Menuju konten utama

Waskita Precast Optimistis Laba Naik 10 Persen di Tahun 2019

"WSBP menargetkan laba naik sekitar 10 persen dibandingkan 2018. Perusahaan juga menargetkan nilai kontrak baru 2019 sebesar Rp 10,39 triliun, baik dari proyek internal maupun eksternal," ujar Jarot.

Waskita Precast Optimistis Laba Naik 10 Persen di Tahun 2019
Tol Becakayu ruas RS Harum-Sumber Artha di Jakarta, Jumat (16/6). ANTARA FOTO/Rosa Panggabean

tirto.id - Direktur Utama PT Waskita Beton Precast Tbk (WSBP) Jarot Subana optimistis surplus WSBP akan meningkat 10 persen di tahun 2019 dengan target nilai kontrak baru (NKB) yang lebih besar dibandingkan 2018.

"WSBP menargetkan laba naik sekitar 10 persen dibandingkan 2018. Perusahaan juga menargetkan nilai kontrak baru 2019 sebesar Rp 10,39 triliun, baik dari proyek internal maupun eksternal," ujar Jarot melalui keterangan resmi yang diterima Tirto, Rabu (2/1/2019).

Pada tahun 2018 lalu, NKB Waskita tercatat sebesar Rp6,51 triliun atau 99,2 persen dari Rp 6,56 triliun yang merupakan target NKB Waskita sepanjang 2018. Sementara di tahun 2019, perolehan kontrak baru WSBP diperkirakan berasal dari proyek internal sebesar 63 persen, dan proyek eksternal sebesar 37 persen. Proyek tersebut diantaranya berasal dari jalan tol Pekanbaru-Dumai, Bandara Kulonprogo, Pelabuhan Pattimban, dan proyek lainnya.

Jarot menambahkan, untuk awal tahun ini terdapat potensi nilai kontrak baru sekitar Rp 2 triliun yang berasal dari pekerjaan tambahan proyek jalan tol Krian-Legundi-Bunder-Manyar (KLBM), Cibitung-Cilincing, Bogor-Ciawi-Sukabumi (Bocimi), dan proyek lainnya.

WSBP yang merupakan anak usaha PT Waskita Karya (Persero) Tbk (WSKT) merupakan perusahaan produksi beton precast dan ready mix dengan kapasitas produksi terbesar di Indonesia. Perseroan ini mencatatkan saham perdananya di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 20 September 2016.

Pembukuan arus kas (cashflow) operasional BUMN tersebut pada tahun 2018 tercatat surplus sebesar Rp 1,1 triliun, dibandingkan tahun 2017 yang minus Rp 2,4 triliun dan 2016 yang minus Rp 3 triliun.

Direktur Keuangan WSBP Anton YT Nugroho mengatakan, akhir tahun lalu Waskita Precast telah menerima pembayaran dari proyek turnkey jalan tol Krian-Legundi-Bunder-Manyar (KLBM) sebesar Rp 1,6 triliun.

Sebelumnya, pembayaran termin KBLM sudah terealisasi sebesar Rp 665 miliar, dan Rp 250 miliar di antaranya merupakan pembayaran turnkey.

"Pada 2018, arus kas dari operasional perusahaan surplus. Penerimaan termin yang sudah masuk mencapai Rp 9,8 triliun, lalu kami terima lagi sampai akhir 2018 sebesar Rp 1,6 triliun. Jadi, totalnya sekitar Rp 11,4 triliun," ujarnya.

Baca juga artikel terkait WASKITA KARYA atau tulisan lainnya dari Hendra Friana

tirto.id - Ekonomi
Reporter: Hendra Friana
Penulis: Hendra Friana
Editor: Nur Hidayah Perwitasari