Menuju konten utama

Erick Thohir Usul Merger PTPN & Perhutani demi Swasembada Pangan

Tak hanya di sektor pangan, Erick Thohir juga akan mengusulkan sejumlah merger di klaster karya, infrastruktur, serta logistik.

Erick Thohir Usul Merger PTPN & Perhutani demi Swasembada Pangan
Menteri BUMN Erick Thohir (tengah) mengikuti rapat kerja dengan Komisi VI DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (4/11/2024). ANTARA FOTO/Muhammad Iqbal/rwa.

tirto.id - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir, mengatakan tengah mengusulkan merger atau penggabungan PT Perkebunan Nusantara (PTPN) dengan Perum Perhutani.

Erick mengatakan usulan ini merupakan salah satu strategi untuk mencapai swasembada pangan yang dicanangkan oleh Presiden Prabowo.

“Kami sedang usulkan PTPN merger dengan Perhutani sehingga punya luas lahan 2,2 juta hektare, sehingga kami bisa memetakan kembali mana yang mendukung swasembada pangan,” ujarnya dalam Rapat Kerja Komisi VI DPR RI di Gedung DPR RI, Jakarta, dikutip dari Youtube TV Parlemen, Senin (4/11/2024).

Erick Thohir menilai, saat ini masalah target swasembada pangan masih mengantongi masalah seperti kurangnya lahan, salah satunya lahan penanaman gula. Maka itu, dia mengatakan pihaknya sedang memetakan ulang perusahaan yang bergerak di bidang pangan.

“Nah, ini yang kita harus remapping. Apalagi beberapa industri memang sudah mulai kalah bersaing. Ini yang kami coba lakukan untuk progres-progres seperti itu,” terang Erick.

Tak hanya di sektor pangan, Erick juga akan mengusulkan sejumlah merger di klaster karya, infrastruktur, serta logistik. Khusus untuk infrastruktur, Erick masih menunggu surat persetujuan dari Menteri Pekerjaan Umum untuk merger tersebut. Hal ini dikarenakan perusahaan-perusahaan yang dimerger memiliki proyek bersama dengan Kementerian Pekerjaan Umum.

“Kami mendorong konsolidasi di infrastruktur. Kami sedang menunggu suratnya. Kalau ini terjadi, nanti di infrastruktur ada Adi Karya, Hutama Karya, Perumnas, dan PT PP saja, jadi tidak sebanyak sebelumnya,” katanya.

Sementara di sektor logistik, akan ada merger antara PT Pelni (Persero) dan PT ASDP Indonesia Ferry. Erick menyatakan penggabungan ini dilakukan untuk menciptakan pelabuhan-pelabuhan khusus untuk kegiatan impor.

“Ini bagaimana kita harus punya keberpihakan, bagaimana pelabuhan-pelabuhan kita, kita tentukan untuk akses daripada impor. Karena impor ini banyak yang dumping impor sehingga membunuh UMKM kita,” ucap Erick.

Baca juga artikel terkait SWASEMBADA PANGAN atau tulisan lainnya dari Nabila Ramadhanty

tirto.id - Ekonomi
Reporter: Nabila Ramadhanty
Penulis: Nabila Ramadhanty
Editor: Irfan Teguh Pribadi