tirto.id - Pada hari ke-11 bulan Mei, Amien Rais mulai terang-terangan ingin membentuk sebuah kelompok untuk menyuarakan reformasi. Sementara itu, di tengah gejolak krisis ekonomi, banyak tudingan mengarah kepada IMF bahwa lembaga ini memberi resep penyelesaian krisis yang salah dan memicu berbagai kerusuhan. IMF tentu saja membantah tudingan itu.
Berikut peristiwa penting yang terjadi pada 11 Mei 1998.
11 Mei
IMF Bantah Jadi Biang Keladi
IMF membantah tuduhan bahwa program reformasi yang dirancang IMF memicu kerusuhan di sejumlah kota di Indonesia. Direktur Eksekutif IMF Michel Camdessus menganalogikan IMF sebagai dokter dan tidak sepatutnya disalahkan apabila seseorang menderita penyakit. “Pemerintah Indonesialah yang perlu disalahkan atas kesalahan di masa lalu,” ujar Camdessus.
Amien Rais: Majelis Kepemimpinan Rakyat Dibentuk Akhir Mei
Amien Rais mengumumkan Majelis Kepemimpinan Rakyat, yang terdiri dari 30 hingga 40 tokoh masyarakat dari berbagai elemen, bakal terbentuk pada akhir Mei 1998 guna menuntut reformasi. Ia juga menyerukan kepada ABRI untuk tidak melakukan cara-cara kekerasan terhadap para mahasiswa yang berunjuk rasa.
(Media Indonesia dan Pikiran Rakyat, 12 Mei 1998)
Penulis: Ivan Aulia Ahsan
Editor: Zen RS