Menuju konten utama
Hamas vs Israel

Update Gaza: Hamas Punya Banyak Sandera Termasuk Perwira Israel

Update konflik Jalur Gaza, Hamas mengklaim telah menangkap banyak sandera, termasuk diduga salah satu perwira militer Israel, Mayor Jenderal Nimrod Aloni.

Update Gaza: Hamas Punya Banyak Sandera Termasuk Perwira Israel
Asap terlihat di daerah Rehovot saat roket diluncurkan dari Jalur Gaza, di Israel 7 Oktober 2023. REUTERS/Ilan Rosenberg

tirto.id - Kelompok Hamas Palestina mengklaim sudah menangkap dan menyandera banyak penduduk Israel termasuk dari kalangan militer. Hal itu mereka lakukan usai melancarkan serangan kejutan yang disebut Operasi Badai Al Aqsa, pada Sabtu (7/10/2023) pagi.

Hamas mengklaim bahwa jumlah sandera yang mereka kumpulkan bahkan lebih dari puluhan. Saleh Al-Arouri selaku wakil ketua Hamas menyampaikan kepada Al Jazeera bahwa pihaknya juga berhasil menyandera salah seorang perwira senior militer Israel.

Informasi yang beredar menyebutkan bahwa perwira militer Israel yang dimaksud kemungkinan besar adalah Mayor Jenderal Nimrod Aloni.

Hal itu terkait beredarnya foto yang menggambarkan sosok mirip Aloni yang hanya mengenakan kaos serta celana pendek, dan ia tengah dibawa oleh 2 orang bersenjata.

Nimrod Aloni merupakan salah satu perwira tinggi dalam Pasukan Pertahanan Israel atau IDF. Aloni disebut punya banyak pengalaman dalam menghadapi konflik dan menjaga keamanan Israel di sepanjang perbatasan Jalur Gaza.

Aloni pernah memimpin operasi militer di kawasan Ramallah pada 2017 silam, ketika masih berpangkat kolonel. Ia juga sempat memimpin Divisi Gaza IDF, yang punya peran kunci terhadap aneka operasi militer untuk mentralkan kelompok milisi Palestina.

Bagi pihak Hamas, mendapatkan Mayor Jenderal Nimrod Aloni jelas menjadi sebuah ‘tangkapan besar’. Tak tertutup kemungkinan rombongan sandera termasuk Aloni bakal digunakan sebagai alat Hamas untuk menentukan langkah selanjutnya dalam menghadapi Israel.

Serangan kelompok bersenjata kali ini memang bisa dibilang cukup memukul telak pihak Israel. Serangan kejutan dilancarkan pada Sabtu (7/10/2023) pagi kemarin secara serentak dan dilakukan dari berbagai sektor.

Brigade Al-Qassam salah satu sayap kelompok Hamas mengumumkan bahwa pihaknya telah meluncurkan serangan roket di berbagai sasaran strategis Israel termasuk bandara dan instalasi militer.

“5000 roket dan peluru ditembakkan dari Gaza menuju Israel dalam 20 menit pertama operasi,” jelas penyataan pihak Brigade Al Qassam, dikutip dari Antara.

Tak berselang lama, kubu militer Israel lantas melancarkan balasan dengan serangan udara ke berbagai objek di Jalur Gaza yang dicurigai sebagai lokasi Hamas.

Rangakaian serangan Israel tersebut bahkan sempat mengenai Rumah Sakit Indonesia yang berlokasi di Bait Lahiya, Jalur Gaza.

Sampai saat ini ratusan nyawa melayang telah menimpa kedua kubu. Terkait hal ini pihak KBRI Amman, Yordania, menyebut bahwa tidak ada laporan soal korban Warga Negara Indonesia (WNI).

KBRI Amman sudah melakukan koordinasi dengan simpul-simpul masyarakat di Gaza dan dipastikan sejauh ini tidak ada WNI yang menjadi korban,” sesuai rilis pers Direktorat Perlindungan Warga Negara Indonesia (PWNI) Kementerian Luar Negeri (Kemlu RI), dikutip dari Antara, Sabtu (7/10/2023).

Baca juga artikel terkait KONFLIK PALESTINA-ISRAEL atau tulisan lainnya dari Oryza Aditama

tirto.id - Politik
Penulis: Oryza Aditama
Editor: Iswara N Raditya