Menuju konten utama

Urutan Sistem Pernapasan Manusia Yang Benar, Organ dan Fungsinya

Berikut urutan sistem pernapasan manusia yang benar, beserta penjelasan tentang organ pernapasan dan fungsinya.

Urutan Sistem Pernapasan Manusia Yang Benar, Organ dan Fungsinya
Gambar urutan sistem pernapasan. wikimedia commons/Publik domain/LadyofHats

tirto.id - Bagaimana urutan sistem pernapasan manusia yang benar? Sistem pernapasan pada manusia adalah sistem organ yang digunakan untuk menghirup oksigen dari udara serta mengeluarkan karbon dioksida dan uap air.

Jadi, proses pernapasan manusia melibatkan 2 aktivitas di organ pernapasan, yakni inspirasi (menghirup udara untuk menyerap oksigen) dan ekspirasi (mengeluarkan udara guna melepaskan karbon dioksida).

Manusia membutuhkan oksigen agar organ-organ tubuhnya berfungsi dengan baik. Dalam sehari, rerata manusia menghirup 11.000 - 12.000 liter udara, yang sekitar 20 persennya (2.200 liter) ialah oksigen.

Tubuh manusia memerlukan oksigen buat mengubah glukosa menjadi energi. Oksigen pun amat penting bagi manusia untuk mendukung proses metabolisme tubuh. Kekurangan oksigen bisa memicu kerusakan otak, hipoksia, dan kematian. Maka itu, manusia perlu menjalankan proses pernapasan setiap waktu.

Urutan Sistem Pernapasan Manusia Yang Benar

Saluran pernapasan atau tractus respiratorius (respiratory tract) merupakan bagian tubuh manusia yang berfungsi sebagai tempat lintasan dan pertukaran gas dalam proses pernapasan. Saluran ini berpangkal di hidung atau mulut dan berujung di paru-paru.

Terdapat 7 atau 8 organ yang terlibat di proses pernapasan manusia, termasuk hidung atau mulut, yang bekerja secara berurutan saat aktivitas bernapas terjadi.

Urutan organ sistem pernapasan atau urutan sistem pernapasan manusia yang benar adalah: Hidung (rongga hidung) - Pharing (faring) - Laryng (laring) - Trachea (trakea) - Bronkus - Bronchiolus - Alveolus - Paru-paru (pulmo).

Dalam versi penjelasan yang lebih singkat, ada 7 organ pernapasan manusia yang terlibat dalam proses bernapas. Menurut versi ini, urutan sistem pernapasan pada manusia yang benar adalah Hidung - Faring - Laring - Trakea - Bronkus - Bronkiolus (Bronchiolus) - Paru-paru.

Alveolus tidak disebutkan dalam versi di atas karena organ pernapasan manusia ini sebenarnya adalah bagian dari paru-paru. Maka dari itu, alveolus dapat dimasukkan dalam daftar urutan organ pernapasan manusia maupun tidak.

Organ Pernapasan Manusia dan Fungsinya

Uraian tentang urutan sistem pernapasan manusia di atas sekaligus menunjukkan jenis-jenis organ yang terlibat dalam aktivitas bernapas. Terdapat 8 atau 7 organ pernapasan manusia.

Semua jenis organ pernapasan manusia itu dapat dibagi menjadi tiga kelompok, yakni: (1) hidung; (2) saluran pernapasan (faring, laring, trakea, bronkus, bronkiolus, alveolus), dan (3) paru-paru.

Berikut ini penjelasan tentang organ pernapasan manusia dan fungsinya:

1. Hidung

Hidung adalah organ pertama yang dilalui oleh udara. Di dalam rongga hidung, terdapat rambut-rambut dan selaput lendir, yang berfungsi sebagai penyaring, penghangat, dan pengatur kelembapan udara.

2. Faring

Faring (tekak) adalah persimpangan antara kerongkongan dan tenggorokan. Faring memiliki katup yang disebut epiglotis (anak tekak) dengan fungsi sebagai pengatur jalan masuk menuju kerongkongan dan tenggorokan.

Fungsi faring dalam sistem pernapasan manusia adalah menyalurkan udara dari hidung supaya melewati laring dan trakea untuk menuju paru-paru, tempat bertukarnya oksigen dan karbon dioksida.

