tirto.id - Rumah Sakit Arab Al-Ahli di Gaza menjadi sasaran serangan udara Israel dan menewaskan sedikitnya 500 orang.
Kementerian Kesehatan Palestina, Mai Alkaila menyatakan Jalur Gaza yang dikepung termasuk rumah sakit turut dibom dan menewaskan ratusan korban sementara masih terdapat beberapa korban lainnya masih tertimbun reruntuhan.
Merujuk pada laman Aljazeera, rumah sakit tersebut dihantam oleh roket yang diduga ditembakkan oleh Jihad Islam Palestina (PIJ) yang beroperasi di Jalur Gaza. Israel mengatakan bahwa PIJ bertanggung jawab atas peluncuran roket tersebut.
Namun, PIJ justru menolak tuduhan Israel bahwa merekalah yang bertanggung jawab atas serangan tersebut. Mereka menegaskan tuduhan yang dilontarkan oleh Israel adalah salah dan tidak berdasar.
Juru bicara militer Israel, Laksamana Muda Daniel Hagari mengatakan bahwa roket-roket yang ditembakan oleh PIJ melewati rumah sakit tersebut pada saat serangan terjadi.
Perang antara Israel dengan Hamas berlangsung semenjak deklarasi perang yang dimulai pada 7 Oktober 2023 dan masih berlangsung hingga saat ini.
Rumah sakit yang terletak di pusat kota Gaza diserang ketika rumah sakit tersebut dipenuhi oleh ribuan orang Palestina yang mengungsi untuk mencari perlindungan di tengah-tengah serangan udara Israel.
Reaksi Negara-Negara Timur Tengah dan Barat
Atas kejadian memprihatinkan yang sedang dialami oleh penduduk Palestina ini membuat sejumlah pemimpin negara-negara ikut serta dalam mengirim bantuan kepada sejumlah korban.
Para pemimpin di Timur Tengah termasuk salah satunya Yordania telah membatalkan pertemuan yang direncanakan di ibukota Amman dengan Presiden Amerika Serikat Joe Biden dan para pemimpin Arab.
Menteri Luar Negeri Yordania, Ayman Safadi juga menyatakan bahwa pertemuan tersebut akan diadakan pada saat semua pihak yang hadir setuju untuk mengakhiri perang pembantaian warga Palestina.
Sementara Arab Saudi juga mengeluarkan pernyataan tegas bahwa apa yang dilakukan Israel dengan melakukan pengeboman yang menghancurkan rumah sakit adalah tindakan paling keji.
Presiden Prancis, Emmanuel Macron menyatakan opininya melalui unggahan di media sosial X pribadinya @emmanuelmacron bahwa tidak ada yang bisa membenarkan serangan terhadap rumah sakit.
"Nothing can justify striking a hospital. Nothing can justify targeting civilians. France condemns the attack on the Al-Ahli Arab Hospital in Gaza, which made so many Palestinian victims. Our thoughts are with them. All the light must be shed on the circumstances." tulisnya pada Rabu, 18 Oktober 2023.
Penulis: Wulandari
Editor: Dipna Videlia Putsanra