Menuju konten utama

Yasonna Geram Terkait Insiden Napi Plesir di Sukamiskin

Menkumham Yasonna geram pada insiden napi keluar penjara. Ini bukan pertama kalinya, institusi di bawah kendalinya kebobolan.

Yasonna Geram Terkait Insiden Napi Plesir di Sukamiskin
Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Menkumham) Yasonna Hamonangan Laoly (tengah) didampingi Sekjen Kemenkumham Bambang Rantam Sariwanto (kiri) dan Dirjen Imigrasi Ronny F. Sompie (kanan) mengikuti rapat kerja dengan Komisi III DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (19/1). ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A.

tirto.id - Menteri Hukum Dan HAM Yasonna Laoly geram atas penemuan fakta sejumlah napi di LP Sukamiskin bisa keluyuran keluar penjara.

“Kalau ditanya ya mengenai hal itu tentu saja saya marah dan kecewa. Ditambah lagi kasus seperti ini sudah berulang kali.” kata Yasonna Loly kepada Tirto, Senin, (6/2/2017).

Mantan Anggota Komisi III DPR Dari Fraksi PDIP ini menjelaskan ketika mendapati kabar tersebut, dia langsung melakukan rapat internal. Rapat internal ini, kata Yasonna membahas mengenai teguran dan penindakan kepada pejabat terkait termasuk Dirjen di Kalapas Suka Miskin, Bandung.

“Saya marah kemudian mengadakan koordinasi dengan para eselon II dan pejabat terkait. Saya langsung tanyakan Dedi (Dedi Handoko) kenapa bisa selonggar itu. Mana tanggung jawabnya?” terang Yasonna laoly.

Terungkapnya kasus plesiran Narapidana ini bukanlah kali pertamanya terjadi. Beberapa media dulu juga pernah mengupas mengenai bebasnya tahanan Gayus Halomoan Tambunan yang menonton pertandingan Tenis Grand Open di Bali.

Padahal saat kejadian itu pada Jumat, 5/11/2010 silam diketahui Gayus masih mendekam di Rumah Tahanan Brimob Kepala Dua, Depok. Tak hanya itu, Gayus juga diketahui bebas keluar masuk rutan saat dirinya di dera masalah yakni digugat cerai oleh istrinya.

Atas alasan tersebut, Gayus berhasil masuk klub malam dengan mengajak foto dua wanita seksi di klub itu dan ia juga bisa makan di restoran mewah di salah satu sudut Jakarta Selatan.

Peristiwa lain yang lebih menggegerkan adalah terbongkarnya sel mewah milik Artalyta Suryani di Rutan Kelas II Pondok Bambu, Jakarta Timur. Berulangnya kasus penjara mewah di sel tahanan kerap kali menggambarkan lunaknya sistem pengawasan di dalam ruang tahanan terpidana.

Namun dari semua kasus itu, kasus peredaran Narkoba dari bilik lapas ternyata dijalankan oleh sejumlah Napi.

Dua napi yang cukup fenomenal itu adalah Freddy Budiman dan Corbi. Keduanya bisa memantau perdagangan justru dari dalam bui. Apalagi dengan gegernya bilik cinta yang bisa memasukkan pacar ataupun wanita panggilan ke dalam penjara saat pengungkapan Anggita Sari salah satu teman dekat Freddy Budiman.

Melihat masifnya kelonggaran itu ke depan Yasonna berjanji akan melakukan pembenahan di semua Kalapas dengan cctv dan inspeksi mendadak di tiap bulannya.

“Iya kami akan mengevaluasi berkala para pejabat di Lapas maupun rutan. Nantinya ada inspeksi mendadak tiap bulannya. Kunjungan-kunjungan dan pemberian CTV untuk mengamankan di dalamnya. Bila ketahuan macam-macam kami langsung pecat,” ujar Yasonna Laoly

Baca juga artikel terkait NAPI ELITE atau tulisan lainnya dari Dimeitry Marilyn

tirto.id - Hukum
Reporter: Dimeitry Marilyn
Penulis: Dimeitry Marilyn
Editor: Agung DH