tirto.id - Penyaluran bantuan sosial (bansos) berupa BST senilai Rp300 ribu akan disalurkan untuk empat bulan, yaitu Januari-April 2021. Penyaluran dilakukan oleh PT Pos Indonesia (Persero). Sejauh ini, PT Pos telah menyalurkan Bantuan Sosial Tunai (BST) dalam tiga tahapan bagi warga yang terdampak pandemi COVID-19.
"Tahun ini kita sudah salurkan bantuan sosial tunai dalam tiga tahapan. Kita harapkan bantuan sosial tunai menjadi pemicu untuk menggerakkan ekonomi nasional dan memperkuat daya beli masyarakat, sehingga pertumbuhan ekonomi nasional menjadi meningkat dan lebih baik," kata Dirut PT Pos Indonesia (Persero) Faizal Rachmad Djoemadi.
Faizal mengatakan BST diberikan selama empat bulan, Januari sampai April 2021 dan diharapkan dapat meringankan beban keluarga yang terdampak pandemi COVID-19 sekaligus membantu perekonomian nasional untuk bangkit dan bergerak.
Bantuan tunai tahun 2021, merupakan program pemulihan ekonomi yang dilakukan pemerintah terdiri atas tiga program, yakni Program Keluarga Harapan (PKH) dan disalurkan dalam empat tahap, langsung kepada penerima melalui bank yang tergabung dalam Himpunan Bank Milik Negara (Himbara).
Program Sembako sebesar Rp200.000 per bulan per kepala keluarga hingga Desember 2021, juga disalurkan melalui perbankan untuk dibelanjakan bahan pangan di tempat yang telah ditentukan.
Selain itu, bantuan tunai itu juga mencakup program Bantuan Sosial Tunai (BST) sebesar Rp300.000 per bulan per kepala keluarga yang disalurkan melalui PT Pos Indonesia.
Tahun ini pemerintah mengalokasikan anggaran sebesar Rp28,709 triliun untuk PKH, Rp42,5 triliun untuk Program Sembako, dan Rp12 triliun untuk BST.
Ia menuturkan progres penyaluran bantuan sosial tunai pada 2021 di tiga wilayah berjalan sesuai target. Wilayah pertama (Sumatera dan Jawa Barat) sudah diberikan kepada 7,1 juta KPM dari alokasi 7,2 juta penerima dengan total anggaran Rp2,1 triliun.
Untuk Wilayah 2, (Kalimantan, Jawa Tengah, NTB dan NTT) yang menerima sudah mencapai 7,3 Juta orang dari 7,5 juta penerima yang dialokasikan dengan nilai anggaran Rp2,2 triliun.
Cara Cek Penerima Bansos di dtks.kemensos.go.id
Dan wilayah 3 (Jawa Timur, Sulawesi dan Papua) sudah diberikan kepada 4,4 juta KPM dari 4,5 juta penerima yang dialokasikan dengan total anggaran Rp1,3 triliun.
“Progres penyaluran Bantuan Sosial Tunai selama tahun 2021 mencapai 98 persen di seluruh wilayah Indonesia. Target kita hingga April bisa tersalurkan 100 persen," ujar Dirut Pos Indonesia tersebut.
Dijadwalkan BST cair pada akhir Maret, KPM yang mendapatkan bantuan tersebut dapat mengecek jadwal pencairannya ke dtks.kemensos.go.id.
Cara Cek Penerima Bansos di dtks.kemensos.go.id
Untuk mengecek penerima bansos Maret-April 2021 bisa dilakukan melalui link dtks.kemensos.go.id dengan menggunakan NIK.
1. Buka link dtks.kemensos.go.id untuk cek BST, BPNT, dan PKH.
2. Pilih ID Kepesertaan yang diinginkan.
3. Masukkan Nomor Kepesertaan dari ID yang dipilih.
4. Masukkan Nama yang sesuai dengan ID yang dipilih.
5. Masukkan 4 huruf kode yang tertera dalam kotak kode.
6. Klik kotak kode untuk mendapatkan kode baru.
Sistem akan mencocokkan ID dan Nama yang diinput dan membandingkan antara nama yang diinput dengan nama yang ada dalam database DTKS.
Jika Anda terdaftar sebagai penerima bansos, maka akan muncul keterangan:
Nama: XXX
Keterangan: ID Ditemukan dan Nama Sesuai, berdasarkan DTKS periode XXX
Kepesertaan:
Bantuan Sosial Tunai (BST) atau Program Keluarga Harapan (PKH) atau Program Bantuan Pangan Non-Tunai (BPNT)
Proses BST:
Keluarga terdaftar sebagai penerima (salah satu progra,) a.n XXX
Editor: Agung DH