tirto.id - Puting payudara lepas lantaran menyusui ramai menjadi perbincangan di media sosial usai seorang perempuan membagikan kisahnya.
Dalam postingan tersebut, seorang perempuan menceritakan bahwa puting payudaranya lepas lantaran ia menyusui anaknya. Setelah kejadian itu ia tidak menyusui anaknya lagi. Namun, apakah benar puting payudara bisa lepas?
Konsultan laktasi Jennifer Day dari Detroit, Michigan mengatakan bahwa nyeri dan trauma puting payudara tentu saja merupakan ketakutan umum bagi banyak ibu.
Menurutnya, hal tersebut biasanya dapat dicegah dengan sedikit bimbingan dari seorang ahli seperti dokter, perawat, bidan, atau konsultan laktasi.
"Saya punya klien baru-baru ini menanyakan pertanyaan yang sama persis (terkait apakah puting payudara bisa lepas)," kata Day yang juga pemilik serta pendiri kelompok pendukung kelahiran dan laktasi komunitas Feed the Babes.
"Tanggapan saya padanya adalah, 'Puting Anda tidak akan jatuh," tambahnya seperti dilansir dari laman Today.
Sementara itu, Krystal Duhaney, seorang perawat dan konsultan laktasi di Los Angeles, California mengatakan, puting ngilu dan nyeri di awal menyusui adalah hal yang wajar.
Dia mencatat bahwa satu penelitian menemukan 32% orang tua baru mengalami puting pecah-pecah pada bulan pertama setelah melahirkan, tetapi puting pecah dan berdarah tidak sepenuhnya "normal".
"Itu biasanya tanda pelekatan yang dangkal (salah), yang berarti bayi Anda menempel ke puting Anda, bukan ke jaringan payudara Anda, atau flens yang tidak pas saat memompa," jelas Duhaney.
"Jika Anda mengalami puting pecah-pecah atau berdarah, penting untuk menentukan penyebabnya dan memperbaikinya," tambahnya.
Sedana dengan penjelasan tersebut, Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) juga menyebut bahwa masalah puting payudara yang nyeri atau lecet biasanya terjadi karena posisi bayi sewaktu menyusu salah.
Saat puting payudara lecet, biasanya bayi hanya menghisap pada puting karena aerola sebagian besar tidak masuk ke dalam mulut bayi.
Hal ini juga dapat terjadi pada akhir menyusui bila melepaskan hisapan bayi tidak benar. Serba bisa juga terjadi bila sering membersihkan puting dengan alkohol atau sabun.
Lantas bagaimana cara mengatasi puting payudara yang lecet karena menyusui?
Duhaney merekomendasikan untuk menggunakan pelembab puting susu usai membersihkan puting dan membiarkan payudara terkena udara segar jika memungkinkan setelahnya. Jika menggunakan bantalan payudara, pastikan untuk menggantinya segera setelah menjadi lembab.
Sementara itu, dilansir dari laman (IDAI), berikut pencegahan yang bisa dilakukan untuk mencegah puting payudara lecet saat menyusui,
Cara mencegah puting payudara lecet karena menyusui
- Ibu perlu mengetahui posisi menyusui yang benar dan nyaman.
- Ibu perlu tahu cara melepaskan bayi saat menyusu dari payudara.
- Jangan membersihkan puting dengan sabun atau alkohol, apalagi dengan kasar dan terlalu sering.
Apa yang harus dilakukan jika puting payudara lecet?
- Perbaiki posisi menyusui.
- Mulai menyusui dari payudara yang tidak sakit.
- Tetap mengeluarkan ASI dari payudara yang putingnya lecet
- Keluarkan sedikit ASI dan oleskan ke puting yang lecet dan biarkan kering
- Pergunakan BH yang menyangga
- Bila terasa sangat sakit boleh minum obat pengurang rasa sakit
Editor: Iswara N Raditya