tirto.id - Demam berdarah dengue atau DBD adalah penyakit yang disebabkan oleh gigitan nyamuk berjenis Aedes aegypti.
Penyakit ini umumnya ditandai dengan munculnya bercak merah di kulit. Namun, apa yang menandakan bintik merah tersebut adalah sebab penyakit DBD?
Medscapedalam lamannya menuliskan bahwa ruam merah pada pasien demam berdarah merupakan ruam konfluen makulopapular atau juga disebut makula yang muncul di permukaan wajah, dada, dan fleksor. Ia akan muncul pada hari ketiga adan berlanjut hingga 2-3 hari kemudian.
Kemunculan ruam ini akan diiringi dengan demam yang timbul dan mereda secara bergantian. Pada anak-anak, demam akan mereda selama sehari dan kemudian kembali lagi. Pola ini disebut dengan saddleback fever.
Dilansir dari National Centre for Biotechnology Information adanya tes Tourniquet yang dapat dilakukan untuk melakukan tes adanya bintik-bintik merah tersebut.
Tes dilakukan dengan menggembungkan manset tekanan darah pada aspek lengan atas ke titik di tengah-tengah antara tekanan sistolik dan siastolik selama 5 menit.
Tes ini dianggap positif apabila lebih dari 20 petekia atau ruam kulit per 2,5 cm persegi area kulit.
Tanda lain Demam Berdarah Dengue (DBD)
Gejala lain yang muncul sebagai tanda Demam Berdarah Dengue (DBD) ialah sakit kepala dan nyeri pada otot. Selain itu, gejala lain dilansir Centers for Disease Control and Prevention adalah sebagai berikut:
- Mual dan muntah
- Nyeri otot
- Sakit mata (biasanya di belakang mata)
- Demam selama 2-7 hari
- Pendarahan seperti mimisan
Masa inkubasi dari penyakit ini pada umumnya adalah 3-14 hari. Dilansir dari Medscape, banyak pasien yang mengalami gejala menggigil, bercak pada kulit, dan muka memerah yang berlangsung selama 2-3 hari.
Apabila ditemukan gejala tersebut, segera lakukan pemeriksaan kepada dokter atau menuju rumah sakit terdekat. Pasalnya, DBD dapat membuat penderita mengalami kondisi yang parah hingga kematian.
Penulis: Dinda Silviana Dewi
Editor: Yandri Daniel Damaledo