tirto.id - Menkopolhukam Wiranto ingin yang menghadapi perusuh yang ia sebut menunggangi demonstrasi mahasiswa dan masyarakat sipil di berbagai kota tidak hanya aparat, tapi "seluruh masyarakat".
"Tujuan mereka ingin mengacaukan negeri ini, jadi sebenarnya kewajiban seluruh masyarakat ikut membela negara tatkala negara terancam dengan aksi seperti itu," kata Wiranto di kantornya, Jakarta, Kamis (26/9/2019).
Dia juga bilang membela negara itu sesuai dengan Undang-Undang Dasar 1945.
Warga bisa membantu aparat dengan berbagai cara, kata Wiranto. Bisa dengan tidak percaya apalagi terpengaruh dengan berita-berita hoaks, hingga tidak memberikan fasilitas kepada perusuh serta memberikan kesempatan kepada aparat untuk mengamankan situasi.
Para perusuh ini menunggangi aksi mahasiswa, kata Wiranto. Maka dari itu pada Senin kemarin dia menegaskan, ketimbang rawan disusupi, sebaiknya para mahasiswa tidak berdemonstrasi saja.
Dia bilang sebaiknya para mahasiswa menyampaikan aspirasi langsung ke lembaga terkait.
Wiranto juga sempat bilang demo mahasiswa sudah tidak relevan karena tuntutan mahasiswa sudah dipenuhi. Tapi bagi mahasiswa, pemerintah dan DPR tidak hanya menunda pengesahan peraturan bermasalah, sementara yang para pemrotes inginkan adalah peraturan itu tidak disahkan selamanya.
Keinginan serupa diungkapkan pejabat lain, termasuk Presiden Joko Widodo, sebagaimana yang dikatakan Menristekdikti Moh. Nasir.
Saat ini polisi sudah menangkap beberapa perusuh. Tapi sebenarnya bukan hanya yang dicap perusuh saja yang direpresi.
Di Jakarta, ada empat jurnalis yang diintimidasi aparat. Juga petugas kesehatan dan mahasiswa yang benar-benar berdemonstrasi menyampaikan aspirasi.
Penulis: Adi Briantika
Editor: Rio Apinino