Menuju konten utama

Waktu yang Tepat Sikat Gigi Saat Puasa Agar Mulut Segar

Kapan waktu yang tepat sikat gigi saat puasa agar mulut segar serta batas waktunya? Artikel berikut ini akan membahasnya secara singkat.

Waktu yang Tepat Sikat Gigi Saat Puasa Agar Mulut Segar
Ilustrasi Sikat Gigi. foto/istockphoto

tirto.id - Menjaga kebersihan mulut dan gigi saat berpuasa di bulan Ramadhan merupakan hal yang penting. Menyikat gigi menjadi salah satu cara untuk menjaga kesehatan gigi dan mulut. Namun, banyak orang yang ragu bolehkah sikat gigi saat puasa.

Ketika berpuasa produksi air liur di mulut berkurang karena tidak adanya cairan yang dikonsumsi. Air liur berperan sebagai pembersih alami utama mulut manusia, mengandung glikoprotein dan enzim pencerna yang membantu membersihkan sisa makanan dan bakteri.

Saat berpuasa, produksi air liur menurun, sehingga bakteri di mulut dapat berkembang biak dan menyebabkan bau mulut.

Meskipun menyikat gigi saat berpuasa tidak membatalkan puasa, ada waktu-waktu tertentu yang dianjurkan untuk menyikat gigi saat berpuasa. Berikut beberapa waktu terbaik untuk menyikat gigi saat berpuasa.

Batas Waktu Gosok Gigi saat Puasa

Banyak orang ragu untuk berkumur dan sikat gigi saat berpuasa karena khawatir membatalkan puasa. Dilansir laman NU Online, Syekh Muhammad Nawawi Al-Bantani dalam Nihayatuz Zain menjelaskan bahwa hukum menyikat gigi saat puasa hukumnya makruh.

‎ ومكروهات الصوم ثلاثة عشر: أن يستاك بعد الزوال

Artinya, “Hal yang makruh dalam puasa ada tiga belas. Salah satunya bersiwak setelah dhuhur,” (Lihat Nihayatuz Zain fi Irsyadil Mubtadiin, Cetakan Al-Maarif, Bandung, Halaman 195).

Imam Nawawi dalam al-Majmu’ menambahkan bahwa saat sikat gigi, kita harus berhati-hati agar tidak ada material yang masuk ke tenggorokan, baik air, pasta gigi, atau bulu sikat gigi, karena dapat membatalkan puasa, meskipun tidak disengaja.

‎ لو استاك بسواك رطب فانفصل من رطوبته أو خشبه المتشعب شئ وابتلعه افطر بلا خلاف صرح به الفوراني وغيره

Artinya: Jika ada orang yang memakai siwak basah. Kemudian airnya pisah dari siwak yang ia gunakan, atau cabang-cabang (bulu-bulu) kayunya itu lepas kemudian tertelan, maka puasanya batal tanpa ada perbedaan pendapat ulama. Demikian dijelaskan oleh al-Faurani dan lainnya. (Abu Zakariya Muhyiddin bin Syaraf an-Nawawi, al-Majmu’, Maktabah al-Irsyad, Jeddah, juz 6, halaman 343).

Mulut yang kurang sedap saat berpuasa merupakan hal yang wajar. Namun, Anda bisa mencegahnya dengan menyikat gigi. Tapi, perhatikan waktunya agar tidak membatalkan puasa.

Jika Anda ingin menyikat gigi di siang hari saat berpuasa, batas waktu gosok gigi saat puasa adalah sebelum adzan Dzuhur. Hal ini untuk menghindari tertelannya air atau pasta gigi yang dapat membatalkan puasa.

Waktu yang Tepat Sikat Gigi saat Puasa

Waktu terbaik untuk sikat gigi saat puasa adalah sebagai berikut:

1. Sebelum waktu imsak

Menyikat gigi sebelum imsak membantu membersihkan sisa makanan dan bakteri yang menumpuk di gigi dan mulut selama seharian.

2. Setelah buka puasa

Menyikat gigi setelah buka puasa membantu membersihkan sisa makanan dan plak yang menempel di gigi setelah makan.

Bolehkah Berkumur Saat Puasa?

Saat berpuasa, dianjurkan untuk tidak berkumur secara berlebihan (al-mubalaghah). Berkumur berlebihan berarti berkumur terlalu kencang atau terlalu banyak. Hal ini dikhawatirkan dapat membatalkan puasa karena air yang tertelan.

‎أَمَّا الصَّائِمُ فَلَا تُسَنُّ لَهُ الْمُبَالَغَةُ بَلْ تُكْرَهُ لِخَوْفِ الْإِفْطَارِ كَمَا فِي الْمَجْمُوعِ

Artinya: “Adapun orang yang berpuasa maka tidak disunnahkan untuk bersungguh-sungguh dalam berkumur karena khawatir membatalkan puasanya sebagaimana keterangan yang terdapat dalam kitab al-Majmu`” (Zakariya al-Anshari, Asna al-Mathalib Syarh Raudl ath-Thalib, Bairut-Dar al-Kutub al-Ilmiyyah, cet ke-1, 1422 H/2000 M, juz, 1, halaman 39).

Menurut Muhammad Anis Sumaji dalam bukunya, menyikat gigi dan berkumur saat puasa tidak membatalkan puasa.

Alasannya, hal yang membatalkan puasa adalah memasukkan benda ke dalam rongga tubuh secara sengaja, termasuk ke tenggorokan. Saat kita menyikat gigi dan berkumur, zat seperti air atau pasta gigi hanya berada di mulut dan tidak sampai tertelan.

Lebih lanjut, dijelaskan dalam hadis Nabi Muhammad SAW bahwa berkumur saat puasa diperbolehkan selama airnya tidak ditelan. Hadits diriwayatkan dari Laqidth bin Shaburah yang menanyakan perihal wudhu kepada Rasulullah SAW. Beliau menjawab,

"Ratakanlah air wudhu dan sela-sela jari-jarimu, serta keras-keraskanlah menghirup air di hidung [istinsyaq] kecuali apabila kamu sedang berpuasa." (HR. Tirmidzi).

Ini secara tersirat menjelaskan bahwa berkumur saat puasa tidak masalah selama kita berhati-hati agar air tidak tertelan.

Berkumur saat berpuasa diperbolehkan, asalkan dengan sedikit air dan pastikan tidak ada air yang tertelan. Jika khawatir, Anda dapat memilih untuk berkumur dan sikat gigi sebelum waktu imsak atau setelah waktu berbuka.

Baca juga artikel terkait LIFESTYLE atau tulisan lainnya dari Ruhma Syifwatul Jinan

tirto.id - Kesehatan
Kontributor: Ruhma Syifwatul Jinan
Penulis: Ruhma Syifwatul Jinan
Editor: Dhita Koesno