbeda-beda pada setiap wilayah. Lantas, kapan pembagian rapor semester 1 2023?
Jadwal bagi rapor di wilayah D.I. Yogyakarta berlangsung pada 22 Desember 2023. Lalu, di Provinsi Kalimantan Timur, Sulawesi Barat, dan Bali berlangsung pada 16 Desember 2023.
Di Provinsi Jawa Timur jadwal bagi rapor berlangsung pada 21 desember 2023. Sementara itu, di wilayah DKI Jakarta bagi rapor berlangsung pada 15 Desember 2023.
Daftar Pertanyaan Ortu Saat Ambil Rapor Sekolah
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), rapor adalah buku yang berisi nilai kepandaian dan prestasi belajar murid di sekolah. Fungsinya sebagai laporan guru kepada orang tua atau wali murid terkait perkembangan anak mereka.
Rapor juga menjadi hasil evaluasi atas pembelajaran yang dijalani siswa selama periode satu semester. Perlu diketahui bahwa perkembangan siswa tidak hanya tampak dari nilai hasil belajar semata.
Orang tua perlu mengetahui seluk beluk perkembangan anaknya dari aspek lain yang diketahui dengan berdiskusi bersama guru wali kelas saat pengambilan rapor. Agenda pengambilan rapor siswa sebaiknya dimanfaatkan orang tua untuk mengetahui kemajuan yang didapatkan anak mereka.
Naluri orang tua pun kadang tidak sama atas hasil belajar yang diperoleh anaknya di atas kertas. Orang tua perlu melakukan diskusi untuk memahami tumbuh kembang anak mereka yang sebenarnya.
Sejumlah pertanyaan dapat diajukan untuk mendiskusikan perkembangan anak pada guru wali kelas. Berikut beberapa contoh pertanyaan untuk menggali informasi tentang anak:
1. Apakah tingkat konsentrasi dan partisipasi anak saya di kelas sudah baik?
2. Seberapa yakin bagi Bapak/Ibu guru melihat potensi anak saya dalam mencapai tujuan pembelajaran?
3. Bagaimana penilaian Bapak/Ibu terhadap anak saya secara umum?
4. Apakah anak saya cukup mampu untuk mengikuti pembelajaran di kelas?
5. Apakah anak saya selalu menyelesaikan pekerjaan rumahnya tepat waktu, dan apakah tugas mereka selalu dievaluasi di kelas?
6. Apakah anak saya mengalami kesulitan dengan pembelajaran sampai saat ini? Atau apakah ada perbedaan pembelajaran dengan tahun-tahun sebelumnya sehingga membuat anak mengalami kendala dalam memahami pelajaran?
7. Seperti apa gaya belajar yang dimiliki anak saya?
8. Di sebelah mana biasanya anak saya duduk di kelas? Depan, tengah, atau belakang?
9. Apakah ada perubahan sikap atau perilaku dari anak saya yang baru-baru ini Bapak/Ibu guru perhatikan?
10. Menurut Bapak/Ibu guru, bagaimana cara terbaik untuk memberikan dukungan kepada anak saya?
11. Bagaimana hubungan anak dengan teman-teman di kelas?
12. Apakah yang bisa saya lakukan di rumah untuk membantu anak belajar/mengerjakan tugas?
13. Apakah sekolah punya program tertentu yang Ibu/Bapak guru rekomendasikan untuk anak? Apa alasannya?
14. Metode apa yang Ibu/Bapak guru gunakan untuk mengukur kemajuan akademik dan sikap anak?
15. Jenis mata pelajaran apa yang sebaiknya saya fokuskan ke anak agar bisa memberikan dampak positif baginya?
Jawaban dari pertanyaan di atas bisa saja membuat orang tua puas atau mungkin kecewa. Apa pun informasi yang disampaikan oleh guru dapat digunakan untuk merencanakan solusi terbaik bagi anak pada semester berikutnya.
Orang tua juga sangat disarankan untuk memberi apresiasi seluruh hasil belajat yang sudah dicapai anak saat ini.
Pentingnya Orang Tua Mengambil Rapor
Pengambilan rapor sebaiknya langsung dilakukan orang tua atau wali siswa dan tidak diwakilkan. Pengambilan rapor penting dilakukan karena memiliki beberapa manfaat bagi orang tua maupun anak.
Berikut berbagai alasan terkait pentingnya orang tua mengambil rapor anak:
1. Menjalin silaturahmi dengan guru
Orang tua tidak bisa begitu saja menitipkan anaknya pada guru di sekolah untuk dididik. Orang tua juga perlu menjalin silaturahmi dengan guru dan berdiskusi untuk mencari solusi bersama untuk kemajuan anak.
Guru wali kelas akan bahagia dengan kehadiran orang tua siswanya di kelas sembari berdiskusi secara positif.
2. Memahami kondisi anak di sekolah
Guru menjadi sosok yang lebih erat berhubungan dengan siswa di sekolah. Perkembangan pendidikan yang dialami siswa selama proses pembelajaran dapat disampaikan sepenuhnya oleh guru.
Informasi detail dari guru inilah yang penting didengar langsung oleh orang tua. Hal ini juga yang membuat agenda pengambilan rapor penting bagi orang tua untuk mengevaluasi, mengapresiasi, dan memahami kondisi anak di sekolah.
3. Menunjukkan perhatian orang tua pada pendidikan anak
Meluangkan waktu untuk mengambil rapor menunjukkan kepedulian orang tua kepada pendidikan anak. Perhatian orang tua terhadap pendidikan anak di sekolah bisa membangun komunikasi bersama guru secara intens.
Sinergi orang tua dan guru sangat penting dalam membentuk anak lebih baik dalam berbagai aspek pendidikan.
Penulis: Ilham Choirul Anwar
Editor: Iswara N Raditya & Yonada Nancy