tirto.id - Bagaimana urutan pemakaian skincare yang benar pada waktu malam? Seperti tubuh, kulit juga punya ritme sirkadian yang berbeda antara siang dan malam hari. Akibatnya kondisi kulit juga akan berubah sesuai jam internalnya.
Lantaran hal itu perawatan kulit saat malam hari sebaiknya berbeda dari perawatan siang. Perawatan malam dilakukan untuk menunjang pertumbuhan sel kulit baru, yang lebih cepat berlangsung pada waktu malam.
Selain itu perawatan kulit waktu malam berfungsi untuk memperbaiki kerusakan sel yang terjadi akibat paparan sinar UV matahari saat siang. Juga untuk menenangkan kulit yang stres akibat polusi dari udara dan kendaraan bermotor.
Guna tetap menjaga kesehatan dan kecantikan kulit, perawatan malam hari sangat dianjurkan dilakukan sebelum tidur sebab kulit juga perlu dilembabkan kembali usai kehilangan banyak cairan akibat aktivitas siang.
Urutan pemakaian skincare saat malam hari
Produk perawatan kulit atau skincare malam hari berbeda dari produk untuk siang hari karena fungsi dan manfaatnya pun berbeda.
Produk skincare khusus malam hari dirancang untuk merevitalisasi kulit dengan cepat, agar regenerasi sintesis protein yang terjadi sebagai penghasil kolagen dan elastin kulit, dapat berlangsung.
Umumnya bahan skincare untuk perawatan malam hari berisi anti-aging atau anti penuaan dan depigmentasi seperti retinol atau asam perawatan kulit (AHA atau BHA). Bahan ini tidak boleh terkena paparan sinar matahari karena dapat menyebabkan kulit malah makin berpigmentasi.
Retinol sendiri memiliki manfaat merangsang produksi kolagen dan menyamarkan garis halus serta keriput. Karena itu retinol banyak ditambahkan pada produk skincare malam.
Urutan rutinitas perawatan malam hari:
1. Make up remover.
Make up yang melekat di permukaan kulit harus dibersihkan lebih dahulu sebelum memulai pemakaian skincare malam. Jika tidak maka pori-pori masih dalam kondisi kotor dan tertutup sehingga skincare tidak maksimal meresap dalam kulit. Produk yang digunakan bisa berupa micellar water, sabun wajah atau lainnya.
2. Cleanser.
Pembersihan kembali bisa dilakukan untuk menyempurnakan kerja make up remover. Apabila masih ada sisa kosmetik atau kotoran lain yang melekat, maka cleanser ini bertugas mengangkatnya. Produk yang digunakan bisa berupa milk cleanser atau susu pembersih.
3. Eksfoliasi.
Proses eksfoliasi dilakukan untuk mengangkat sel kulit mati dan kotoran yang melekat kuat hingga cleanser tak mampu membersihkannya, AAD melansir. Produk eksfoliasi berupa scrub dapat dipilih sesuai kebutuhan kulit dan jenis kulit masing-masing. Lakukan sepekan sekali untuk proses ini, agar kulit tidak iritasi.
4. Toner.
Toner digunakan untuk mengembalikan kesegaran kulit sekaligus mengangkat sisa cleanser. Fungsinya agar pori kulit bisa bernapas dengan lega.
5. Serum.
Gunakan serum usai penggunaan toner. Serum ini umumnya berisi AHA dan BHA yang fungsinya merawat kulit dan mencerahkan. Ada pula yang mengandung vitamin C dan jenis antioksidan serta lainnya.
6. Moisturizer/pelembab.
Pelembab kulit digunakan diakhir rutinitas perawatan malam agar kulit tetap terjaga kelembabannya hingga pagi hari. Produknya bermacam-macam sesuai jenis kulit dan kebutuhan.
Penulis: Cicik Novita
Editor: Nur Hidayah Perwitasari