tirto.id - Google Doodle hari ini, Selasa (20/3/2018) merayakan ulang tahun ke-97 Bapak Film Indonesia, Usmar Ismail. Ia lahir di Bukittinggi, Sumatera Barat 20 Maret 1921, ia adalah seorang sutradara film Indonesia dan dianggap sebagai warga pribumi pelopor perfilman Indonesia.
Jasanya yang besar di bidang Perfilman membuat namanya dikenang dalam salah satu ajang penghargaan bagi insan perfilman di Indonesia: Usmar Ismail Awards.
Usmar Ismail Awards telah dua kali diadakan, sejak tahun 2016 lalu. Ajang ini juga dihadirkan untuk memperingati Hari Film Nasional dan menghormati bapak perfilman nasional, H. Usmar Ismail. Di tahun keduanya, ajang ini melibatkan kerja sama antara Yayasan Pusat Perfilman H. Usmar Ismail dengan TRANS7.
Hari film diperingati setiap tanggal 30 Maret karena tanggal tersebut adalah hari pertama pengambilan gambar film Darah & Doa atau Long March of Siliwangi yang disutradarai oleh H. Usmar Ismail, seorang pribumi pelopor perfilman Indonesia.
Selama hidupnya, antara tahun 1950-1970, H. Usmar Ismail telah menghasilkan 33 film layar lebar dan suskes mendirikan Perfini (Pusat Perfilman Nasional Indonesia).
Sayangnya, H. Usmar Ismail meninggal di usianya yang belum genap 50 tahun, karena pendarahan di otak. H. Usmar Usmar wafat dalam kekecewaan yang mendalam, akibat kerjasama Perfini dengan International Film Company asal Italia saat membuat film Adventures in Bali yang bermasalah.
Berdasarkan keterangan dari laman TRANS7, pada tahun 2017 TRANS7 dan Yayasan Pusat Perfilman H. Usmar Ismail kembali bekerja sama untuk menggelar acara Usmar Ismail Awards 2017. Acara penghargaan film Indonesia ini kembali dibuat setelah kesuksesan acara yang sama di tahun 2016. Tahun lalu Usmar Ismail Awards ditayangkan Live, Sabtu 29 April 2017, pukul 20.00 WIB di Balai Kartini, Jakarta.
Ajang tersebut telah memenangkan film Aisyah: Biarkan Kami Bersaudara sebagai film terbaik, mengalahkan film Istirahatlah Kata-Kata dan Cek Toko Sebelah. Sementara itu, aktor Gunawan Maryanto mendapat piala aktor terbaik lewat perannya sebagai Wiji Thukul di film Istirahatlah Kata-kata.
Rio Dewanto, satu aktor film layar lebar turut mendukung adanya Usmar Ismail Awards ini. Ia menyatakan bahwa Usmar Ismail Awards penting bagi kemajuan perfilman Indonesianya, dilansir dari Twitter Usmar Ismail Award.
"Sebagai pekerja film, Usmar Ismail Awards menjadi ajang apresiasi penting bagi kemajuan perfilman di Indonesia. Apalagi, juri penilaian dari kalangan wartawan yang memiliki pandangan objektif terhadap perkembangan dan trend film Indonesia," komentar Rio Dewanto.
Penulis: Yulaika Ramadhani
Editor: Yulaika Ramadhani