Menuju konten utama

Usai Brunei, Timnas Indonesia Fokus Lawan Mongolia dan Kirgizstan

Kemenangan 4-0 atas Brunei menjadi modal besar bagi timnas Indonesia dalam menghadapi Mongolia dan Kirgizstan.

Usai Brunei, Timnas Indonesia Fokus Lawan Mongolia dan Kirgizstan
Timnas sepak bola Mongolia melakukan latihan menjelang pertandingan turnamen internasional Aceh World Solidarity (AWS) di stadion Harapan Bangsa, Lhong Raya, Banda Aceh, Aceh, Kamis (30/11/2017). ANTARA FOTO/Irwansyah Putra

tirto.id - Timnas Indonesia memiliki modal besar dalam lanjutan turnamen international Aceh World Solidarity (AWS) menghadapi Mongolia dan Kirgizstan. Hal ini tidak terlepas dari kemenangan besar 4-0 timnas Indonesia atas Brunei Darussalam, pada Sabtu (2/12/2017).

Empat gol yang dihasilkan Hasanmu Yama Pranata menit ke-17, Septian David Maulana (24), Fachruddin Aryanto (68) Yabes Roni (89) di Stadion Harapan Bangsa, Lhong Raya Banda Aceh itu membuat Indonesia memimpin klasemen dengan nilai 3 agregat gol 4 - 0.

Sementara, Kirgizstan mengoleksi poin 3 agregat gol 3 - 0.

Menurut pelatih Luis Milla, kemenangan Timnas Indonesia terhadap Brunei adalah awal yang baik, namun timnya fokus pada laga kedua, Senin (4/12/2017) menghadapi Mongolia, yang menjadi lawan berat.

Luis menyatakan para pemainnya bisa tampil kostan bermain sepanjang pertandingan, sehingga peluang-peluang menghasilkan gol dengan kemenangan 4-0 atas Brunei.

Dalam pertandingan 2 x 45 yang diguyur hujan, para pemain Brunei mampu mengimbangi permainan cepat pemain Indonesia. Bahkan Muhammad Yusof dan kawan-kawan kerap melakukan tekanan.

Namun serangan pasukan Stephen Ng selalu kandas di barisan pertahanan Indonesia yang dikawal ketat trio Fachruddin Aryanto, Hansamu Yama Pranata, I Putu Gede Antara.

Sebaliknya, Timnas yang menurunkan striker senior Ilija Spasojepik yang berduet di depan Septian David Maulana dibantu Febri Haryadi, dan gelandang asal Aceh, Miftahul Hamdi, serta Hansamu Yama sekali menerobos ke depan, kerap merepotkan gawang Brunei yang dikawal Hamie Anak Nyaring.

Hasanmu pemain belakang berganti posisi masuk ke depan, mampu menciptakan gol dari sebuah kesempatan di menit ke-17. Unggul 1-0, permainan besutan Luis Milla makin bergairah menyerang, sehingga menyusul Septian David Maulana mencetak gol ke-dua menit ke-24.

Babak kedua, permainan dalam tempo cepat dan sedikit keras tercatat ada sejumlah tendangan berbahaya ke arah gawang lawan dilakukan pemain kedua tim.

Brunei mencatat sekitar 10 kali membidik arah gawang Indonesia yang dikawal AdritanyArdhiyasa. Indonesia mencatat sekitar 15 kali melakukan kea rah gawang Brunei.

Indonesia berhasil menambah dua gol di babak kedua ini, karena konsistennya tekanan yang dilakukan Ilija Spasojepik, Septian David, serta pergantian posisi serta merta di lapangan dalam menyerang.

Fachruddin Aryanto pemain belakang berhasil mencetak gol ke tiga menit ke-68, yang berawal dari tendangan bebas. Yabes Roni pemain pengganti main di babak kedua, mencetak gol ke-4 hasil kemelut di gawang Brunei menit ke-89.

Kembali menurut Luis Milla, permainan bagus diperlihatkan pemainnya dan ditingkatkan terus dalam pertandingan berikut, karena lawan yang dihadapi ke depan makin berat.

Dalam laga ini, ia sengaja tidak menurun Evan Dimas karena disiapkan untuk pertandingan selanjutnya, mengingat dalam sebuah turnamen antar pertandingan jaraknya dekat dan lawan kedepan lebih berat.

Sementara itu, pelatih Brunei Darussalam Stephen Ng mengatakan para pemainnya telah berjuang maksimal dalam pertandingan ini, namun pemain kesebelasan Indonesai lebih baik.

Baca juga artikel terkait TSUNAMI CUP

tirto.id - Olahraga
Sumber: antara
Penulis: Abdul Aziz
Editor: Abdul Aziz