Menuju konten utama

WHO: Kesehatan dan Kesejahteraan Anak Indonesia Peringkat 117 Dunia

WHO merilis Indonesia masuk peringkat 117 dunia untuk masalah kesehatan dan kesejahteraan anak.

WHO: Kesehatan dan Kesejahteraan Anak Indonesia Peringkat 117 Dunia
Sejumlah siswa taman kanak-kanak (TK) baris membawa telur dan susu saat "Gerakan 1000 Makan Telur dan Minum Susu" di Halaman Pemerintah Kota Tegal, Jawa Tengah, Jumat (7/2/2020). ANTARA FOTO/Oky Lukmansyah/ama.

tirto.id - WHO atau World Health Organization baru saja mempublikasikan laporan indeks perkembangan anak di seluruh dunia dalam jurnal The Lancet.

Indeks ini mengukur kesehatan dan kesejahteraan anak berdasarkan sejumlah faktor yang meliputi pertumbuhan anak, tingkat kelangsungan hidup anak, tahun sekolah, tingkat kelahiran remaja, kematian ibu, prevalensi kekerasan, serta pertumbuhan dan gizi.

Pengukuran indeks ini dilakukan untuk memastikan anak-anak di dunia menerima hak utama mereka mendapatkan pengasuhan yang terbaik yang dapat diwujudkan ketika hak ibu dan pengasuh lainnya bisa terwujud.

Dari penelitian yang dilakukan kepada 180 negara di dunia, peringkat pertama diraih oleh Norwegia, peringkat kedua oleh Korea Selatan dan ketiga diraih oleh Belanda.

Tiga negara dengan klasifikasi pendapatan berpenghasilan tinggi tersebut mendapatkan tiga peringkat terbaik dalam indeks perkembangan anak.

Sementara itu Somalia, Chad dan Republik Afrika Tengah meraih tiga peringkat terakhir yaitu 178, 179, dan 180. Ketiga negara ini berada pada klasifikasi pendapatan berpenghasilan rendah.

Sedangkan Indonesia, menduduki peringkat ke 117 dengan klasifikasi pendapatan berpenghasilan rendah ke menengah.

Selain penghasilan dan kebutuhan lainnya, kesehatan dan kesejahteraan anak juga dapat dilihat dari iklim dan udara di tempat tumbuh dan kembang anak. Penelitian ini juga membuat peringkat negara dan teritori dengan tingkat emisi karbon.

Dari 180 negara, 17 negara yang masuk dalam tingkat emisi karbon tinggi kebanyakan adalah negara berpenghasilan tinggi, di antaranya Singapura, Rusia, Korea Selatan, Turkmenistan, Oman, Estonia, Kanada, Luxembourg, Kazakhstan, Amerika Serikat, Australia, Arab Saudi, Bahrain, Uni Emirat Arab, Kuwait, Trinidad and Tobago, dan yang paling tinggi tingkat emisi karbonnya adalah Qatar.

Dari daftar ini dapat dilihat bahwa dari tiga negara dengan indeks perkembangan anak terbaik satu di antaranya yaitu Korea Selatan masuk dalam daftar negara dengan tingkat emisi karbon yang tinggi dengan menempati posisi ke 166.

Tidak jauh berbeda dari Korea Selatan, Norwegia dan Belanda juga ada dalam urutan yang tinggi yaitu 156 dan 160. Sementara itu, saat ini Indonesia masih ada di peringkat aman yaitu 78.

Baca juga artikel terkait ANAK-ANAK atau tulisan lainnya dari Irene Aprilya Meok

tirto.id - Kesehatan
Kontributor: Irene Aprilya Meok
Penulis: Irene Aprilya Meok
Editor: Dewi Adhitya S. Koesno