tirto.id -
“Setelah bencana terjadi, PLN telah berhasil memulihkan 100 persen gardu induk dan 45 penyulang [feeder] di Palu. Gerak cepat PLN ini dicapai dengan bantuan dari 1033 petugas tambahan [relawan] PLN,” kata Arcandra dalam siaran pers pada Jumat (12/10/2018).
Arcandra mengapresiasi upaya PLN untuk bergerak cepat dalam mengatasi kelistrikan usai bencana di Sulteng. Arcandra mengatakan sudah sepatutnya seluruh instansi bekerja sama melakukan perbaikan dalam situasi usai bencana.
“Semua daya dan upaya kita, baik dari sisi pemerintah, BUMN dan seluruh pihak lainnya harus dikerahkan, sinergi sebaik mungkin agar recovery di Palu, Donggala dan Sigi bisa cepat terlaksana,” ujarnya.
Direktur Bisnis Regional Sulawesi PLN, Syamsul Huda menyampaikan bahwa pemulihan kelistrikan di Palu, Donggala, dan Sigi berkat adanya tim gabungan PLN untuk percepatan pemulihan listrik Palu, Donggala dan Sigi.
“Secara sistem, pasokan listrik untuk Palu, Donggala dan Sigi sudah siap untuk kami suplai kembali. Saat ini kami tengah berfokus untuk secara bertahap memperbaiki jaringan listrik dan gardu distribusi lainnya yang terhubung langsung dengan pelanggan yang memang terdampak cukup parah akibat gempa," kata Syamsul.
Saat ini, PLN telah berhasil mengoperasikan 1.707 Gardu Distribusi, menyiapkan total 66 unit genset, dan mengalirkan listrik ke pelanggan prioritas, di antaranya 8 rumah sakit, 2 PDAM (Perusahaan Daerah Air Minum), 11 SPBU, 10 bank dan ATM, 18 BTS (Base Transceiver Station), 17 tempat ibadah, 15 pusat ekonomi, dan 15 perkantoran.
Dengan kondisi suplai listrik usai bencana yang dapat dipulihkan, diharapkannya geliat perekonomian Palu dan sekitarnya mulai tumbuh kembali.
Penulis: Shintaloka Pradita Sicca
Editor: Maya Saputri