Menuju konten utama

10 Contoh Catatan Proses Rapor P5 SD dalam Pembelajaran

10 contoh catatan proses rapor P5 SD dalam pembelajaran. Panduan lengkap untuk mengevaluasi perkembangan siswa secara efektif dengan Kurikulum Merdeka.

10 Contoh Catatan Proses Rapor P5 SD dalam Pembelajaran
Ilustrasi belajar di rumah. FOTO/freepik.com/

tirto.id - Contoh catatan rapor P5 di tingkat Sekolah Dasar berikut dapat membantu guru dalam mengevaluasi dan merancang pembelajaran yang lebih efektif.

Catatan proses rapor P5 berperan sebagai dokumentasi perkembangan siswa, baik dari segi keterampilan, sikap maupun hasil belajar.

Dalam implementasi Kurikulum Merdeka, catatan proses rapor menjadi salah satu komponen penting dalam mendokumentasikan perkembangan siswa, khususnya dalam Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5).

Catatan ini berfungsi untuk merekam capaian siswa selama proses pembelajaran, termasuk nilai-nilai karakter, keterampilan, dan sikap yang ditampilkan dalam proyek-proyek tematik.

Berbeda dengan penilaian hasil akhir, catatan proses rapor P5 ini fokus pada proses, memberikan gambaran tentang bagaimana siswa mengembangkan kemampuannya.

Untuk membantu para guru, artikel ini menyajikan 10 contoh catatan proses rapor P5 SD yang dapat dijadikan referensi dalam menyusun laporan yang relevan, informatif, dan sesuai kebutuhan pembelajaran.

Apa Itu Catatan Proses Rapor P5?

Catatan proses rapor P5 merupakan dokumentasi yang digunakan untuk mengevaluasi kemajuan siswa selama mengikuti Pembelajaran Berbasis Proyek (P5) dalam Kurikulum Merdeka.

Pembelajaran Berbasis Proyek (P5) sendiri bertujuan untuk mengembangkan kompetensi dan karakter siswa melalui pengalaman belajar yang melibatkan penyelesaian proyek yang relevan dengan kehidupan nyata.

Catatan Proses Rapor P5 mencatat berbagai aspek seperti keterampilan berpikir kritis, kemampuan kolaborasi, kreativitas, sikap reflektif,, dan pencapaian proses secara keseluruhan.

Dengan menggunakan catatan proses rapor P5, guru dapat memantau langkah demi langkah bagaimana siswa mengerjakan proyek, mengidentifikasi hambatan yang dihadapi, serta memberikan umpan balik yang konstruktif yang dapat membantu siswa meningkatkan kemampuannya.

Catatan proses rapor P5 ini juga berfungsi untuk memberikan gambar yang lebih lengkap tentang kemajuan siswa dalam pembelajaran berbasis proyek, sehingga bukan hanya hasil akhir yang dinilai, tetapi juga perjalanan dan proses yang dilalui siswa dalam mencapai tujuan proyek tersebut.

Contoh Catatan Proses Rapor P5

Ilustrasi belajar mengajar

Pengusaha wanita paruh baya asia terkonsentrasi menggunakan komputer . FOTO/iStockphoto

Penulisan catatan proses rapor P5 penting untuk diketahui agar memberikan gambaran yang tepat tentang proyek yang dikerjakan oleh siswa.

Berikut merupakan contoh catatan proses rapor P5 yang dapat dijadikan referensi guru dalam penulisan catatan proses rapor P5.

1. Catatan Proses Rapor P5: Amelia Pratama

Nama Proyek: "Kampanye Pengurangan Sampah Plastik"

Amelia Pratama menunjukkan kinerja yang sangat baik dalam proyek "Kampanye Pengurangan Sampah Plastik". Sejak tahap perencanaan, Amelia aktif mengemukakan ide-ide yang kreatif dan relevan untuk topik proyek. Selama proses pengerjaan, ia terlihat sangat berdedikasi, selalu menyelesaikan tugas tepat waktu, dan tidak ragu untuk memberikan bantuan kepada teman-temannya yang membutuhkan. Amelia mampu bekerja dengan baik dalam kelompok dan menunjukkan keterampilan komunikasi yang efektif, terutama dalam memimpin diskusi kelompok. Sifatnya yang teliti dan penuh perhatian membantu menjaga kualitas hasil kerja kelompok. Amelia juga berhasil mengaitkan materi proyek dengan nilai-nilai yang ada dalam Pancasila, yang menunjukkan pemahaman yang baik tentang topik yang dipelajari.

