Menuju konten utama

Wabah DBD Indonesia 2020: Sudah 16 Ribu Kasus, 100 Jiwa Meninggal

Jumlah kasus DBD di Indonesia telah menembus angka 16 ribu pada periode Januari sampai awal Maret 2020. Sementara pasien DBD yang meninggal dunia telah mencapai 100 jiwa. 

Wabah DBD Indonesia 2020: Sudah 16 Ribu Kasus, 100 Jiwa Meninggal
Ilustrasi nyamuk dbd. FOTO/istockphoto

tirto.id - Jumlah kasus demam berdarah dengue (DBD) di Indonesia mengalami lonjakan drastis pada awal tahun 2020. Bahkan, wabah DBD di wilayah Nusa Tenggara Timur (NTT), seperti Kabupaten Sikka, kini sudah berstatus Kejadian Luar Biasa (KLB).

Kementerian Kesehatan mencatat jumlah kasus DBD di Indonesia sudah menembus angka 16 ribu, pada periode Januari sampai awal Maret 2020 tersebut. Dari jumlah itu, 100 jiwa meninggal dunia.

"Kasus [DBD] 16.099 dengan [jumlah] kematian 100 untuk nasional," kata Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tular Vektor dan Zoonotik, Kemenkes, Siti Nadia Tarmizi, seperti dilansir Antara, Senin (9/3/2020).

"Upaya yang dilakukan mendorong peningkatan kegiatan preventif," tambah dia.

Kegiatan preventif tersebut ialah pemberantasan sarang nyamuk, baik di rumah, sekolah, tempat umum maupun rumah ibadah.

Kata Nadia, pemerintah juga berupaya memastikan logistik untuk tes DBD mencukupi di berbagai wilayah, selain juga persediaan abate, insektisida serta larvasida.

Nadia juga mengklaim pemerintah sudah melakukan langkah untuk mengantisipasi peningkatan kasus DBD di beberapa daerah.

"Menyiagakan rumah sakit untuk antisipasi peningkatan kasus DBD dan memastikan cairan dan alat infus tersedia," dia menambahkan.

KLB DBD di Sikka: Ada 1.195 Kasus, 14 Orang Meninggal

Salah satu daerah dengan jumlah kasus DBD tinggi saat ini adalah Kabupaten Sikka, Provinsi NTT. Dinas Kesehatan Kebupaten Sikka mengumumkan jumlah kasus DBD di daerah ini telah mencapai 1.195 per Selasa, 10 Maret 2020. Sementara jumlah pasien yang dirawat saat ini 130 orang.

"Sampai siang ini jumlah korban DBD yang meninggal di Kabupaten Sikka bertambah menjadi 14 orang dari sebelumnya hanya 13 orang," kata Plt Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sikka Petrus Herlemus kepada Antara di Maumere pada hari ini.

Petrus mengatakan korban ke-14 itu merupakan seorang anak sekolah dasar yang berusia tujuh tahun bernama Theresia Brigita.

Pemerintah Kabupaten Sikka mulai melakukan pengasapan untuk membasmi sarang nyamuk yang akan berlangsung selama 14 hari ke depan. Pemda setempat juga sudah empat kali meningkatkan status KLB DBD setelah semakin banyak kasus terjadi.

Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto pun mengunjungi Kabupaten Sikka untuk memantau penanganan wabah DBD di daerah itu, pada Senin (9/3/2020).

"Saya mau lihat sendiri penanganannya, saya juga membawa tim dokter dari Kemenkes dan TNI kita libatkan bersama, serta dengan membawa obat-obatan untuk mengatasinya," ujar Terawan, dikutip dari laman Kemenkes.

Baca juga artikel terkait DBD atau tulisan lainnya dari Addi M Idhom

tirto.id - Kesehatan
Penulis: Addi M Idhom
Editor: Agung DH