tirto.id - Bagian-bagian hidung yang berfungsi dalam sistem pernapasan manusia setidaknya ada 9. Semua bagian hidung itu memiliki fungsi masing-masing yang mendukung pernapasan manusia.
Hidung adalah organ penciuman utama sekaligus pernapasan di tubuh manusia. Salah satu fungsi hidung dalam proses pernapasan adalah sebagai jalur terluar bagi masuknya udara ke dalam tubuh atau sistem pernapasan manusia.
Mengutip buku Kamus Biologi (2021) karya Ratna Rima Melati, definisi pernapasan adalah proses pertukaran gas berupa oksigen dan karbondioksida di tubuh makhluk hidup, yang menjadi bagian dari interaksi dengan lingkungannya.
Sementara itu, di tubuh manusia, terdapat dua macam mekanisme pernapasan. Keduanya adalah pernapasan dada dan pernapasan perut.
Pernapasan dada merupakan proses keluar-masuknya udara pernapasan yang diatur rongga dada. Adapun pernapasan perut adalah proses keluar masuknya udara pernapasan yang dipengaruhi oleh tekanan dari perut.
Dalam proses pernapasan manusia, hidung memiliki peran signifikan. Selain itu, hidung pun punya sejumlah fungsi lain
Dikutip dari Cleveland Clinic, berikut sejumlah fungsi hidung bagi manusia:
- Jalur udara masuk ke tubuh dalam proses penapasan
- Menyaring dan membersihkan udara untuk menghilangkan kotoran maupun alergen
- Menghangatkan dan melembabkan udara yang masuk ke organ sistem pernapasan.
- Memberikan indra penciuman
- Berkontribusi pada penampilan dan kapasitas bersuara.
9 Bagian Hidung dan Fungsinya Bagi Pernapasan Manusia
Hidung di tubuh manusia memiliki permukaan berlapiskan selaput lendir. Kemudian, di dalamnya ada rambut-rambut yang berguna untuk menyaring udara, penghangat, dan pengatur kelembapan.
Sebagaimana dijelaskan dalam materi Sumber Belajar Kemdikbud, berikut ini 9 bagian hidung dan fungsinya bagi pernapasan manusia:
1. Lubang hidung
Lubang hidung adalah bagian hidung yang memiliki fungsi untuk melindungi hidung dari berbagai acaman. Fungsinya, yaitu sebagai pengatur ukuran sesuatu yang bisa masuk ke dalam hidung.
2. Bulu hidung
Bulu hidung memiliki fungsi untuk menahan kotoran dari luar, sehingga tidak bisa masuk ke sistem pernapasan selanjutnya. Bulu hidung terdiri dari rambut – rambut halu.
3. Septum (Pemisah) hidung
Struktur septum hidung merupakan bagian yang memisahkan hidung menjadi dua bagian, kiri dan kanan. Pemisahan itu terbentuk mulai dari lubang hidung sampai bagian tenggorokan awal. Bagian ini terbentuk dari tulang dan tulang rawan hidung.
Fungsi septum hidung berhubungan dengan dindingnya yang berlapis lendir dan punya pembuluh darah. Lendir dan pembuluh darah di dinding septum hidung tersebut berfungsi melembabkan dan mengatur suhu udara yang masuk ke dalam tubuh manusia.
4. Saraf hidung (Saraf olfaktori)
Saraf hidung merupakan salah satu dari 12 saraf kranial yang berhubungan langsung dengan otak. Fungsi saraf hidung adalah menerima rangsangan berupa aroma/bau yang terbawa bersama udara yang dihirup manusia, lalu mengirimkan informasi berupa impuls kepada otak. Dengan mekanisme seperti itu, manusia bisa mengenali pelbagai macam bau atau aroma.
5. Sinus Hidung
Manusia memiliki empat pasang sinus hidung. Strukur ini disebut dengan sinus paranasal. Semua sinus akan berakhir ke dalam rongga hidung. Fungsi sinus hidung adalah untuk melembabkan dan menyaring udara.
6. Tulang rawan hidung
Tulang rawan hidung merupakan bagian kuat tapi elastis pembentuk bagian ujung hidung. Tulang rawan mempunyai bentuk yang menyusun hidung dan juga menentukan bentuk hidung.
Fungsi bagian ini membentuk tekstur hidung sehingga berongga dan bisa menjadi jalur masuknya udara. Meskipun elastis dan kuat, tulang rawan hidung rentan rusak akibat benturan keras.
7. Silia
Silia adalah sebutan untuk bulu-bulu hidung yang halus. Fungsi silia adalah menyaring udara yang masuk melalui hidung. Dengan adanya silia, kotoran yang meyertai udara tidak mudah masuk ke dalam organ pernapasan manusia.
8. Selaput lendir
Selaput lendir pada hidung merupakan bagian yang berfungsi untuk menghasilkan mukus (ingus). Keberadaan selaput lendir membuat hidung terlindung dari berbagai jenis kotoran dan bakteri.
9. Nasofaring (Saluran hidung ke tenggorokan)
Nasofaring berfungsi mengatur tekanan udara dan melindungi hidung serta organ pernapasan lain dari infeksi. Fungsi itu bisa berjalan karena Nasofaring punya tuba eustachius dan tonsil adenoid (faringeal).
Tuba eustachius (saluran penghubung telinga dengan tenggorokkan) berguna mengatur tekanan udara, sedangkan tonsil adenoid menjadi pelindung dari infeksi.
Penulis: Ega Krisnawati
Editor: Addi M Idhom