tirto.id - Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) ungkap alasan pengarahan terhadap Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) agar menanamkan investasi dana haji di Arab Saudi.
Menurut JK, penanaman investasi dana haji di negara tersebut menguntungkan. Dampak positif bisa semakin dirasakan karena jumlah jemaah haji dan umrah dari Indonesia meningkat tiap tahun.
"Zaman dulu bikin hotel di sana paling dipakainya tiga bulan. Sekarang karena umrah sudah sedemikian banyaknya (jemaah) maka fasilitas dipakai selama setahun sehingga bisa menguntungkan," kata JK di Kantor Wakil Presiden, Jakarta, Selasa (13/3/2018).
Politikus senior Partai Golkar itu yakin ongkos haji bisa menurun karena investasi BPKH di Arab Saudi. Biaya yang lebih murah juga disebutnya dapat dinikmati jemaah umrah.
Menurut JK, investasi BPKH di Arab akan difokuskan untuk menyediakan sarana penginapan. Namun, ia belum memastikan akan berada di mana investasi BPKH di Arab Saudi.
"Di Mekkah tergantung dari lokasi. Kalau haji dia bisa jauh-jauh (penginapannya), kalau umrah mau dekat semua. Kalau dapat lokasi yang baik tentu dapat keuntungan," ujar JK.
Kepala BPKH Anggito Abimanyu telah mengungkap rencana investasi badannya ke Arab Saudi sejak pekan lalu. Penanaman investasi dilakukan setelah BPKH mendapat arahan JK.
Penulis: Lalu Rahadian
Editor: Yandri Daniel Damaledo