3. Laring

Laring adalah pangkal tenggorokan. Laring terdiri atas kepingan tulang rawan yang membentuk jakun dan mempunyai celah menuju batang tenggorok (trakea) disebut glotis. Di dalamnya terdapat pita suara dan beberapa otot yang mengatur ketegangan pita suara sehingga timbul bunyi.

Sama seperti faring, fungsi laring dalam sistem pernapasan manusia adalah menjadi saluran udara. Dari laring, udara akan melawati trakea menuju ke paru-paru.

4. Trakea (Batang Tenggorokan)

Trakea berupa pipa yang dindingnya terdiri atas 3 lapisan. Lapisan luar Trakea terdiri atas jaringan ikat, lapisan tengahnya terdiri atas otot polos dan cincin tulang rawan, dan lapisan dalam terdiri atas jaringan epitelium besilia. Trakea terletak di leher bagian depan kerongkongan.

Fungsi trakea dalam sistem pernapasan manusia ada 2, yaitu saluran keluar masuknya udara dari laring menuju paru-paru atau sebaliknya, dan menyaring partikel kotoran agar tidak terbawa ke paru-paru.

5. Bronkus

Bronkus adalah percabangan trakea yang menuju paru-paru kanan dan kiri. Struktur bronkhus sama dengan trakea, hanya dindingnya lebih halus. Kedudukan bronkhus kiri lebih mendatar dibandingkan bronkhus kanan. Kondisi ini mengakibatkan bronkus kanan lebih mudah terserang penyakit.

Fungsi bronkus dalam sistem pernapasan manusia adalah sebagai jalan masuk dan keluarnya udara dari tenggorokan (trakea) ke paru-paru atau sebaliknya. Maka itu, bentuk bronkus menyerupai 2 pipa yang menjadi percabangan dari trakea dengan dua ujunganya (kanan dan kiri) terhubung langsung dengan paru-paru.

6. Bronkiolus

Bronkiolus adalah percabangan dari bronkus. Bentuk Bronkiolus (Bronchiolus) berupa sejumlah saluran halus dengan dinding lebih tipis daripada bronkus.

Saluran-saluran bronkiolus terhubung ke bagian lebih dalam di paru-paru kanan dan kiri. Adapun jumlah percabangan bronkilus di kanan sebanyak 3, sedangkan di kiri sejumlah 2. Percabangan bronkiolus tadi membentuk caban-cabang saluran yang lebih halus seperti pembuluh.

Fungsi Bronkiolus dalam sistem pernapasan manusia adalah mengalirkan udara ke Alveolus (alveoli) di paru-paru yang menjadi tempat pertukaran oksigen dan karbon dioksida.

7. Alveolus

Alveolus adalah saluran udara buntu yang berbentuk semacam gelembung-gelembung udara. Dinding alveolus tipis setebal selapis sel, lembab, dan berlekatan dengan kapiler darah. Letak alveolus berada di ujung saluran-saluran bronkiolus.

Menjadi bagian dari paru-paru, bentuk alveolus seperti kantung-kantung udara berbentuk gelembung kecil yang berkerumun. Di gambar organ sistem pernapasan manusia, bentuk alveolus mirip setangkai anggur.

Dalam paru-paru orang dewasa terdapat sekitar 300-480 juta alveolus. Para ilmuwan memperkirakan total luas permukaan alveolus sekitar 80-160 m2, atau setara 100 kali luas permukaan kulit manusia.

Di alveolus, berlangsung pertukaran oksigen dan karbon dioksida. Jadi, fungsi alveolus dalam sistem pernapasan adalah menyerap oksigen dari udara yang masuk ke paru-paru dan mengeluarkan karbon dioksida dari tubuh.

8. Paru-paru

Paru-paru manusia berjumlah 2 dan terletak di rongga dada kiri dan kanan. Paru-paru kanan memiliki 3 lobus (gelambir), sedangkan paru-paru kiri memiliki 2 lobus (gelambir).

Bagian luar paru-paru dibungkus oleh selaput pleura untuk melindungi paru-paru dari gesekan ketika bernapas, berlapis 2, dan berisi cairan.

Di dalam paru-paru, terdapat alveolus yang berjumlah kurang lebih 300-480 juta buah. Jadi fungsi paru-paru dalam sistem pernapasan adalah menjadi tempat pertukaran oksigen dan karbon dioksida.

