tirto.id - Wakil Ketua Dewan Kehormatan Demokrat, Amir Syamsudin menyatakan Ruhut Sitompul sudah bukan lagi pengurus Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Demokrat. "Sejak verifikasi terakhir ke Kemenkumham tahun lalu dia [Ruhut] sudah tidak ada di daftar pengurus," kata Amir kepada Tirto, Kamis (3/5/2018).
Hal ini disampaikan Amir untuk memperjelas simpang siur status Ruhut di Demokrat, setelah fotonya berbaju PDIP bersama politikus partai, Junimart Girsang tersebar ke media massa.
Akan tetapi, Amir tidak bisa memastikan status kader Ruhut di Demokrat. Karena, menurutnya, setiap orang bisa saja masih mengaku sebagai kader partai berlambang mercy tersebut meskipun sudah bukan pengurus di semua tingkatan lagi.
"Mungkin Ruhut masih pegang KTA. Saya tidak tahu," kata Amir.
Amir pun tak mempermasalahkan pernyataan Ruhut yang masih mengaku sebagai kader Demokrat. Menurutnya, itu menandakan mantan Jubir Demokrat tersebut masih mencintai partai pimpinan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
"Anggap saja dia masih sadar partai apa yang telah membesarkan dia. Mungkin juga nanti kalau Demokrat berhasil rebound di Pileg 2019, dia ingin kembali lagi," kata Amir.
Ruhut sebelumnya telah membantah dirinya pindah ke PDIP menyusul foto dirinya yang menyebar di media massa. "Enggak. Aku masih kader Demokrat," kata Ruhut pada Tirto, Rabu (2/5/2018).
Ruhut menyatakan foto tersebut diambil pada Minggu (29/4/2018) saat dirinya diminta menjadi juru kampanye pasangan Djarot Saiful Hidayat-Sihar Sitorus di Pilgub Sumut 2018.
"Kan hubungan aku sangat dekat dengan PDI Perjuangan walaupun aku di Demokrat. Apalagi Bu Mega [Megawati Soekarnoputri] juga sangat percaya sama aku, aku juga orang yang dibesarkan Pak Taufik Kiemas," kata Ruhut.
Ruhut menyatakan baju PDIP yang dipakainya merupakan pemberian Ketua Timses Djartot-Sihar, Trimedya Panjaitan. Ia mengaku memakai baju tersebut sebagai bentuk penghargaan terhadap yang bersangkutan.
"Mereka siapkan semuanya, aku pakai bajunya. Kan keren gitu, ah," kata Ruhut.
Saat ditanya mengenai kemugkinan suatu saat benar-benar pindah ke PDIP, Ruhut menyatakan tak bisa memastikannya. Hanya saja jika Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri memintanya pindah, ia tak akan menolak.
Ruhut sebelumnya menjabat sebagai Ketua DPP Demokrat sekaligus Jubir Demokrat. Namun, pada 2014 jabatannya tersebut dicopot dan sempat dipecat lantaran mengkritik partainya sendiri.
Pada Pilpres 2014, Ruhut mendukung pasangan Jokowi-JK. Begitu pula pada Pilgub DKI Jakarta ia mendukung Basuki-Djarot. Kedua pasangan tersebut diusung oleh PDIP.
Penulis: M. Ahsan Ridhoi
Editor: Yuliana Ratnasari