Menuju konten utama

Ustad Arifin Ilham Senang Bisa Zikir Bersama di Aksi 112

Pria kelahiran Banjarmasin, Kalimantan Selatan ini mengatakan bahwa zikir dan berdoa bersama merupakan kebahagiaan apalagi jika dilakukan pada awal pagi yaitu di waktu shalat Subuh.

Ustad Arifin Ilham Senang Bisa Zikir Bersama di Aksi 112
(Ilustrasi) Masjid Istiqlal. (ANTARA FOTO/Yudhi Mahatma)

tirto.id - Saat berceramah di hadapan jamaah, Ustad Arifin Ilham mengaku gembira bisa berzikir bersama dalam kegiatan aksi damai 11 Februari 2017 atau yang dikenal dengan Aksi 112s di Masjid Istiqlal, Jakarta, Sabtu (11/2).

"Inilah suasana yang paling bahagia untuk berzikir bersama," kata Arifin.

Pria kelahiran Banjarmasin, Kalimantan Selatan ini mengatakan bahwa zikir dan berdoa bersama merupakan kebahagiaan apalagi jika dilakukan pada awal pagi yaitu di waktu shalat Subuh.

Dalam kegiatan tersebut, Arifin juga memimpin jamaah berzikir dan berdoa setelah menyampaikan nasihat keagamaannya. Dia mengatakan bahwa zikir yang dilantunkan akan didengar Allah.

"Malaikat senang Subuh ini dan sungguh akan berdoa kepada Allah agar mengampuni dosa kalian. Allah akan mengganti keadaan kalian menjadi lebih baik," kata dia.

Setelah Arifin, Wakil Ketua Gerakan Nasional Pengawal Fatwa Majelis Ulama Indonesia Zaitun Rasmin, Imam Besar Masjid Istiqlal Nasaruddin Umar dan sejumlah tokoh lain turut menyampaikan tausiah.

Selain dari Jakarta, peserta Aksi 112 juga dihadiri oleh umat dari sejumlah pulau, Adam (42), warga Riau mengaku datang jauh-jauh dari Riau karena dorongan hatinya untuk ikut aksi. Pria yang datang dengan pesawat itu datang demi menjaga akidah.

"Kan panggilan hati, panggilan akidah kita, panggilan agama. Kita ingin mendengar tausiah," ujar Adam saat ditemui Tirto, Jumat (10/2).

Adam yang juga alumni Aksi 212 itu mengaku tidak sendiri ke Istiqlal. Ada sekitar 5-6 orang kawannya yang juga dalam perjalanan ke Jakarta. Akan tetapi, dirinya mengaku tidak akan mengikuti acara sampai selesai karena harus mengejar pesawat untuk kembali ke Riau.

Peserta aksi lain, Ronald Sanjaya (37) juga mengungkapkan hal yang sama. Ronald ikut karena panggilan hati.

"Saya panggilan hati. Ingin menyalurkan aspirasi juga, pengen merasakan aura umat islam di sini," ujar Ronald.

Pria yang berasal dari Samarinda itu rela berangkat subuh untuk ikut aksi. Dirinya menaiki pesawat sekitar 2,5 jam dari Samarinda ke Balikpapan lalu baru tiba ke Jakarta 2 jam kemudian. Pria yang juga wiraswasta ini mengaku berangkat pagi karena ingin solat jumat bersama dan ikut solat subuh sebelum aksi.

Ronald mengaku, dirinya tidak sendiri. Ada puluhan, bahkan mencapai ratusan rekan-rekannya yang juga dalam perjalanan ke Jakarta. Beberapa kawannya ada yang menginap di Istiqlal, adapula yang tinggal di hotel.

Ia berharap bisa mengikuti seluruh proses aksi, termasuk aksi pengkhataman Al Quran yang dilakukan Minggu (12/2).

Shalat Subuh di masjid terbesar Asia Tenggara itu juga dihadiri oleh Calon gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta, Agus Harimurti Yudhoyono-Sylviana Murni serta Anies Baswedan-Sandiaga Uno.

Baca juga artikel terkait AKSI 112 atau tulisan lainnya dari Alexander Haryanto

tirto.id - Sosial budaya
Reporter: Alexander Haryanto
Penulis: Alexander Haryanto
Editor: Alexander Haryanto