2. Catatan Proses Rapor P5: Budi Santoso

Nama Proyek: "Pendidikan Lingkungan di Sekolah"

Budi Santoso aktif berpartisipasi dalam setiap tahapan proyek "Pendidikan Lingkungan di Sekolah", mulai dari perencanaan hingga penyelesaian. Ia menunjukkan kemampuan untuk berpikir kritis dan analitis dalam menyelesaikan masalah yang muncul selama proyek berlangsung. Budi juga terbukti sangat kooperatif, sering kali menjadi mediator ketika ada perbedaan pendapat di antara teman-temannya. Meskipun kadang mengalami kesulitan dalam beberapa bagian proyek, Budi tidak pernah menyerah dan terus mencari solusi bersama teman-teman. Ia juga menunjukkan sikap yang sangat disiplin dalam menyelesaikan tugas dan berkontribusi dengan baik dalam kegiatan kelompok. Penggunaan nilai-nilai Pancasila dalam proses kerja kelompok sangat jelas terlihat melalui sikap saling menghargai dan tanggung jawab yang ditunjukkan Budi.

3. Catatan Proses Rapor P5: Clara Wijaya

Nama Proyek: "Mewujudkan Sekolah Ramah Anak"

Clara Wijaya adalah anggota tim yang sangat berdedikasi dalam proyek "Mewujudkan Sekolah Ramah Anak". Selama proses pengerjaan, Clara menunjukkan kemampuan luar biasa dalam bekerja secara mandiri maupun kelompok. Ia selalu datang dengan ide-ide baru yang dapat memperkaya jalannya proyek. Clara sangat teliti dalam mendalami topik dan memiliki pemahaman yang mendalam tentang materi proyek yang berkaitan dengan Pancasila. Clara juga sangat aktif dalam membantu teman-temannya yang kesulitan, memastikan bahwa setiap anggota tim memahami tugas dan tanggung jawabnya. Sikapnya yang positif dan proaktif sangat membantu menciptakan suasana kerja yang menyenangkan dan produktif di dalam kelompok.

4. Catatan Proses Rapor P5: Dimas Fajar

Nama Proyek: "Penyuluhan Kesehatan Masyarakat"

Dimas Fajar menunjukkan kemajuan yang signifikan dalam proyek "Penyuluhan Kesehatan Masyarakat". Ia berperan penting dalam merancang strategi proyek dan sering kali menjadi sumber ide yang berguna untuk kemajuan tim. Dimas mampu berpikir kreatif dan kritis, serta mampu menyelesaikan masalah yang tim hadapi dengan cara yang efektif. Di sepanjang proses, Dimas aktif berkomunikasi dengan anggota tim lainnya dan siap membantu apabila ada kesulitan. Dimas menunjukkan nilai-nilai gotong royong dalam proyek ini, bekerja dengan penuh rasa tanggung jawab dan membantu teman-temannya dalam setiap langkah pengerjaan. Dedikasinya terhadap proyek ini menunjukkan pemahaman yang baik tentang bagaimana menerapkan nilai Pancasila dalam kegiatan sehari-hari.

5. Catatan Proses Rapor P5: Elina Sari

Nama Proyek: "Inovasi Energi Terbarukan"

Elina Sari telah menunjukkan kemajuan yang luar biasa dalam menjalani proyek "Inovasi Energi Terbarukan". Dari awal, Elina terlihat sangat antusias dan proaktif dalam mencari informasi serta berbagi ide dengan kelompok. Ia memiliki kemampuan yang baik dalam bekerja sama dengan teman-temannya, seringkali bertindak sebagai penghubung antara anggota kelompok yang berbeda pendapat. Elina juga terbukti sangat disiplin dan teliti dalam melaksanakan tugas-tugas yang diberikan, memastikan setiap langkah pengerjaan berjalan dengan lancar. Melalui proyek ini, Elina tidak hanya meningkatkan keterampilan akademik, tetapi juga semakin memahami dan menerapkan nilai-nilai Pancasila, terutama dalam hal kerjasama dan kepedulian terhadap sesama.

