Menuju konten utama

FUI Siapkan Banyak Logistik untuk Peserta Aksi 112

Khalid menjelaskan, logistik tersebut bersifat kolektif. Ia juga memperkirakan tersedia sekitar 150-250 ribu boks makanan. Sementara untuk jumlah makanan ringan dan minuman jauh lebih banyak.

FUI Siapkan Banyak Logistik untuk Peserta Aksi 112
Foto udara kawasan Masjid Istiqlal dan sekitarnya, Jakarta, Rabu (27/4). Masjid Istiqlal dibangun pada 1951 dan dirancang oleh Frederich Silaban. ANTARA FOTO/Rosa Panggabean.

tirto.id - Forum Umat Islam (FUI) mempersiapkan makanan dan minuman kepada peserta aksi 11 Februari 2017 atau yang dikenal dengan Aksi 112 di Masjid Istiqlal, Jakarta.

"Kami bagi mulai Jumat (10/2) malam, sarapan, sampai makan siang," kata Koordinator logistik FUI, Khalid Al Amri, di Masjid Istiqlal, Jakarta Pusat, dikutip dari Antara, Sabtu (11/2) dini hari.

Lebih lanjut Khalid menjelaskan, logistik tersebut bersifat kolektif. Ia juga memperkirakan tersedia sekitar 150-250 ribu boks makanan. Sementara untuk jumlah makanan ringan dan minuman jauh lebih banyak.

Titik-titik logistik yang tersedia untuk peserta aksi itu juga tersebar di berbagai penjuru lokasi, ada yang di dekat pintu masuk Istiqlal depan Gereja Katedral dan di sebelah pintu Al Fattah.

Untuk peserta Aksi 112, Khalid memperkirakan jumlah tersebut dapat mencapai lebih dari 1 juta orang dan massa yang hadir juga tidak hanya berasal dari Jakarta dan sekitarnya, tetapi juga berasal dari daerah lain.

"Yang berasal dari luar Jakarta, di antaranya berangkat dari Aceh, Medan, Ciamis, Depok, dan Bogor," ujar dia.

Khalid mengatakan massa yang berangkat dari daerah dikumpulkan di masjid-masjid di Jakarta sebagai titik peristirahatan, di antaranya Masjid Al Makmur Tanah Abang, Masjid Baitul Ihsan Jalan Budi Kemuliaan, dan Masjid Sunda Kelapa Menteng.

"Namun mereka tetap akan mengikuti salat subuh di Istiqlal," kata dia.

Selain itu, adapula yang datang dari luar pulau, Adam (42), warga Riau mengaku datang jauh-jauh dari Riau karena dorongan hatinya untuk ikut aksi. Pria yang datang dengan pesawat itu datang demi menjaga akidah.

"Kan panggilan hati, panggilan akidah kita, panggilan agama. Kita ingin mendengar tausyiah," ujar Adam saat ditemui Tirto, Jumat (10/2).

Pria yang juga wiraswasta ini mengatakan, dirinya ingin merasakan atmosfer kebersamaan Islam. Selain itu, alasan dirinya untuk hadir karena ingin berkontribusi untuk keselamatan bangsa dan pemimpin bangsa. Adam yang juga alumni Aksi 212 itu mengaku tidak sendiri ke Istiqlal. Ada sekitar 5-6 orang kawannya yang juga dalam perjalanan ke Jakarta. Akan tetapi, dirinya mengaku tidak akan mengikuti acara sampai selesai karena harus mengejar pesawat untuk kembali ke Riau.

"Siang saya sudah ke bandara," ujar Adam.

Peserta aksi lain, Ronald Sanjaya (37) juga mengungkapkan hal yang sama. Ronald ikut karena panggilan hati.

"Saya panggilan hati. Ingin menyalurkan aspirasi juga, pengen merasakan aura umat islam di sini," ujar Ronald.

Ronald bercerita, kehadirannya hari ini sebagai bentuk ekspresi dirinya dalam kasus dugaan penistaan agama yang dilakukan oleh Ahok. Menurut pria yang juga kontraktor ini, Ahok sudah kelewatan dengan menista agama. Ia menilai, umat Islam tidak akan bergerak apabila pemerintah berkomitmen menegakkan hukum.

Pria yang berasal dari Samarinda itu rela berangkat subuh untuk ikut aksi. Dirinya menaiki pesawat sekitar 2,5 jam dari Samarinda ke Balikpapan lalu baru tiba ke Jakarta 2 jam kemudian. Pria yang juga wiraswasta ini mengaku berangkat pagi karena ingin solat jumat bersama dan ikut solat subuh sebelum aksi.

Ronald mengaku, dirinya tidak sendiri. Ada puluhan, bahkan mencapai ratusan rekan-rekannya yang juga dalam perjalanan ke Jakarta. Beberapa kawannya ada yang menginap di Istiqlal, adapula yang tinggal di hotel.

Ia berharap bisa mengikuti seluruh proses aksi, termasuk aksi pengkhataman Al Quran yang dilakukan Minggu (12/2/2017).

Acara dzikir dan tausiah nasional yang diinisiasi FUI ini rencananya akan dimulai pukul 09.00 sampai pukul 12.00 WIB. Sebelumnya, massa peserta aksi akan melakukan salat subuh bersama.

Baca juga artikel terkait AKSI 112 atau tulisan lainnya dari Alexander Haryanto

tirto.id - Sosial budaya
Reporter: Alexander Haryanto
Penulis: Alexander Haryanto
Editor: Alexander Haryanto