Paru-paru pun berfungsi mencegah masuknya virus, kuman, atau bakteri ke tubuh melalui udara. Sebab paru-paru memiliki lendir yang bisa menangkap virus, kuman, atau bakteri untuk dikeluarkan dari tubuh melalui proses bersin.

Selain itu, aktivitas paru-paru melepaskan karbon dioksida (melalui alveolus) keluar dari tubuh berfungsi untuk menyeimbangkan kadar pH darah. Ketika kadar karbon dioksida di tubuh terlalu tinggi, aktivitas paru-paru pun meningkat dan memicu pernapasan menjadi semakin cepat.

Proses Pernapasan Manusia

Urutan organ di atas sekaligus menggambarkan alur pernapasan manusia ketika proses inspirasi, yakni saat tubuh menghirup udara untuk memperoleh oksigen.

Urutan tadi menjadi sebaliknya ketika terjadi proses ekspirasi, yaitu saat tubuh mengeluarkan karbon dioksida melalui hembusan napas dari hidung.

Saat proses pernapasan manusia terjadi di tahap inspirasi, udara masuk melalui lubang hidung - faring - laring - trakea - bronkus (percabangan trakea) - bronkiolus/bronchiolus (percabangan bronkus) - lantas berakhir di alveolus dalam paru-paru. Pertukaran udara yang sebenarnya hanya terjadi di alveolus.

Kemudian, saat proses ekspirasi terjadi, paru-paru mengeluarkan karbon dioksida melalui alveolus, yang kemudian menuju bronkiolus, bronkus, trakea, laring, faring, dan kemudian rongga hidung atau mulut.

Alur pernapasan manusia adalah sebagaimana rincian tahapan proses berikut:

  1. Saat manusia mulai bernapas, udara masuk ke rongga hidung atau mulut
  2. Di rongga hidung, udara tersaring kotorannya oleh rambut-rambut halus
  3. Di rongga hidung, udara juga mengalami penyesuaian kelembapan dan suhu
  4. Dari rongga hidung atau mulut, udara lantas melewati faring dan laring menuju trakea (batang tenggorokan)
  5. Di trakea, kotoran yang masih ada dalam udara akan tersaring kembali
  6. Dari trakea, udara akan memasuki saluran bernama bronkus yang punya 2 cabang ke paru-paru kanan dan kiri
  7. Dari bronkus, udara lantas masuk ke paru-paru melewati percabangan saluran bronkiolus
  8. Dari bronkiolus, perjalanan udara akan berujung ke kantung-kantung udara kecil yang disebut alveolus
  9. Di alveolus, pertukaran oksigen dan karbon dioksida terjadi
  10. Dari paru-paru, oksigen akan diserap oleh darah
  11. Lalu, paru-paru mengeluarkan karbon dioksida dari tubuh melalui alveolus menuju saluran pernapasan dan hidung atau mulut.

Proses Pertukaran Oksigen dan Karbon Dioksida

Dalam proses pernapasan manusia, proses pertukaran oksigen (O2) dan karbon dioksida (CO2) terjadi di alveolus. Dari alveolus oksigen masuk ke dalam pembuluh darah kapiler secara difusi.

Oleh darah, oksigen lalu diedarkan ke seluruh jaringan tubuh hingga ke sel-sel tubuh yang hidup. Di dalam sel inilah darah melepaskan oksigen.

Oksigen yang dilepaskan oleh darah ke sel-sel tubuh dipakai untuk proses oksidasi (pembakaran) zat makanan. Di dalam sel-sel tubuh ini, berlangsung proses respirasi yang menghasilkan energi.

Setelah oksigen dilepaskan oleh darah untuk membakar makanan dan menghasilkan energi, sel-sel lalu mengeluarkan sisa pembakaran berupa karbon dioksida dan uap air.

Selanjutnya, karbon dioksida dan uap air akan diangkut ke paru-paru untuk dikeluarkan sebagai udara pernapasan.

Baca juga artikel terkait BIOLOGI atau tulisan lainnya dari Maria Ulfa

tirto.id - Pendidikan
Penulis: Maria Ulfa
Editor: Yantina Debora
Penyelaras: Addi M Idhom