tirto.id - Hormon testosteron adalah hormon yang merupakan kunci hormon pria yang mengatur perihal kesuburan, massa otot, distribusi lemak, dan produksi sel darah merah.
Menurut laman Cleveland Clinic, hormon testosteron juga dimiliki oleh perempuan. Pada laki-laki hormon ini diproduksi di testis sementara dan pada perempuan diproduksi di ovarium.
Tingkat testosteron lebih tinggi pada laki-laki dibanding perempuan pada umumnya. Sama seperti hormon estrogen, testosteron juga diproduksi dari hormon dehydroepiandrosterone (DHEA) yang diproduksi oleh kelenjar adrenal.
Dilansir dari laman Medical News Today, tingkat testosteron yang terlalu rendah bisa menimbulkan berbagai macam kondisi yang buruk bagi kesehatan, seperti hipogonadisme dan kemandulan.
Kasus rendahnya tingkat testosteron semakin umum terjadi seiring berjalannya waktu, hal ini dapat dilihat dari meningkatnya preskripsi dari dokter untuk suplemen testosteron yang meningkat lima kali lipat sejak tahun 2012.
Suplemen testosteron tersebut hanya bisa diresepkan untuk kondisi spesifik yang tidak dikarenakan oleh penurunan tingkat testosteron secara alami karena faktor usia. Hal ini disebabkan hormon testosteron memang akan menurun seiring bertambahnya usia.
Beberapa gejala orang dengan tingkat testosteron yang rendah antara lain adalah:
- Berkurangnya gairah seksual
- Disfungsi ereksi
- Rendahnya tingkat produksi sperma
- Membengkaknya bagian dada
- Rambut rontok
- Penurunan massa otot
- Peningkatan lemak
Kondisi menurunnya tingkat hormon testosteron pada seseorang bisa memiliki beberapa penyebab, antara lain:
- Cedera pada testis
- Infeksi pada testis
- Pengobatan tertentu seperti analgesik
- Kelainan seperti pituitary tumor atau kadar prolaktin tinggi
- Penyakit kronis seperti diabetes, penyakit ginjal, obesitas, atau HIV/AIDS
- Penyakit genetik seperti Klinefelter syndrome, Prader-Willi syndrome, hemokromatosis, dan lain sebagainya.
Makanan yang bisa meningkatkan hormon testosteron
Terdapat beberapa cara untuk meningkatkan hormon testosteron, seperti menggunakan obat hormonal atau dengan terapi khusus. Namun, meningkatkan hormon testosteron bisa dilakukan secara alami dengan mengonsumsi makanan-makanan tertentu.
Dilansir dari laman Style Craze, berikut adalah 10 jenis makanan yang bisa meningkatkan hormon testosteron.
1. Ikan salmon dan tuna
Ikan salmon dan tuna memiliki kandungan vitamin D yang sangat tinggi. Kandungan vitamin D ini memiliki hubungan dalam peningkatan produksi testosteron.
2. Kuning telur
Sama seperti ikan salmon dan tuna, kuning telur juga memiliki kandungan vitamin D yang tinggi. Namun, kuning telur juga tinggi tingkat kolesterolnya. Oleh karena itu, untuk penderita kolesterol bisa berhati-hati dalam mengonsumsi kuning telur.
3. Kerang
Kerang memiliki kandungan Zinc yang sangat tinggi. Zinc juga merupakan kandungan nutrisi yang sangat penting bagi produksi hormon testosteron.
4. Daging sapi
Daging sapi memiliki kandungan vitamin D yang sangat tinggi yang penting dalam produksi hormon testosteron. Sementara daging rusa sangat kaya akan protein yang sangat penting dan akan berpengaruh pada turunnya hormon testosteron jika kekurangan protein.
5. Sereal
Pada umumnya sereal-sereal yang beredar memiliki kandungan vitamin D yang tinggi dan sangat bagus untuk dikonsumsi ketika sarapan di pagi hari.
6. Kacang-kacangan
Kacang-kacangan pada umumnya merupakan sumber vitamin D dan zinc yang baik, di mana kedua nutrisi tersebut penting bagi produksi hormon testosteron.
7. Pomegranat
Buah ini dibuktikan dalam sebuah penelitian dapat meningkatkan tingkat hormon testosteron pada wanita.
8. Bawang putih
Bawang putih memiliki kandungan sulfur bernama diallyl disulfide yang dapat meningkatkan hormon testosteron pada pria.
9. Cabai atau sambal
Cabai mengandung zat capsaicin yang dapat meningkatkan hormon testosteron pada orang dewasa.
10. Ginseng
Menurut beberapa penelitian, ginseng dapat membantu meningkatkan hormon testosteron pada peredaran darah.
Penulis: Muhammad Iqbal Iskandar
Editor: Nur Hidayah Perwitasari