6. Catatan Proses Rapor P5: Sarah Fadilah

Nama Proyek: "Pembuatan Aplikasi Pengelolaan Sampah"

Sarah Fadilah berperan aktif dalam proyek "Pembuatan Aplikasi Pengelolaan Sampah". Dia menunjukkan inisiatif tinggi dalam merancang dan mengembangkan aplikasi yang bertujuan untuk memudahkan masyarakat dalam mengelola sampah secara digital. Sarah sering berbagi ide inovatif dan kreatif yang sangat membantu dalam proses pengembangan aplikasi. Selain itu, dia juga sangat teliti dalam memeriksa setiap fitur aplikasi, memastikan fungsionalitasnya berjalan dengan baik. Kerja sama Sarah dengan anggota tim lain juga sangat baik, selalu siap membantu dan memberikan solusi untuk tantangan yang dihadapi. Dalam proyek ini, Sarah berhasil mengintegrasikan nilai-nilai Pancasila seperti kebersamaan dan peduli lingkungan.

7. Catatan Proses Rapor P5: Fajar Prasetya

Nama Proyek: "Kampanye Anti-Bullying di Sekolah"

Fajar Prasetya sangat berperan dalam proyek "Kampanye Anti-Bullying di Sekolah". Fajar menunjukkan kepemimpinan yang baik dalam merancang materi kampanye dan menyusun strategi komunikasi yang efektif untuk mengedukasi teman-temannya tentang bahaya bullying. Fajar juga aktif dalam melakukan survei dan wawancara dengan siswa untuk mendapatkan pandangan mereka mengenai bullying di sekolah. Selama proyek, Fajar terus memotivasi teman-temannya untuk lebih peduli dan menghargai perbedaan. Pendekatannya yang penuh empati dan komunikasi yang terbuka mencerminkan nilai Pancasila, terutama dalam hal persatuan dan keadilan sosial.

8. Catatan Proses Rapor P5: Siti Nur Azizah

Nama Proyek: "Pelatihan Kewirausahaan untuk Remaja"

Siti Nur Azizah menunjukkan dedikasi yang luar biasa dalam proyek "Pelatihan Kewirausahaan untuk Remaja". Dia aktif mengorganisir kegiatan pelatihan yang mengajarkan keterampilan kewirausahaan kepada remaja di komunitas sekitar. Siti sangat kreatif dalam mengembangkan materi pelatihan dan membuatnya mudah dipahami oleh peserta. Selain itu, Siti menunjukkan kemampuan kolaborasi yang sangat baik dengan tim, memastikan setiap sesi pelatihan berjalan lancar dan sesuai rencana. Dalam proyek ini, Siti berhasil mengimplementasikan nilai Pancasila dengan mengedepankan prinsip gotong royong dan semangat kebersamaan dalam setiap kegiatan.

9. Catatan Proses Rapor P5: Rudi Hartono

Nama Proyek: "Pengembangan Aplikasi Edukasi Pancasila"

Rudi Hartono berperan penting dalam proyek "Pengembangan Aplikasi Edukasi Pancasila". Dalam proyek ini, Rudi membantu merancang aplikasi interaktif yang mengajarkan nilai-nilai Pancasila kepada siswa dengan cara yang menyenangkan dan mudah dipahami. Rudi aktif berkolaborasi dengan tim untuk mengumpulkan konten edukatif dan memastikan desain aplikasi user-friendly. Keaktifannya dalam memberikan solusi kreatif dan teknis sangat mendukung kelancaran proyek. Rudi juga mengintegrasikan nilai-nilai Pancasila dalam pengembangan aplikasi, yang mencerminkan komitmen tinggi terhadap pendidikan dan pemahaman nilai-nilai kebangsaan.

10. Catatan Proses Rapor P5: Livia Anggraini

Nama Proyek: "Penciptaan Kebun Hidroponik di Sekolah"

Livia Anggraini telah memberikan kontribusi yang sangat baik dalam proyek "Penciptaan Kebun Hidroponik di Sekolah". Livia menunjukkan kemampuan perencanaan yang matang dan sangat teliti dalam merancang kebun hidroponik yang dapat digunakan sebagai sarana pembelajaran. Ia juga sangat aktif dalam pengorganisasian tim dan membantu anggota kelompok lainnya dalam memecahkan masalah teknis yang dihadapi selama pengerjaan proyek. Livia berhasil mengaitkan proyek ini dengan nilai-nilai Pancasila, terutama dalam hal peduli terhadap lingkungan dan semangat gotong royong, yang tercermin dalam kolaborasi tim dalam menciptakan kebun hidroponik yang bermanfaat untuk sekolah dan masyarakat.

Baca juga artikel terkait RAPOR SISWA atau tulisan lainnya dari Robiatul Kamelia

tirto.id - Edusains
Kontributor: Robiatul Kamelia
Penulis: Robiatul Kamelia
Editor: Yulaika Ramadhani