tirto.id - World Superbike (WSBK) Championship dan Idemitsu Asia Talent Cup (IATC) 2021 yang digelar di Sirkuit Mandalika, Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB), telah berakhir. Kapolda NTB Irjen Pol Mohammad Iqbal memastikan tidak ada gangguan keamanan yang signifikan selama kegiatan balapan tersebut.
“Kami melakukan simulasi keamanan berulang kali sebelumnya, karena kami tidak ingin meremehkan dengan ancaman-ancaman seperti misalnya copet, terorisme, ada penonton bawa sajam, narkoba. Selama tiga hari berlangsung hanya ada satu gangguan dan itu kecil, ada seorang copet tertangkap," kata Iqbal, Minggu (21/11/2021).
Iqbal berterima kasih kepada seluruh pihak yang bekerja sama menyukseskan gelara tersebut, mulai dari personel kepolisian, Korem 162/Wira Bhakti, Dinas Perhubungan dan Dinas Kesehatan Pemprov NTB, serta masyarakat yang tertib dan menerapkan protokol kesehatan.
“Saya juga bangga dengan warga Lombok Tengah yang mendukung kelancaran WSBK mulai dari kesadaran vaksinasi agar tercapai target 70 persen, keramahan warga kepada para pembalap, ofisial, dan turis lokal maupun mancanegara," kata Iqbal.
"Saya berdoa WSBK menjadi titik tolak bangkitnya ekonomi dan pariwisata di NTB, bahkan Indonesia,” sambung dia.
Meski tak ada gangguan keamanan yang signifikan, sempat ada insiden bongkar peti kargo berisi motor Ducati Panigale V4R tunggangan Michael Ruben Rinaldi diduga oleh panitia penyelenggara yakni Mandalika Grand Prix Association (MGPA).
Dari informasi pihak panitia penyelenggara, Kapolda NTB Irjen Pol Mohammad Iqbal menyampaikan bahwa tidak ada barang yang hilang dari aksi bongkar peti kargo berisi motor pembalap Aruba.it Racing-Ducati bernomor 21 tersebut.
"Jadi sebenarnya tidak ada kegiatan gangguan keamanan di situ. Hanya miskomunikasi. Dorna dan MGPA yang koordinasi. Sudah clear," kata Iqbal dikutip dari Antara, Kamis (11/11/2021).
Penulis: Adi Briantika
Editor: Gilang Ramadhan