Menuju konten utama

10 Cara Cegah Penyebaran COVID-19 Melalui Airborne Transmisi Udara

Cara cegah Covid-19 melalui airborne dengan 10 langkah: selalu memakai masker hingga mempraktikkan kebiasaan hidup sehat.

10 Cara Cegah Penyebaran COVID-19 Melalui Airborne Transmisi Udara
Ilustrasi Corona. foto/istockphto

tirto.id - Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) membuat pengumuman yang mengejutkan tentang kemungkinan penularan COVID-19 melalui airborne atau transmisi udara.

Menurut beberapa ilmuwan, memang ada kemungkinan virus corona jenis baru (Sars-CoV-2) tersebar di udara.

Penularan melalui airborne atau transmisi udara didefinisikan sebagai penyebaran agen infeksius yang disebabkan oleh penyebaran inti tetesan (aerosol) yang tetap menular ketika melayang di udara dalam jarak dan waktu yang lama.

Penularan SARS-CoV-2 melalui udara dapat terjadi selama prosedur medis menghasilkan aerosol, demikian seperti dilansir Travel Daily.

WHO, bersama-sama dengan komunitas ilmiah, telah secara aktif mendiskusikan dan mengevaluasi apakah SARS-CoV-2 juga dapat menyebar melalui aerosol tanpa adanya prosedur yang menghasilkan aerosol, terutama dalam pengaturan ruangan dengan ventilasi yang buruk.

Beberapa contoh penyakit yang ditularkan melalui airborne di antaranya:

  • Flu biasa
  • Influensa
  • Campak
  • Cacar air
  • Penyakit gondok
  • TBC
  • Batuk rejan (pertusis)

Cara Cegah COVID-19 via Airborne

Meskipun tidak mungkin untuk sepenuhnya menghindari patogen melalui udara, di bawah ini ada 10 cara yang dapat dilakukan untuk mencegah transmisi COVID-19 melalui udara:

1. Menghindari pertemuan yang dihadiri banyak orang

Saat berada di pertemuan di mana jumlah orang yang datang sangat banyak, tentu ini sebuah kesalahan besar.

Sebab, penyakit yang ditularkan melalui udara dapat menyebar dengan mudah, apalagi perkumpulan besar tidak bisa mengidentifikasi pengunjung satu per satu siapa saja yang sehat dan siapa yang sakit.

2. Kenakan masker wajah

Selalu mengenakan masker atau semacam penghalang di depan wajah untuk mengurangi risiko kontak dengan mikroba di udara dan menghentikan mikroba yang ada di dalam tubuh agar tidak menyebar dengan cepat ke atmosfer udara.

3. Praktekkan physical distancing

Physical distancing atau menjaga jarak fisik dengan orang lain akan sangat membantu membatasi penyebaran COVID-19.

WHO menyarankan menjaga jarak minimal 1 hingga 3 meter dari satu sama lain dan menghindari menghabiskan waktu di tempat-tempat ramai atau dalam kelompok. Cara ini dinilai cukup efektif untuk melindungi diri sendiri dan orang lain, serta dapat memutuskan rantai penularannya.

4. Pastikan ruangan berventilasi baik

Fisikawan UvA dan peneliti medis menemukan bahwa tetesan batuk kecil, yang berpotensi mengandung partikel virus, dapat melayang di udara dalam ruangan selama beberapa menit, terutama ketika ruangan berventilasi buruk.

Oleh karena itu, ventilasi yang baik di ruang publik (misalnya transportasi umum) sangat penting untuk memperlambat penyebaran coronavirus. Hasil penelitian ini pun telah dipublikasikan dalam jurnal ilmiah The Lancet Respiratory Medicine pada Kamis 28 Mei 2020.

5. Jika batuk atau bersin, tutup dengan sapu tangan ataupun ke siku untuk mengurangi penularan melalui udara.

Tutupi hidung dan mulut dengan siku ketika bersin atau batuk. Jangan gunakan tangan atau telapak tangan untuk menutup mulut.

Pilihan lainnya, dapat juga menutupi mulut dengan tisu ketika bersin dan batuk. Kemudian, buang tisu tersebut dan segera cuci tangan.

Virus corona COVID-19 menyebar melalui droplet dari bersin atau batuk. Dengan menerapkan etika seperti ini, maka dapat mencegah orang lain agar tidak terkontaminasi virus, seperti virus flu ataupun corona.

6. Hindari menyentuh wajah, hidung, dan mata.

Tangan kita biasanya menyentuh banyak hal dan belum tentu bebas dari virus. Jika terkontaminasi, tangan yang menyentuh area wajah berpotensi memindahkan virus yang tadinya berada di tangan ke dalam tubuh.

7. Cuci tangan selama minimal 20 detik

Cucilah tangan secara menyeluruh setidaknya selama 20 detik atau desinfektan dengan alkohol atau pembersih tangan ketika akses ke sabun dan air tidak tersedia.

Mencuci tangan dengan sabun dan air akan menghilangkan virus jika sedang menempel di tangan.

8. Hindari kontak dekat dengan mereka yang sakit atau memiliki gejala aktif penyakit

Menghindari kontak dekat dengan orang yang sakit akan melindungi diri dari tertular penyakit yang sama, sementara bagi yang sakit juga harus bisa menjaga jarak dengan orang lain.

Lebih aman lagi tetap berada di rumah saat sedang sakit, karena akan membantu mencegah penyebaran penyakitnya kepada orang lain.

9. Biasakan hidup bersih.

Kuman dan virus suka mengintai item yang disentuh setiap harinya, karenanya dengan membiasakan diri untuk selalu menjaga kebersihan sangat efektif mencegah virus dan kuman hinggap di orang yang berperilaku hidup bersih.

10. Praktekkan kebiasaan sehat, seperti:

  • Tidur yang cukup
  • Makan makanan yang seimbang
  • Minum banyak cairan
  • Kelola stres, serta-
  • Berolahraga secara teratur.

Baca juga artikel terkait CORONA AIRBORNE atau tulisan lainnya dari Dhita Koesno

tirto.id - Kesehatan
Penulis: Dhita Koesno
Editor: Agung DH