Menuju konten utama

10 Kuliner Khas Turkmenistan, Negara yang Akan Jadi Lawan Timnas

Kuliner khas dari Turkmenistan di antaranya pilaf, dograma hingga dogroma chorba.

10 Kuliner Khas Turkmenistan, Negara yang Akan Jadi Lawan Timnas
Pilaf hidangan kuliner khas dari Turkmenistan. (FOTO/iStockphoto)

tirto.id - Terdapat 10 kuliner khas negara Turkmenistan yang akan jadi lawan Tim Nasional Indonesia di Kualifikasi Piala Asia U-23 2024.

Tim Nasional Indonesia U-23 tergabung di Grup K Kualifikasi Piala Asia U-23 2024 bersama dengan Turkmenistan dan Taiwan.

Pada group K, Indonesia akan menjadi tuan rumah dan harus mengalahkan dua negara tersebut untuk maju ke putaran final Piala Asia U-23 di Qatar pada 15 April hingga 3 Mei 2024 mendatang.

“Alhamdulillah barusan selesai mengikuti drawing Kualifikasi Piala Asia U-23 di mana kita sebagai tuan rumah Group K. Kami satu grup dengan Turkmenistan dan Taiwan,” kata Indra Sjafri pada Antara News.

Sebelum Indonesia berhadapan dengan Turkmenistan, tidak ada salahnya untuk lebih mengenal negara yang terletak di Asia Tengah tersebut, seperti profil singkat negara hingga kuliner khasnya.

Profil Singkat Turkmenistan

Negara Turkmenistan memiliki nama lengkap Republik Turkmenistan, negara ini terletak di Asia Tengah dengan Ibukota Ashgabat. Turkmenistan merdeka dari Uni Soviet pada 27 Oktober 1991, dan memiliki sistem pemerintahan presidensil.

Negara ini memiliki luas wilayah 488.100 Km2 dengan jumlah penduduk pada tahun 2009 mencapai 4,884,887 jiwa.

Turkmenistan berbatasan dengan sejumlah negara di Asia Tengah lainnya seperti Kazakhstan di sebelah Utara, Uzbekistan di sebelah Timur dan Timur Laut, Iran di sebelah Tenggara, dan Afghanistan di sebelah Tenggara.

Mengutip laman Kementerian Luar Negeri (Kemenlu), Turkmenistan kaya akan minyak, gas alam dan berbagai mineral (iodin-bromin, sodium sulfat).

Di bidang industri selain perminyakan, Turkmenistan juga sudah mulai mengembangkan industri kimia, pelistrikan, mesin-mesin, dan tekstil. Di bidang pertanian Turkmenistan menghasilkan kapas, gandum, sayur-sayuran dan buah-buahan.

Indonesia mengakui kemerdekaan Turkmenistan pada tanggal 28 Desember 1991 bersama dengan pengakuan kepada sepuluh negara bekas Uni Soviet anggota PNM lainnya.

Indonesia telah membuka hubungan diplomatik dengan Turkmenistan melalui penandatanganan Komunike Bersama pada tanggal 10 Desember 1992 di Moskow.

10 Kuliner Khas Turkmenistan

Salah satu hal yang menarik diulik dari Turkmenistan adalah keberagaman kuliner yang mereka miliki. Berikut ini adalah daftar 10 kuliner khas dari Turkmenistan dilansir Caspian News.

1. Pilaf

Pilaf, yang juga disebut "ash", adalah makanan utama khas Turkmenistan. Hidangan ini bisa dibilang nasi goreng ala Turkmenistan. Mirip dengan yang ditemukan di dunia Turki, pilaf tersedia dalam puluhan jenis, yang semuanya terdiri dari dua bahan utama yaitu nasi dan daging.

Orang Turkmenistan lebih suka menggunakan daging domba dalam pilaf mereka, dan kemudian dibumbui dengan campuran nasi serta berbagai rempah-rempah, lada, bawang bombay, sayuran yang dipotong tipis, dan terkadang menambahkan buah segar atau kering.

Irisan daging panggang dimasak dengan potongan bawang bombay dan wortel, kemudian direbus bersama nasi hingga warnanya menjadi kuning cerah. Pilaf biasanya disajikan sebagai hidangan utama di meja pesta, dan secara tradisional dimakan dengan tangan.

2. Dograma

Dograma diambil dari bahasa Turkmenistan yang secara harfiah berarti "memotong-motong", dan memiliki sejarah panjang yang berawal dari ritual serta upacara pengorbanan.

Hidangan ini biasanya disiapkan untuk hari raya keagamaan khusus dan acara-acara seperti Gurbanlyk, hari raya keagamaan selama tiga hari yang jatuh pada hari kesepuluh bulan Zulhijja, saat keluarga, teman, dan tetangga saling mengunjungi dan berbagi makanan.

