tirto.id - Kapten tim Atalanta, Alejandro Gomez, mengungkapkan warga Italia, khususnya penduduk Kota Bergamo yang merupakan basis klub yang diperkuatnya, sering melanggar aturan lockdown. Bergamo merupakan salah satu kota di Italia yang paling parah terdampak pandemi Corona atau virus COVID-19.
Aturan lockdown yang ditetapkan oleh pemerintah Italia melarang warga ke luar rumah untuk ke supermarket, bekerja, atau berjalan-jalan. Gomez justru menemukan masih banyak penduduk Bergamo yang tidak mengindahkan aturan itu.
"Tetap saja ada orang di jalan-jalan. Ada yang keluar untuk berlari [joging], ada yang pergi ke taman, ada yang mengajak anjingnya jalan-jalan karena mereka bosan di rumah, atau ada juga yang bohong agar bisa ke supermarket,” ungkap Gomez.
"Saya tidak keluar rumah untuk lari-lari sekalipun saya olahragawan dan itu tugas saya," lanjut pesepakbola asal Argentina ini kepada harian Ole, dikutip Antara pada Selasa (24/3/2020) dari Reuters.
Gomez juga mengakui bahwa semula banyak yang memandang remeh virus COVID-19 sebelum akhirnya menjadi momok yang menakutkan bagi warga Italia lantaran amat mematikan dan menewaskan ribuan orang.
"Saya kira banyak misinformasi sejak awal dan kami semua menganggap enteng hal ini. Kami kira itu cuma flu biasa, virus yang biasa muncul pada musim dingin, jadi kita tetap menjalankan kehidupan sebagaimana biasa," papar Gomez.
"Suatu hari, militer datang membawa peti-peti jenazah dan mengkremasi jenazah-jenazah itu di suatu tempat karena sudah tidak ada lagi ruang untuk dikuburkan di sini,” imbuhnya.
“Luar biasa sekali. Setiap pagi saya bangun menonton berita dan selalu saja berita buruk,” tutup pesepakbola berusia 32 tahun ini.
Ditinjau dari jumlah kematian, Italia tercatat sebagai negara yang paling parah terdampak pandemi Corona.
Data terbaru WHO per Selasa (24/3/2020) pukul 18.00 WIB menyebutkan, dari 63.927 kasus yang ditemukan, sebanyak 6.077 orang meninggal dunia, dan 7.432 dinyatakan sembuh.
Editor: Fitra Firdaus