Proses memasaknya dimulai dengan memanggang beberapa roti pipih dalam tamdyr, atau oven tanah liat, dan merebus daging kambing segar dalam kuali besar hingga dagingnya cukup empuk dan terlepas dari tulangnya.

Roti kemudian disobek-sobek menjadi potongan-potongan kecil dan dicampur dengan irisan bawang bombay dan suwiran daging, disajikan dalam mangkuk dan disiram dengan kuah kaldu panas.

3. Manti

Manti dimasak dalam kukusan bertingkat atau digoreng, manti adalah pangsit yang diisi dengan daging, bawang bombay, garam, dan lada hitam dan merah.

Disajikan dengan saus yogurt atau hanya dengan merica, versi yang digoreng cenderung memiliki bagian bawah yang renyah dan berwarna cokelat, sedangkan varian yang dikukus lebih kenyal dan berair.

4. Kazanlama

Hidangan satu ini dikatakan sebagai hidangan kuno, kazanlama secara tradisional dibuat oleh para penggembala di padang pasir dengan menggunakan saxaul, semak padang pasir yang juga digunakan untuk memasak shashlik.

Direndam dalam garam, bawang putih dan paprika, daging domba diletakkan langsung di atas bara api dan ditutup dengan kuali besar, yang kemudian dikubur dalam pasir yang sedikit basah.

Setelah sekitar satu jam, potongan daging domba yang berair dan berwarna keemasan pun siap. Kazanlama bukanlah hidangan yang mudah untuk disajikan karena proses pembuatannya, tetapi hidangan ini layak untuk dicoba.

5. Gutap

Gutap berarti "setengah bulan", adalah sejenis roti pipih yang diisi dengan daging sapi atau domba dan bawang. Roti ini dimasak dalam wajan di atas kompor dan dimakan dengan tangan.

Mirip dengan qutab Azerbaijan, gutap Turkmenistan memiliki beberapa varian isian, termasuk daging, kentang, bayam atau labu.

6. Kovurma

Orang Turkmenistan secara historis adalah pengembara, dan dengan demikian mereka menemukan beberapa cara untuk mengawetkan daging.

Kovurma adalah daging yang dipotong kecil-kecil dan digoreng dengan lemak hewani. Kovurma dianggap sebagai salah satu hidangan terlezat dan dapat dimakan panas atau dingin.

7. Chorek

Ada pepatah dalam masyarakat Turkmenistan "Roti adalah kepala dari segalanya," dan chorek mencerminkan kepercayaan ini.

Chorek adalah roti pipih khas Turkmenistan yang dibuat di dalam tamdyr, oven tanah liat, yang dianggap sebagai tempat paling sakral di rumah.

Menurut tradisi, seseorang tidak boleh menginjak sepotong roti, dan chorek tidak boleh dipotong atau dipatahkan secara sembarangan dengan satu tangan, melainkan harus dipatahkan dengan kedua tangan. Membalikkan sepotong chorek dengan posisi telungkup, atau membuangnya, adalah hal yang dilarang.

8. Shashlyk

Shashlyk di Turkmenistan berbeda dengan yang ditemukan di negara lain. Potongan daging yang ditusuk, biasanya daging domba, dipanggang di atas api terbuka yang terbuat dari haloxylon, semak mirip pohon yang tumbuh di Gurun Karakum yang luas di Turkmenistan.

Proses memasaknya ini memberikan cita rasa sendiri pada daging yang dimasak di atasnya. Shashlyk menempati tempat yang berbeda di meja makan Turkmenistan.

9. Dogroma chorba

Dogroma chorba adalah sup daging lainnya dengan rasa yang luar biasa. Dogroma chorba dibuat dengan merebus daging kambing, atau daging domba, dengan ginjal, jantung dan paru-paru, menggunakan garam dan lada sebagai bumbu, sambil menambahkan beberapa tomat.

Dipotong kecil-kecil, bahan-bahan yang telah direbus dicampur dan dimasak dalam kaldu. Potongan roti pipih dan potongan bawang bombay melengkapi hidangan ini sebelum disajikan.

10. Shurpa

Shurpa adalah salah satu sup Turkmenistan dan Asia Tengah yang paling populer, terbuat dari kaldu daging kambing dan dilengkapi dengan kentang dan tomat.

Sayuran rebus dimasak bersama dengan bawang goreng, wortel, tepung, daun salam, garam dan merica. Campuran kaldu dan sayuran disajikan dalam mangkuk, bersama dengan daging kambing rebus dan sesendok krim asam.

Baca juga artikel terkait LIFESTYLE atau tulisan lainnya dari Balqis Fallahnda

tirto.id - Gaya hidup
Kontributor: Balqis Fallahnda
Penulis: Balqis Fallahnda
Editor: Nur Hidayah Perwitasari